52

2.3K 345 53
                                    

Sesuai janji, hari ini triple up demi kalian 🥺🥺

Besok kembali up satu chapter seperti biasanya ya semuanya dijam yang sama, selamat membaca❤

Jangan lupa share cerita ini ya❤

***

Hikari tau jika Oikawa benar-benar ingin membantai timnya hari ini. Gadis itu bisa melihat kilatan keyakinan Oikawa begitu sosok jangkung itu memutar arah tubuhnya setelah berbicara sejenak dengan timnya sebelum peluit kembali berbunyi.

Dan selanjutnya, spiker Seijoh mulai berfokus dengan sosok Suga, Hikari kontan mendekati Pelatih Ukai dan mengatakan jika tak lama lagi, Kageyama harus dimasukkan kembali ke dalam lapangan jika kondisi Suga sudah tak memungkinkan berada didalam lapangan, agar mereka juga bisa memasukkan Hinata kembali kelapangan setelah ini.

"Ku rasa itu keputusan yang tepat, Udai. Kita tunggu dua skor lagi, jika memang begitu, aku akan memasukkan kembali Kageyama dan Hinata. Kau tetap masuk silih berganti dengan Tanaka, Tsukishima dan Hinata nanti ya." ujar beliau.

"Baik, Pelatih." balasnya.

Gadis itu kembali melangkah dan Seijoh kini sudah bertambah dua poin, Hinata sudah masuk ke lapangan menggantikan Nishinoya saat ini. Hinata memang tak bisa melakukan operan cepat jika dengan Suga dan Hikari juga selalu menyamakan tempo operan sang senior disaat tertentu.

"Majulah! Satu poin lagi!" pekik Yamaguchi, menyemangati.

"Suga-san! Semuanya!" pekik Hikari.

Tatapannya kemudian menatap kearah Kageyama, dia bisa melihat kilatan keyakinan dan keinginan Kageyama saat ini, Hikari bisa merasakan keinginan kuatnya jika lelaki itu ingin bertarung bersama semuanya dilapangan sama seperti Sugawara yang juga memiliki pemikiran serta perasaan yang demikian.

Tangan kecilnya kemudian meraih dan menggenggam tangan Kageyama, membuatnya menoleh terkejut dan mendapati Hikari tersenyum penuh arti padanya, lelaki itu menatap haru saat ini sembari menggenggam balik tangan kecil Hikari.

"Setelah ini, begitu kau masuk ke lapangan lagi menggantikan Suga-san, kami percayakan lagi semuanya padamu ya, Tobio! Dan cetaklah skor sebanyak mungkin bersama Shoyo!" sahutnya sembari tersenyum hangat dan menenangkan.

Kageyama kemudian tersenyum dan mengangguk. Mengeratkan genggamannya pada tangan Hikari namun tak menyakiti gadis itu.

"Serahkan padaku dan aku akan membuat kalian berhasil mencetak skor sebanyak mungkin, bukan Hinata saja yang akan menerima banyak operan namun kau juga, Hikari. Dan ... Jangan panggil aku pakai nama kecil. Malu." protesnya di akhir.

Hikari terbahak.

"Sebahagiamu saja ya, Kageyama!"

Kageyama terkekeh, ia tak masalah sebenarnya dipanggil nama kecil hanya saja ia merasa malu jika Hikari yang memanggilnya demikian. Lain hal dengan Hinata dan Nishinoya yang sangat senang dipanggil demikian.

Kini gadis itu tak berharap banyak, ia hanya ingin bisa melangkah maju bersama anggota timnya ke pertandingan berikutnya. Ia tak ingin permainan anak-anak kelas tiga berakhir disini bersama anak kelas satu dan kelas dua. Ia ingin tetap bersama semuanya dengan formasi lengkap, karena Hikari sangat menyayangi semua anggota tim, begitu pun sebaliknya.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang