148

846 137 26
                                    

***
Flashback on.

"Ada yang ingin ku bicarakan." ujar si blonde yang langsung mengkode Hikari untuk mendekatinya begitupun Hinata saat ini.

Tanpa bantahan, Hikari langsung mendekati mereka dan setelah ketiga Middle Blocker Karasuno itu berkumpul, Tsukishima melanjutkan penjelasannya.

"Kalau servisku diterima dengan sempurna, kemungkinan mereka akan melakukan serangan cepat." ucap Tsukishima.

"Jadi bolanya akan diumpan ke Tendou-san." lanjut Hikari yang langsung disambut anggukan kepala oleh si blonde yang berdiri disampingnya saat ini.

"Hikari benar. Melompatlah sekuat tenaga di depan pemain nomor lima." lanjutnya.

Flashback off
***

"Chance ball!" ucap Tsukishima sembari menerima bola yang berhasil disentuh oleh Hinata barusan ini.

Bertepatan dengan Hinata yang melangkah mundur lalu berlari sembari berteriak, meninggalkan Hikari selangkah dibelakang sebelum ia ikutan bergerak.

"Ayo!" pekiknya.

"Jangan bergerak sendiri, bego!" ucap Hikari, bersiap untuk ikutan berlari sembari berteriak juga.

Tapi ketika Hikari baru ingin melangkah, Kageyama ternyata melakukan serangan langsung lagi dan bola tidak berhasil dijaga oleh Goshiki, membuat orang-orang terkejut dengan kelakuannya kecuali Hikari yang langsung menghela nafas ditengah kerusuhan yang terjadi baik dari tim sendiri ataupun para penonton yang ada di tribun karena Karasuno kembali memimpin satu angka saat ini di set kedua.

"Sudah ku duga, harga diri para setter itu sangat tinggi. Aku memahaminya." keluh Hikari halus sembari nyengir masam dan tak lupa berkacak pinggang.

Bahkan para setter dari kedua tim saling adu pandang tepat setelah ucapan Hikari barusan ini usai, dimana Shirabu terlihat kesal sembari menatap ke arah Kageyama.

Pukulan tipuan lagi ... Keluh Shirabu ditengah kelakuannya yang masih adu pandang dengan Kageyama.

"Kageyama, hentikan." ucap Hikari sembari mengeraskan sedikit suaranya, menegur sang setter agar tak bertingkah lagi dan untungnya lelaki bersurai blueberry itu menurut.

"Wah, orang-orang kuat memang menakutkan. Ini tidak baik untuk jantungku dan kenapa Hikari bisa biasa saja seperti itu? Heran aku." ujar Suga masam sembari lega disaat yang bersamaan sambil menghela nafas, tak lupa memegang dadanya sendiri saking nano-nanonya dia saat ini.

"Bagus, Kageyama!" pekik Yamaguchi.

Tsukishima bahkan tersenyum, dan Hikari menyadari nya.

"Ya, kerja bagus, Ou-sama." ucapnya halus.

Dia tersenyum sambil muji Kageyama, nggak salah dengar sama nggak salah lihat sama nggak salah dengar kan aku? Batin gadis itu sambil mengerjapkan kedua manik matanya beberapa kali.

Bahkan setelah ucapannya selesai, Hinata berlarian rusuh sembari mengangkat kedua tangannya ke udara, tak lupa meneriaki nama Tsukishima tentunya dengan riang.

"Tsukishimaaaaaaaaaaa ....!" pekiknya sembari berniat adu tos, tapi apa daya si jangkung itu justru malah menghindarinya begitu saja dengan wajah datface nya.

Membiarkan Hinata melewatinya tanpa menghentikan kelakuannya yang bikin malu dan Tsukishima tak ingin terkena dampak akibat kelakuan bego bocah jeruk keprok itu, membuat Hikari langsung tertawa geli.

"Sial, jadi sakit perut ku gara-gara ulahnya." ujarnya setelah puas tertawa, membuat Daichi langsung mengelus kepalanya halus.

"Yosh, mereka membalikkan keadaan!" ucap Saeko berbinar.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang