Author's Note :
Maaf ya karena sebelumnya nggak update, Author sedang berduka karena Ayah meninggal tanggal 2 Des 2020 jam 21.27 waktu setempat di usia 56 tahun karena sakit jantung yang udah ga bisa sembuh lagi, ditambah kena tifus juga hampir 3 minggu sama batuk parah juga.Dan selama sakit, ginjalnya juga udah kena tapi aku telat nyadar dan sempet curiga sejak awal pas liat air kemihnya dari awal tapi nggak mau negative thinking kesana, jadi bisa dibilang sakitnya udah komplikasi dari sekitar 4 hari sebelum dibawa ke RS karena aku yang rawat Ayah selama seminggu penuh sebelum kita mutusin biar Ayah dirawat.
Ini masih sempat arsip di hari yang sama sebelum Ayah wafat. Dan tanggal 3 (besoknya) jam 5 subuh Ayah dimakamkan sesuai protokol Covid karena sempat dirawat di RS hampir 2 minggu dalam keadaan tidak positif Covid, tapi kita tetap menjalankan sesuai dengan peraturan yang ada untuk keamanan bersama juga.
Walaupun sakit begitu nyampe di RS, Ayah udah didalam peti jadi aku nggak sempet liat wajahnya untuk yang terakhir kali, bahkan peluk untuk yang terakhir kalinya pun nggak bisa sama sekali.
Dan terakhir ketemu Ayah secara langsung pun pas emang Ayah mau di bawa ke RS dalam keadaan aku gak bisa ninggalin Ibu sendirian dirumah waktu itu, yang kebetulan juga sakit disaat yang bersamaan bareng Ayah.
Mohon doa nya ya semuanya buat Ayah🖤
Pesanku, buat kalian yang orang tuanya masih lengkap, tolong istimewakan mereka sebisa mungkin. Jangan sampe nyesal karena kalian merasa terlambat kayak aku ya, aku ada banyak penyesalan yang nggak bisa aku ungkapin satu persatu lewat kata-kata.
Oke?
Ini buat mewakili perasaan sayang aku ke Ayah kalau kalian masih utuh kedua orang tuanya❤
Alhamdulillah kondisi Author udah stabil tapi masih berat, namanya baru dua hari yang lalu kehilangan sosok cinta pertama.
Jadi untuk chapter selanjutnya mohon bersabar ya semuanya kalau update nya masih nggak nentu jadwalnya. Otak bener-bener suka nge blank sama lupa nggak karuan sekarang.
Secepatnya bakal balik ke jadwal update yang kayak biasanya kalau kondisi sudah memungkinkan pakai banget yaa, aku sayang kalian❤
***
"Yah, tapi tak terasa kalau kita bermain 60 set lebih dan hanya menang tiga kali, kita pasti akan melewati jalan berduri, aku juga jadi kasihan dengan Udai-chan setiap kali dia menjalani hukuman yang ada bersama yang lainnya. Aku yakin sepulangnya kita dari kamp ini pasti badannya bakal sakit-sakit semua. Gadis itu kelihatan sekali kelelahannya walaupun dia terlihat sudah terlatih. Dia tak pernah mengeluh sedikitpun sejak awal." ucap Takeda-sensei pada Pelatih Ukai ketika para pelatih serta penanggung jawab klub sedang berkumpul saat ini.
"Hahah, kau benar. Yah, jika mereka bisa bermain seperti saat bertanding melawan Seijoh, mereka bisa memenangkan beberapa pertandingan lagi. Sebenarnya aku juga ingin mengistirahatkan Udai untuk beberapa kali pertandingan biar dia bisa menyimpan tenaganya untuk menjalani hukuman setelah pertandingan usai, tapi sepertinya dia tak mau enak sendiri mengingat ia benar-benar bertanggung jawab atas peran full set nya selain menjadi siswi teladan disekolah seperti yang Anda ceritakan sebelum kita berangkat, Sensei. Anak itu, ingin sekali rasanya aku marahi tapi disisi lain aku tak mau karena dia termasuk penurut." balas Pelatih Ukai.
"Dan gaya menyerang tim juga berpusat pada serangan aneh Hinata dan Kageyama padahal Udai bisa masuk diantara mereka, umpan pengalihannya dan mereka menerapkannya dengan baik sesuai arahan, aku juga tidak habis pikir selama empat bulan ini dia benar-benar bisa membuat Hinata sangat menonjol dari nya seperti itu padahal peran gandanya sendiri termasuk menarik perhatian." lanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]
FanficBook 1 - [Haikyuu x Original Character] Jadi satu-satunya anggota putri di tim voli putra SMA Karasuno? Itu tidak jadi masalah bagi Udai Hikari. Semuanya seakan tak percaya jika kehadirannya di Karasuno jadi pemicu baru bagi anak-anak di tim putra...