144

971 159 18
                                    

Suga bersiap sejenak sampai akhirnya peluit untuk melakukan servis berbunyi, dia kemudian memukul bola yang diarahkan kepada Ushijima namun Leon menjaganya.

Sudah ku duga, dia tak akan dibiarkan menerima servis lawan mau berulang kali kita membidik ke arahnya. Batin Hikari ketika bola tengah melambung di area tim lawan.

"Kau benar, dia tak melakukan penerimaan servis lawan." ucap Saeko.

"Dia bersiap melakukan serangan balik." sahut Shimada.

Bola di oper kepada Tendou, tapi Hinata malah terlalu cepat melompat sehingga ketika tubuhnya turun, hal itu memudahkan Tendou kembali mencetak skor untuk timnya.

"Bodoh!" ejek Hikari, membuat yang di omel kontan mengernyit bete.

"Diam kau!" sahut Hinata.

Selisih waktu satu orang. Batin Kageyama.

Masih berusaha mempelajari pola taktik tim lawan sama seperti Hikari.

"Ternyata ada saatnya kondisi tidak menguntungkan seperti ini ya." keluh Hikari setelah ia menghela nafas pelan ditengah pertukaran pemain kembali antara Tsukishima dan Suga.

Leon melakukan servis yang mengarah kepada Asahi, namun sang Ace dengan cepat langsung menghindar karena dia tau bola akan keluar, Karasuno kembali mencetak angka walau masih tertinggal jauh.

"Kerja bagus!" ucap Pelatih Ukai.

"Shiratorizawa juga melakukan kesalahan. Kita bisa memanfaatkan kesempatan ini!" sambung Takeda-sensei.

"Biar pun tidak semudah itu sih." sahut Hikari.

"Tapi kita harus mencobanya, Ojou-chan." sahut sang pelatih.

"Aku tau." jawabnya.

Berikut nya Kageyama melakukan servis dan dia mencetak angka, berhasil menciptakan No Touch Ace.

"Yosha!" heboh anak-anak.

"Melihat Kageyama dan Nishinoya bermain seperti biasanya ditambah Udai juga demikian sekarang, benar-benar luar biasa. Gadis itu perubahan penyesuaiannya sangat cepat dari waktu ke waktu." ujar Pelatih Ukai bangga.

"Kau benar, Ukai-kun. Udai-chan memang hebat!" balas sang guru.

Servis kedua Kageyama berhasil di tahan oleh Leon, Shirabu dengan segera menyambung bola dan mengopernya kepada Goshiki.

"Goshiki!" ucap Shirabu.

Hikari yang sudah berusaha bergerak dari ujung lapangan untuk menjaga pukulan Goshiki dibelakang Hinata dan Daichi pun gagal menjaga bola setelah pertahanan keduanya berhasil dilewati. Gadis itu berguling ringan namun berhasil bertopang dengan satu kakinya dilantai setelah berguling barusan ini agar menghindari cedera.

Bahkan Goshiki malah melihat ke arah Ushijima, berharap di puji setelah pukulan lurusnya barusan ini mencetak skor, tapi malah di abaikan dan Ushijima justru memuji Leon. Hikari yang menyadari itu kontan menutup mulut dan menahan tawanya ketika dia sudah melangkah kembali ke dekat net.

"Walau kau masih kelas satu, kau pantang menyerah ya. Gadis itu sampai menertawakanmu." celoteh Shirabu.

"Yah, maaf kalau aku mendadak menertawakan nya." ucap Hikari, merasa tak enak.

Kemudian Hinata menarik dan membuat Hikari bergerak ringan ke arahnya setelah ia menarik lembut tangan gadis itu.

"Ayo maju, Kageyama, Hikari." ajaknya pada keduanya.

"Ya." sahut Kageyama.

"Yah, aku terserah kalian. Tancap gas? Hayuk." sambung Hikari.

Suara bola dan decitan sepatu yang kembali memenuhi area lapangan utama saat ini berlangsung sengit di set pertama biarpun kini Shiratorizawa sudah mencapai set point pertama mereka, dan Karasuno sendiri masih tertinggal 8 poin.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang