Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]

139

It's finally Season 3 of Haikyuu.

Dan sekarang saatnya kita masuk ke sesi dimana Karasuno akan melawan sekolah dengan julukan 'Raja Tak Terkalahkan', Akademi Shiratorizawa!

Selamat membaca kalian semuanya!❤

With luv, Penulis.

Bengkulu, 23 April 2021

***

Hikari bangun cukup cepat pagi ini setelah tadi malam dia langsung tertidur begitu saja selepas dia naik ke kasur, dirinya mencuci muka dan menyikat gigi, lalu mengganti pakaian rumah dengan seragam putranya karena dia tak mau ribet dengan seragam putrinya, bahkan dia punya seragam lelaki cadangan saking niat nya dia dengan kelakuan tomboynya yang makin merajalela ini.

Setelah dirinya siap dan semua perlengkapannya sudah masuk ke tas, dia pun memasukkan dua lembar roti ke alat pemanggang lalu menekan timer nya, dan disaat yang sama selagi roti di panggang pun dia langsung meraih susu rasa vanila dari kulkas yang dituangkan ke gelas berukuran cukup besar lalu duduk di salah satu kursi meja makan seorang diri.

Dirinya terlalu bersemangat pagi ini entah kenapa, tapi yang jelas rasa semangat itu tak bisa di pungkiri lagi jika dirinya sangat tak sabar akan pertandingan melawan Shiratorizawa jam 11 nanti.

Ting!

Roti bakarnya jadi tak lama kemudian dan gadis itu langsung menaruhnya ke atas piring kecil, kemudian mengolesinya dikit dengan selai cokelat dan memakannya selagi masih hangat mengingat dia juga minum susu dingin pagi ini.

Baru saja menghabisi roti pertama, dia dikejutkan dengan ponselnya yang berdering dan menampakkan nama Hinata disana.

"Moshi moshi, Shoyo?" ucap Hikari setelah dia meminum sedikit susunya agar tenggorokannya tidak serat.

"Hikari, aku didepan rumah mu! Berangkat sekolah bareng yuk!" ajaknya bersemangat.

Hikari kontan memasang wajah datface nya ketika jam juga masih menunjukkan pukul setengah 6 teng.

"Ini kepagian, bego. Kau berangkat dari rumah jam berapa sih? Aku belum selesai sarapan biarpun cuma makan sendirian. Aku tau kau sangat bersemangat tapi gak gini juga konsepnya." tanya Hikari sembari bangkit dari kursinya tanpa membawa semua barangnya.

"Ku tunggu saja kalau begitu! Kau habiskan dulu makananmu, aku tau kau tidak lama." oceh lelaki itu dikala Hikari baru saja ingin melangkah.

Fiks, pengertian banget lu jadi orang, gak kayak abang gua. Batin Hikari.

"Lima menitan, gak papa?"

"Gampang!"

"Tapi suhu diluar juga cukup dingin, yakin gak mau masuk dulu?"

"Buruan dih! Makan sana! Abis itu tancap gas!"

"Sewot amat bocah tengik."

Hikari mematikan ponselnya dan langsung buru-buru menghabiskan sisa roti serta menenggak habis susunya dalam hitungan detik ketika dia minum, dengan segera dia membilas piring dan gelas bekas sarapannya lalu menempelkan catatan kecil di pintu kulkas jika dia berangkat cepat pagi ini karena dijemput Hinata.

Gadis itu juga memasukkan bekal seadanya ke dalam tas yang kebetulan bekal itu bekal siap saji tadi dan dia memasaknya menggunakan microwave selama bersiap dan juga sarapan tentunya, jadi dia tak rusuh harus masak pagi-pagi gini.