Double up again?
Tentu dong!❤Ada yang mau triple up ga nih? Tapi khusus hari ini doang, serius.
CUMA HARI INI KALAU KALIAN MAU!
Gua tampol ni.
Selamat membaca chapter kedua yang up hari ini❤***
Set kedua dimulai, semua pemain yang turun pun berbaris dan Daichi menyemangati semuanya.
"Ayo!" ajaknya.
"Ya!" sahut semuanya.
Hikari kini merasa dia harus mulai mengeluarkan tenaga ekstra di set kedua, ia menarik dan menghembuskan nafas dengan tenang, dan ternyata Sugawara juga melakukan hal yang sama disaat yang bersamaan sehingga sang kapten menegurnya ketika sang senior melakukan hal demikian.
"Suga! Jangan terlalu memaksakan diri dalam mode berpikir! Memangnya kau itu Udai yang bisa memikirkan semuanya di satu waktu?" tegur sang kapten lalu bertanya kepadanya ketika Suga menoleh terkejut ke arahnya.
"Daichi-san, kau kalau negur ya sudah negur aja. Kenapa harus bandingkan Suga-san denganku? Kau jahat ya?" cibir Hikari bete.
"Bukan jahat begitu maksudku. Aku tak mau Suga membebani pikirannya begitu, kau sudah terbiasa tapi tetap saja kalian punya batasan masing-masing dan jangan memaksakan diri. Kau termasuk salah satunya. Pahamkan?" tanya Daichi setelah menjelaskan isi pikirannya.
"Ya udah, iya." sahut Hikari.
"Ba— baik. Aku memang tak bermaksud begitu juga." jawab Suga setelah Hikari menjawab.
Daichi kemudian mendekati Suga.
"Kita akan mengambil alih pertandingan di set kedua. Dan untuk melakukan itu ... Kita harus melakukan sesuatu dengan servis Oikawa. Udai, kami mengandalkanmu." ucap Daichi.
"Dengan senang hati. Serahkan soal penerimaan servisnya padaku dan Yuu-san, Daichi-san. Yuu-san, kau siap?" tanya Hikari pada Noya setelah mengiyakan permintaan sang kapten.
"Tentu saja, Hikari-chan! Ayo kita berjuang!" sahut Noya.
Masing-masing tim berdiri di posisi rotasi mereka, Hikari berdiri tepat disamping Nishinoya karena mereka memang memainkan 8 pemain, mengingat Hikari memang masuk secara silih berganti juga tanpa melakukan pertukaran pemain. Dan karena wasit sudah diberitahu perihal posisinya yang berperan sebagai pemain ganda, itulah alasan kenapa dia bisa ditempatkan disamping Libero saat ini diluar garis lapangan.
Peluit berbunyi, dan Tsukishima berhasil mencetak skor pertama di set kedua.
"Tsukishima! Nice shot!" puji Hikari di bangku cadangan bersama Hinata.
"Sugawara-san selalu memberikan pujian setelah kita mencetak angka ya!" ujar Hinata pada Hikari dan Kageyama.
"Kau benar, Shoyo!" sahut Hikari girang, kemudian kedua bocah badan kecil itu melihat kearah Kageyama yang menatap flat kearah lapangan, tak bisa dijelaskan.
"Begitu." sahutnya.
"Bukan berarti terlalu memuji-muji, tapi ku rasa dia mengatakan apa yang seharusnya dikatakan ketika melihat ekspresi spiker dan apa yang sudah mereka lakukan disaat bertanding. Sama seperti Udai yang bisa menilai semuanya, lalu menyampaikan apa yang ia pikirkan. Tak seperti kelas dua dan kelas tiga begitu juga Udai, aku yakin Tsukishima tak begitu mengenal Sugawara-san." ujar Ennoshita, membuat ketiga juniornya menoleh ke arahnya selama berbicara.
"Dan dari ekspresi wajahmu sekarang, kau seakan berkata 'kenapa juga aku harus memuji permainan orang lain terutama si kurang ajar Tsukishima itu'?" tebak Hikari dan Ennoshita berbarengan dengan ucapan yang sangat sama, karena wajah bocah menyebalkan itu emang sangat mudah ditebak.
![](https://img.wattpad.com/cover/240181663-288-k881513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]
FanficBook 1 - [Haikyuu x Original Character] Jadi satu-satunya anggota putri di tim voli putra SMA Karasuno? Itu tidak jadi masalah bagi Udai Hikari. Semuanya seakan tak percaya jika kehadirannya di Karasuno jadi pemicu baru bagi anak-anak di tim putra...