146

865 155 16
                                    

Lagi mood pengen update.

Selamat membaca❤

Bengkulu, 6 Mei 2021

Typo?
***

Skor saat ini 12 bagi Karasuno dan 13 bagi Shiratorizawa, bunyi bola dan decitan sepatu memenuhi tiap penjuru gedung olahraga ditengah ketegangan yang terjadi dimana para penonton maupun para supporter dari masing-masing kedua tim cemas dibuat oleh kedua tim yang sedang bertanding saat ini.

"Jangan biarkan mereka unggul terlalu jauh!" keluh Shimada.

"Jika mereka dibiarkan, mereka takkan bisa dihentikan." sambung Takinoue.

Ushijima kini kembali mencetak skor setelah menembus pertahanan Asahi dan Hinata yang berusaha memblokirnya, membuat semuanya termangu karena bola yang dipukul Ushijima benar-benar kuat dan memantul cukup tinggi setelah mendarat di area lantai yang tak jauh dari jangkauan Hikari menuju keluar lapangan.

Entah kenapa tubuhnya mendadak terhenti sesaat sebelum bola menyentuh lantai, seakan perhentian tubuhnya itu mengisyaratkan jika ada baiknya untuk sekarang gadis itu tak menerima bola dalam posisi yang tak sempurna, jika dia masih nekat, entah apa yang akan terjadi selanjutnya.

Semuanya termangu dikala skor Karasuno tertinggal 2 angka sekarang.

"Hikari ..." ucap Suga ketika melihat wajah Hikari yang masih menahan rasa kaget nya saat ini.

Gawat, aku bersyukur aku berhasil menghentikan gerak badanku sendiri tepat sebelum bolanya mendarat ke lantai atau aku bakal menerima spike keras itu dalam posisi yang tidak benar, bisa celaka aku dibuatnya! Batinnya cemas ketika kedua tangannya bergerak perlahan setelah sebelumnya dia berdiam diri layaknya manekin, menyadarkannya dari lamunannya barusan.

"Rasanya seperti pukulan yang mengheningkan penonton." ucap salah satu penonton.

"Barusan gadis itu seharusnya bisa menerima bolanya, tapi melihat pergerakan tubuhnya yang kurang pas, ada bagusnya dia berhenti bergerak tepat sepersekian detik sebelum bola menyentuh tangannya atau menyentuh lantai, atau dia bisa cedera kalau dirinya masih nekat untuk menerima spike itu. Levelnya Ushiwaka benar-benar sudah berbeda." sahut temannya.

Bahkan Takeda-sensei dan Pelatih Ukai juga tercengang dibuatnya.

"Jika ingin menghentikan serangan, para bloker harus bisa berkembang, dan jika ingin menembus blok, serangan pun juga harus berkembang. Udai-chan mau tak mau harus menuntut tubuhnya sendiri untuk bisa demikian juga lebih dari biasanya, biarpun kita tau dia tak akan bisa di ragukan lagi jika sudah saatnya." ujar sang guru.

Membuat sang pelatih menoleh ke arahnya sedikit bingung.

"Huh?"

"Dengan menggunakan serangan belakang, kombinasi dan serangan cepat, tipe serangan menjadi beragam. Lalu mengubah cara melompat dan memposisikan diri, blok dapat menghentikan serangan. Meskipun mereka sudah berada di puncak, mereka harus mengincar tempat yang lebih tinggi lagi dan terus berkembang." jelas Takeda-sensei.

Membuat sang pelatih cukup terpukau dibuatnya saat ini.

"Kelihatannya Anda sudah banyak belajar ya, Sensei." ujar beliau pada sang guru.

"Itu cuma ucapanku saja dan aku tidak sebanding dengan Udai-chan. Aku yakin mereka harus terus berkembang dengan memahami semangat bertarung dan tekad mereka. Permainan super ajaib akan menyelamatkan tim dibantu dengan kecermatan serta kehebatan anggota kecil cantik kita, tapi itu juga berlaku untuk tim lawan." balas Takeda-sensei.

Skor kini sudah 14 untuk Karasuno dan 16 untuk Shiratorizawa, mereka masih tertinggal dua angka namun selisih kedua tim tidak sejauh seperti di set pertama tadi, bahkan ketika Tsukishima berdiri disamping Hikari saat ini sebelum gadis itu bergerak ke barisan belakang, Tendou malah meledek si blonde itu.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang