22

3.5K 517 22
                                    

"Baiklah! Ayo kita mulai!" perintah Daichi.

"Baik!" sahut semuanya.

Hikari yang kini berdiri dan berhadapan dengan Hinata karena mereka sama-sama Middle Blocker pun menatap teman sekelas sekaligus rekan satu timnya sejenak dari balik net, membuat Hinata menatapnya balik lalu malah berniat meledeknya.

"Kenapa Hikari? Kau gugup? Sampai kau sakit perut sekarang jadi mau kabur ke toilet dulu? Atau jangan-jangan kau tak kuat bermain sama mereka jadi kau tegang sekarang?" ledeknya, membuat Hikari kontan memasang muka galak.

"Jangan sama kan aku sama dirimu, Shoyo sialan! Aku tidak segugup dirimu dan aku masih ingat jelas siapa yang tingkahnya benar-benar seperti orang bego ketika kita latih tanding dengan Seijoh hampir dua minggu lalu dan jangan bilang kau sudah lupa bagaimana kelakuanmu, sehingga tingkahmu itu membuat betapa kacaunya permainan tim kita di set pertama, keso boke ga! Dan belum apa-apa juga kau sudah bolak balik toilet berapa kali! Jangan samakan aku denganmu karena gugup parah seperti itu tidak masuk kedalam kamusku, bocah sialan!" omel Hikari tak terima dan kembali meledek Hinata, membuat Hinata berteriak heboh.

"Apa katamu, keso chibi?!" balas nya, makin menantang.

Hikari melipat kedua tangannya didepan dada dan menatap rendah Hinata dengan tampang meledek yang makin jadi.

"Orang pendek gak usah ngomongin orang lain pendek dong. Aku pendek pun juga rasanya wajar karena aku cewek dan usiaku terpaut dua tahun lebih muda darimu. Ditambah kau itu juga payah sekali, bodoh. Bahkan di pelajaran akademik pun kau sama begonya seperti Kageyama. Bahkan sikap Tsukishima yang sifatnya demikian membuat kalian bertiga sama buruknya didalam tim karena selalu saja bikin ulah dan bikin Daichi-san naik darah tiap waktu. Biarpun Tsukishima lebih pintar dari kalian berdua sih." lanjut nya dan diakhiri dengan memuji Tsukishima.

"Jangan sama kan aku dengan bodohnya mereka berdua, keso chibi. Dan terima kasih atas pujianmu soal kepintaran ku." balas Tsukishima, tak terima.

Lalu mengucapkan terima kasih

"Padahal sifat mu itu memang nyebelin. Emang pada dasarnya otakmu pintar saja jadi bisa ada perbandingan lebih atas dirimu ketimbang mereka berdua, kalo nggak ya sama aja bohong dong." cibir Hikari, membuat mereka bertiga menjelit.

"Keso chibi!!" pekik mereka bertiga, membuat Daichi kontan mengomeli mereka tanpa ada rasa malu, sedangkan Hikari makin puas meledek mereka walaupun akhirnya dia ditegur namun masih dalam keadaan tak segalak dimana ketiganya yang benar-benar diteriaki.

"Ya ampun, kau jangan jadi ketularan mereka bertiga dong. Cukup mereka saja yang tak bisa di atur, kau jangan ikut-ikutan, Udai." lanjut Daichi setelahnya.

"Maaf, Daichi-san." balas nya sambil cengengesan.

"Kau ini, ada-ada aja sekarang kelakuan isengnya padahal awal-awal ketemu kau tidak pernah mengejek yang lain." balas sang kapten.

"Seru aja lama-lama, tapi aku gak bakal buat ulah kok, tenang saja. Aku janji nggak bakal banyak tingkah, soalnya gak mau dimarahin sama Daichi-san, takut!" ocehnya tanpa beban, karena dia memang jujur jika dia senang jika bikin heboh namun tak buat ulah.

Daichi menghela nafas, lalu tersenyum sembari menatap tim lawan tanding nya setelah ia mendengar celotehan Hikari barusan.

"Aura mereka penuh dengan tekanan ya, tak ku sangka Udai bisa berada disana dengan tenangnya padahal dia anak paling muda. Perempuan sendiri lagi, aduh, aku kalo jadi dia mungkin udah bakal mati tegak kali ya." ujar Daichi, semua yang mendengar itu hanya terbahak sekilas, sedangkan Hikari hanya terkikik.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang