Hikari kini mengekori teman-teman lelakinya, ia menoleh ke arah Yachi yang mencuil pundak belakangnya pelan, membuat ia menoleh tanpa melepas sedikit genggamannya pada ujung baju Tsukishima saat ini.
"Ada apa, Hitoka?" tanyanya sembari mengurai genggamannya, membuat Tsukishima menoleh diikuti Yamaguchi.
"Aku baru ingat, kau bilang selain Nekoma, Dateko dan juga Aoba Johsai ... Yang lain belum tau kalau kau aslinya perempuan kan, Hikari-chan? Mereka baru mendengar desas desusmu saja?" tanyanya, membuat Hikari mengangguk sembari tersenyum.
"Lalu?"
"Soal sekamar, kata Shimizu-senpai manajer dari sekolah lain juga anak perempuan, kau juga terlihat seperti anak lelaki, ja—"
"Aku sekamar sama mereka." potong Hikari sembari menunjuk ke arah rombongan anak-anak lelaki, membuat Yachi langsung terpekik tertahan. Dan Hikari juga langsung membungkam mulut Yachi dengan telapak tangannya agar gadis itu tidak memancing kerusuhan saat ini.
"Aku tau kau bakal kaget, tapi jujur saja latihan kamp pertama kami dulu sebelum latih tanding pertama kami dengan Nekoma aku benar-benar sekamar sama mereka nggak pisah, karena kebetulan juga Kiyoko-san tidak ikut menginap di tempat kamp karena kebetulan juga rumahnya berada didekat area tempat kami menginap. Jadi aku memutuskan sekamar bersama mereka selama 5 hari 4 malam, dimana di hari kelima kami latih tanding dengan Nekoma waktu itu. Sekamar itu bertiga belas dan aku cewek sendiri. Tau sendiri bagaimana rusuhnya kalo ada empat pelaku utama tukang ribut, minta ampun." jelasnya sembari menggelengkan kepalanya jika mengingat semua rentetan aneh sampe ke akar-akarnya, kemudian Hikari tersenyum lebar.
"Tapi aku bahagia bisa sekamar sama mereka, karena semua momen campur aduk jadi satu! Itulah kenapa aku lebih memilih sekamar sama mereka karena aku juga mau buat kejutan di tim lain seperti diskusi awal selagi ada yang tak tau dan mereka baru mendengar rumor saja. Lagi pula nanti pasti ada aja kejadian aku nggak sengaja keceplosan ngomong kok. Tenang saja. Untuk awal biarkan yang orang-orang yang tidak tau berkutat dengan pikiran mereka dulu. Jadi Hitoka, silahkan bergabung dengan para manajer ya. Aku dengan yang lain. Aku juga nggak mau di usir dari kamar putri gara-gara mereka bakal salah kira dengan penampilanku." sambungnya di akhir.
Hal itu membuat Yachi hanya bisa bungkam tanpa bisa berpendapat lebih, namun ketika ia menatap yang lain, ia mendapati semuanya tersenyum. Karena apa yang dikatakan Hikari memang benar, gadis itu sudah memiliki banyak momen sejak hari pertama dan ketika latihan kamp perdananya kemarin pun dia juga sudah membuat yang lain punya momen sendiri selama bersamanya.
"Yachi-san, Udai-chan benar. Dia sudah terbiasa sejak hari pertama sekamar dengan kami jika kegiatan menginap begini. Lagi pula dia juga merasa lebih terjaga karena sudah mempercayai kami sejak detik pertama. Jadi tidak usah khawatir, dia masih tetap utuh kok." sahut Yamaguchi, membuat Hikari menepuk lengannya pelan.
"Maksudmu apaan tetap utuh, Yamaguchi? Dikira aku barang yang bisa di potel-potelin, hah? Mainan lego emangnya?" balasnya, membuat semuanya terbahak.
"Ba— baiklah kalau begitu. Kalau ada apa-apa, beritahu aku ya, Hikari-chan?" ucapnya lagi, membuat Hikari terkekeh lalu menepuk-nepuk pelan puncak kepala Yachi.
"Tenang saja! Aku memercayai mereka secara penuh jadi tak usah khawatir aku bakal di apa-apakan! Lagi pula kelakuanku kayak anak preman kalau udah di ajak rusuh jadi tak usah takut aku kenapa-kenapa. Pasukan siap turun tangan kalau aku disentuh sedikit saja apalagi sampai di buat lecet walau hanya satu goresan saja!" balasnya bersemangat.
"Hikari-chan benar, Yachi-san! Dia ada pengawalnya dan kami lah orang-orangnya!" sahut Nishinoya.
Yang lain mengangguk, bahkan Kiyoko juga mengangguk membenarkan ketika sang manajer baru menoleh padanya. Ia selalu saja berhasil di buat takjub oleh kelakuan ajaib Hikari. Namanya juga Hikari, ada aja toh kelakuannya kalo semangat sama percaya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]
FanfictionBook 1 - [Haikyuu x Original Character] Jadi satu-satunya anggota putri di tim voli putra SMA Karasuno? Itu tidak jadi masalah bagi Udai Hikari. Semuanya seakan tak percaya jika kehadirannya di Karasuno jadi pemicu baru bagi anak-anak di tim putra...