"Kita berhasil! Match point!" heboh Yachi.
Bahkan kini Saeko juga berteriak rusuh disamping sang manajer.
"Tinggal satu angka lagi dan mereka akan mengalahkan Shiratorizawa!" pekik Shimada.
Direktur Ukai yang melihat Hikari tengah berusaha keras pun tersenyum bangga melihat anak asuh perempuannya sekaligus sang cucu yang menjadi pelatihnya saat ini.
Timmu memiliki anggota kecil yang sangat luar biasa, Keisshin. Batin beliau.
"Kalau terus seperti ini, mereka pasti bisa menang! Sejak Kei kembali bersama Hikari-chan, kita terus mendesak mereka!" ucap Saeko.
"Maju, Karasuno!" pekik Takinoue setelah sebelumnya tengah menahan diri untuk tidak berteriak, tapi dia sama sekali tak bisa menahan keinginannya itu.
Belum lagi berlanjut, Washijou-sensei meminta time out, Hikari menarik nafas lega karena dia bisa menambah jeda waktu istirahat nya sedikit lebih lama dari yang dia perkirakan barusan ini setelah Nishinoya melepaskan pelukannya, sang Libero kemudian menggamit tangan gadis itu lalu semuanya berjalan ke pinggir lapangan sembari mendorong tubuh Hikari lembut.
"Bukan hal yang mengejutkan sih, kalau Shiratorizawa meminta time out." oceh Oikawa.
"Karasuno memang serba bisa, baru kali ini aku melihat si kacamata itu berlari melebar, meski hanya menjadi umpan. Kehadiran Hikari ternyata memberi mereka energi lebih untuk mempertaruhkan semuanya." sahut Iwaizumi.
"Seperti kita yang tak bisa melepaskan serangan perbedaan waktu dengan sempurna, Shiratorizawa pun tak bisa mengubah gaya bermain mereka yang mengandalkan kekuatan individu. Karena itu lah kita disebut sebagai sekolah unggulan. Tapi Karasuno pasti tak memiliki gaya bermain yang harus diikuti, ditambah mereka saat ini punya orang-orang yang otaknya sangat cerdik seperti Ojou-chan. Mereka pasti akan memilikinya saat sudah menjadi sekolah unggulan nanti, karena jtulah mereka tak pernah ragu untuk mencoba hal baru. Serangan cepat yang ajaib itu pun mereka buang demi mendapatkan sesuatu yang baru. Shiratorizawa yang kuat dan kuno melawan Karasuno yang baru dan suka seenaknya. Karena siapapun yang menang akan membuatku sebal, jadi sebaiknya dua-duanya kalah saja." ujar Oikawa dikala anak-anak tengah merusuhi Tsukishima saat ini diakhiri dengan ucapan jengkel.
"Kau ngapain mendoakan Hikari begitu? Kau benar-benar ngajak baku hantam, Oikawa Sampah?" sergah Iwaizumi.
"Kalian, hentikan. Dan jangan rusuhi Kei seperti itu, Tanaka-san." tegur Hikari kepada Tanaka setelah dia baru saja selesai minum.
"Udai benar, cepat duduklah dan istirahat disamping gadis itu sekarang, meski hanya sebentar." perintah sang pelatih kemudian.
"Dan kau benar-benar cowok 'eek'." sambung Iwaizumi lagi.
"Bisa nggak sih, berhenti memanggilku 'cowok eek' atau 'sampah'?! Kau malah membela Ojou-chan terus-terusan, bukan aku!" sahut Oikawa bete.
"Kalau begitu pilihlah 'cowok eek' atau 'cowok tengik'. Lebih baik aku membela anak yang kelakuannya super normal kayak Hikari daripada kau." sahut Iwaizumi.
"Kalau gitu 'eeq' aja! Dan berhentilah membelanya!" balas Oikawa sebal.
"Ogah."
Dasar bocah gublug.
Kesian deh lu kagak di bela Iwa.
"Aku yakin kaki mereka semua sudah mencapai batasnya. Bagi Ushiwaka yang terus memukul itu memanglah wajar, tapi bagi penyerang seperti Karasuno, mereka jauh lebih banyak berlari dari pada memukul. Bagi penonton, itu mungkin pergerakan yang tak berguna, tapi itu adalah faktor utama yang membuat Karasuno bisa menembus bloker Shiratorizawa. Karena Udai, Azumane dan Sawamura selalu bermain sejak awal biarpun Udai sempat istirahat dimana dia berotasi dengan Tanaka barusan ini, aku yakin mereka sudah melewati batasnya sejak tadi. Walau sudah beristirahat, kondisi Udai saat ini tak bisa bohong kalau dia juga sudah mencapai batasnya ketika dia sempat ambruk bertopang lutut sesaat dikala ia berhasil mencetak skor ke 8 untuk timnya. Dia anak perempuan, sudah pasti dia mencapai batasnya lebih dulu walau dia 11:12 dengan Hinata ataupun anak-anak yang lain." jelas Shimada.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]
FanficBook 1 - [Haikyuu x Original Character] Jadi satu-satunya anggota putri di tim voli putra SMA Karasuno? Itu tidak jadi masalah bagi Udai Hikari. Semuanya seakan tak percaya jika kehadirannya di Karasuno jadi pemicu baru bagi anak-anak di tim putra...