Kini kedua tim berbaris berhadapan satu sama lain di tempat ketika mereka tiba di gedung olahraga tempat latih tanding, gadis itu menatap kearah dua preman tim yang mendadak akrab bukan main dan malah galau karena terpisah sampai banjir air mata sembari berjabat tangan, Hikari nyengir masam melihat itu pun tak bisa berkutik sama sekali sekarang.
Begitupun dengan sang kapten yang mendekati Kuroo, ketika Kuroo sempat tertawa sejenak sebelum sang kapten juga demikian, gadis itu langsung angkat bicara.
"Daichi-san, kau Kapten. Jangan ikutan aneh-aneh ya." tegurnya, namun apa daya, tegurannya tak dihiraukan sampai para kapten berjabat tangan pun tangan mereka saling mencengkeram satu sama lain.
"Menakutkan! Mereka menakutkan!" sahut Suga dan Yaku bersamaan, dan ternyata hal itu juga berlaku dengan pada pelatih, membuat Hikari menoleh dan menatapnya tajam.
"Disana juga?!" pekik Suga.
"Mereka tak dewasa sekali!" sahut Yaku.
"Kenapa Kapten sama Pelatih kita bertiga kelakuannya begini sih!" sambung Hikari ikut-ikutan.
"Kau benar, Hikari! Malu-maluin!" balas Yaku.
Ketiganya auto menepuk jidat masing-masing, merasa lelah yang sedang mereka rasakan kini pun makin jadi setelah latih tanding.
"Tiap hari kelakuan tim yang begini juga aku jadi ikutan bobrok ini. Bisa rusak aku jadi anak cewek." keluh gadis itu pelan.
"Jangan ditiru." tegur Suga.
"Siapa yang mau niru kalo aku nya aja udah ngeluh begini, Suga-san? Yang ada aku kena gampar kakakku nanti kalo pulang-pulang tingkahku jadi minus gegara mereka." cibir Hikari sembari bertanya.
Setelah itu, Hinata mengajak Hikari buat mendekati Kenma dan gadis itu mengikutinya, namun sebelum menjauh, Yaku menggamit kecil lengan jaketnya, membuat gadis itu menoleh dan menatapnya heran.
"Morisuke-san?" tanyanya bingung.
"Ada yang mau ku berikan padamu." ucapnya sembari merogoh saku jaket setelah gadis itu membenarkan posisi nya, Yaku kemudian mengeluarkan dua buah gantungan kunci akrilik dengan gambar bola voli serta gambar kucing berwarna putih, ditambah ada gelang kepang berwarna perpaduan biru, abu-abu dan putih dengan beberapa hiasan gantungan bulat berukuran kecil disana. Ditambah ada selipan tali berwarna perak ditiap jalinan jadi memang cocok untuk dijadikan gelang anak perempuan juga.
Semuanya kesukaan Hikari, entah kenapa Yaku bisa tau tapi gadis itu menatap ketiga benda itu berbinar bukan main. Biarpun dia tomboy, dia pasti tetap menyukai benda-benda imut yang memang jadi kesukaannya sejak kecil hingga sekarang.
"Woaah! Lucu-lucu! Morisuke-san suka simpan yang beginian ya?" tanyanya penasaran sembari tertarik.
"Kemarin sempat bermain ke tempat permainan dengan teman-teman lelaki sekelasku dan dapat ini sebelum jadwal kamp dimulai, selebihnya memang incaranku dan tiga ini lebihnya karena tak sengaja dapat secara bersamaan. Aku bingung mau kasih ke siapa, rencananya mau kusimpan dan ku oper ke teman perempuan sekelasku dan Kuroo sepulangnya dari sini dan masuk sekolah besok. Dan justru kebetulan bertemu denganmu, jadi kuberikan tiga-tiganya." terang Yaku sembari meraih kedua tangan kecil Hikari.
Gadis itu menengadahkan kedua telapak tangannya dan Yaku menaruh kedua gantungan kunci serta satu gelang itu diatas kedua telapak tangan kecil Hikari, gadis itu kemudian memasang wajah sumringah bukan main, Yaku juga masih menyentuh lembut punggung tangan kecil Hikari yang masih berada diatas tangannya saat ini karena masih tak mau melepas si pemilik kulit halus nan empuk layakmya kulit bayi itu, dia kemudian tersenyum lebar dengan wajah bahagianya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]
FanficBook 1 - [Haikyuu x Original Character] Jadi satu-satunya anggota putri di tim voli putra SMA Karasuno? Itu tidak jadi masalah bagi Udai Hikari. Semuanya seakan tak percaya jika kehadirannya di Karasuno jadi pemicu baru bagi anak-anak di tim putra...