73

2.1K 313 31
                                    

Yachi kini mulai bertindak apa yang bisa ia lakukan untuk membantu penggalangan dana untuk tim setelah mendengar ucapan serta ceramah dari duo pemilik peran 'Raksasa Kecil' Karasuno itu. Mengingat Hikari juga sudah bekerja keras untuk mengumpulkan tabungannya, jadi gadis itu harus tetap menyimpan tabungannya untuk waktu kedepannya.

Dia berpikir keras dimana dirinya mulai membuat tata letak untuk poster penggalangan dana yang nantinya akan dia sebarkan di tempat-tempat ramai yang mudah dijangkau dengan pandangan masyarakat.

Alias tempat yang strategis lebih tepatnya.

Dan di poster itu nantinya, dia berniat mengambil foto Hinata yang akan melakukan spike, begitupun Hikari yang akan melakukan posisi sama namun dia akan di foto dari sisi depan, dimana Yachi akan memfotonya dari atas net dimana jaring pembatas itu masih terlihat, berbanding dengan Hinata yang akan di foto dari sisi kiri bawah nantinya.

Tak lupa pastinya posisi Hikari ketika menerima servis pun juga di lakukan untuk pemotretan. Gadis itu pasti akan meminta pendapat bagaimana pengeditan lebih nantinya atas foto-foto yang ia ambil bersama Hikari, karena gadis itu juga pintar untuk di ajak diskusi bersama jika sudah menyangkut hal ini.

Keesokan sorenya setelah mereka selesai belajar di rumah Yachi hari ini, Hinata kembali membuka obrolan.

"Yah, kau memang penyelamat hidup kami selain Hikari! Yachi-san, terima kasih sudah mengajari dan membantu kami belajar saat Hikari tidak ada waktu untuk membantu pelajaran kami hari Sabtu kemarin." ucap Hinata.

"Terima kasih." sambung Kageyama sembari membungkuk sedikit.

"Terima kasih banyak karena sudah menggantikanku sementara waktu karena berhalangan untuk membantu keduanya belajar, Hitoka. Maaf ya jadi merepotkan." sahut Hikari.

"Tentu, tak apa kok Hikari-chan. Aku bisa mengerti karena kau juga sedang sibuk membantu kakakmu. Dan terima kasih juga sudah mengajariku apa yang tidak aku pahami, ditambah sudah mau bantu melengkapi semua catatan milikku apa saja yang kurang. Ayo kita berjuang buat ujian nanti." balas Yachi.

Tak lama kemudian, ibu Yachi keluar dari gedung apart disaat mereka berempat masih ngobrol.

"Ah, terima kasih sudah mengizinkan kami belajar disini." ucap Hinata.

"Terima kasih banyak atas izinnya, Bibi. Maaf jadi merepotkan." sambung Hikari sembari membungkuk pelan.

"Tidak masalah, apa dia menjadi guru yang baik disaat teman kecil kalian ini tidak sempat membantu kalian belajar karena kesibukannya?" tanya beliau, dimana yang dia maksud adalah Hikari.

"Iya! Kurasa berkat Yachi-san dan juga Hikari, aku semakin yakin kalau aku bisa menyelesaikan ujian itu sekarang! Mungkin sih." balas Hinata bersemangat.

"Pake mungkin pula ..." ucap Yachi super halus.

"Apaan pake mungkin segala? Ya ampun. Setidaknya jangan sampai lupa ajaran dari kami ya, atau kau benar-benar akan mengikuti kelas tambahan, dan katakan selamat tinggal pada kegiatan latih tanding nanti." ejek Hikari.

"Diam kau!" sahutnya, membuat Yachi beserta ibunya terkekeh pelan.

"Lagi pula, aku tak akan membiarkan kebaikan Yachi-san yang sudah mau meluangkan waktunya buat kami berdua jadi terbuang sia-sia." lanjutnya, membuat Yachi jadi merona.

"Hei, kau sadar ucapanmu itu seperti apa? Paham gak sih?" tanya Hikari heran.

"Memangnya ada yang salah?" tanya Hinata padanya.

"Kebaikan ... Bersikap baik. Sebuah kata yang mengekspresikan sikap menolong satu sama lain." ujar Kageyama.

Ah, itu makna kata yang kami pelajari sebelumnya, dan Hikari-chan juga tadi menjelaskannya lebih rinci serta mudah dipahami oleh mereka berdua ketika aku sedikit kebingungan menjelaskannya. Batin Yachi setelah mendengar ocehan itu.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang