43

2.6K 435 26
                                    

Semua mulai mengambil posisi masing-masing, pertandingan antara SMA Karasuno dan Datekogyou akhirnya dimulai. Hikari melihat semuanya tetap sedikit cemas.

"Melihat ketegangan dipertandingan kedua pada set pertama ini, sepertinya mereka akan melepaskan servis yang kuat. Servis yang akan menghancurkan formasi kalian, dan mereka akan memblokir serangan kalian. Strategi Dateko adalah menyerang pemain yang tak bisa bertahan. Jadi untuk servis pertama, pastikan receive kalian tetap solid." arah sang pelatih.

"Baik."

Pandangan Pelatih Ukai kemudian menatap ke arah Hikari, gadis itu membalas tatapannya balik dengan tatapan bingung sedikit.

"Kau akan ku masukkan jika kita mengalami ketertinggalan skor walau tak terlalu jauh, Udai. Dan aku akan mengganti posisimu pada Tsukishima atau Tanaka nanti karena spikemu juga kuat selain pada posisi pertahanan serta receive mu yang bagus. Untuk serangan cepat, kau serahkan dulu pada kombinasi Hinata dan Kageyama sebelum kau bertindak selanjutnya. Paham maksudku, kan?"

Hikari mengangguk sembari tersenyum.

"Aku mengerti." jawabnya.

"Dan kau juga tau apa yang harus kau lakukan bukan, Kageyama?" tanya beliau setelah ia memberi arahan pada Hikari.

"Ya." jawab nya.

"Baiklah. Sekarang, kita hancurkan dinding besi." ucap sang pelatih yakin.

"Baik."

"Karasuno, FIGHT!" kode sang kapten.

"Osu!" jawab semuanya lantang, Hikari hanya bisa nyengir tanpa ikut bersuara kali ini daripada dia ngeluarin suara, semuanya malah jadi ketawa lagi gara-gara kelakuan naluriahnya itu.

"Hei, suaramu mana." tanya Daichi.

"Gak, makasih. Nanti kalian malah cekikikan lagi padahal orang-orang gak tau kalian ketawa karena kelakuanku, pada dikira gila nanti emangnya kalian mau?" tanya gadis itu balik setelah menolak.

Daichi kemudian menarik pelan daun telinga Hikari, membuat gadis itu meringis.

"Kau ini, jawab aja kenapa."

"Jeez, OSU!" pekiknya bete tanpa bersuara terlalu keras, lalu ia pun mengentakkan kaki sembari menjauhi kerumunan lebih dulu karena keburu jengkel duluan, membuat yang lain tertawa.

"Daichi, kau kenapa jadi mancing dia begitu sih." ujar Suga pada sang kapten.

"Abis nya gemas." sahutnya polos.

"Gemas gak gitu juga kali, Daichi-san." balas Tanaka.

"Tau." sambung Nishinoya.

Dia menghela nafas, merasa kikuk sembari mengkode pada gadis itu dengan maksud meminta maaf sebelum masuk ke lapangan, gadis itu membuang pandangan sejenak sebelum akhirnya dia membalas dengan gerakan yang menandakan dia sudah tak mempermasalahkannya lagi. Sosok anak kecil yang emosinya cepat sekali sirna dia itu.

Semua yang berada di formasi sebelumnya masuk ke lalangan, Hikari kini menatap tim Dateko dengan maksud menilai dan mencari kelemahan mereka agar gadis itu bisa membantu ketika berada dilapangan nanti. Sebenarnya gadis itu kini merasa sedikit mulas begitu melihat pemain Dateko, tingginya menyamai sang Ace dan nyaris sama seperti Tsukishima, namun sedikit lebih pendek dari si blonde untungnya.

"Rasanya bakal mati cepat aku kalau awal-awal pertandingan langsung ngehadapin tim yang belum ku lihat permainannya." keluh Hikari.

"Tapi waktu latih tanding dengan Seijoh kau bisa mengatasi Oikawa, kan?" tanya Ennoshita.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang