94

1.7K 253 8
                                    

Hey, kalian!
Ada yang rindu sama aku?🥺

Maaf lagi selang seling ya update nya, gapapa kan?🥺

Lapyu buat para pembaca yang masih setia menunggu, votenya jan lupa ya🥺

* * *

Hikari menatap dua tangannya sendiri ditengah kerusuhan tim karena roda penggerak pertama tim sudah terhubung, kemudian seulas senyuman muncul begitu saja diwajah manisnya. Ia merasa jika arahan dan penilaian serta latihan kerasnya untuk tim ini mulai terbalaskan seiring berjalannya waktu.

Gadis ini sama sekali tak menyesali keputusannya yang tetap tenang serta mengikuti alur timnya sendiri, bahkan dia bersyukur juga bisa ikut hukuman karena hal itu juga melatih fisiknya lumayan jauh sejak kamp latihan di Tokyo kemarin.

Keputusannya untuk memperhatikan timnya sendiri sangat telak, bahkan dia juga menyimpan semua praktek dan teori untuk dirinya sendiri selain untuk semuanya dengan sempurna sejauh ini tanpa terburu-buru.

Pandangannya bergerak ke arah rombongan yang sedang berada di bangku cadangan karena mereka benar-benar terpukau.

"Yes!" pekik Yamaguchi.

"Woah, apa itu tadi?! Hebat sekali!" pekik Nishinoya.

"Bagus Hinata, Kageyama, Hikari!" sambung Suga yang meneriaki ketiga juniornya itu.

Hikari tersenyum lebar sebelum akhirnya sebuah tepukan pelan mendarat di puncak kepalanya dan tepukan itu berasal dari Daichi, membuat gadis kecil itu menatap sang kapten bingung diikuti Kageyama dan Hinata yang juga menatapnya.

"Kerja bagus, kalian bertiga." ucapnya.

"Terima kasih banyak, Daichi-san." balas Hikari, mewakili keduanya.

Bahkan Akaashi sendiri mengatakan pada Bokuto jika mereka tak akan bisa melakukan hal yang sama seperti yang di lakukan oleh keduanya dimana Hinata bisa memukul umpan dari Kageyama, mereka tak tau jika sebenarnya Hikari bisa memukul umpan yang sama.

Hanya saja gadis itu tak pernah melakukannya sekalipun. Dia hanya memukul umpan dengan operan normal terus menerus sehingga semuanya tetap berfokus pada serangan cepat yang tercipta antara Kageyama dan Hinata seperti biasanya.

Padahal Hikari itu kartu as serba bisa, hanya saja dia belum mau mengeluarkannya sebelum turnamen berikutnya.

Bahkan Akaashi sendiri tau bahwa perlu latihan keras untuk bisa melakukan serangan cepat itu, biarpun sebenarnya tak terlalu sulit karena sejak awal Hinata adalah kunci yang sebenarnya untuk operan maut Kageyama selain Hikari yang selalu bisa menyesuaikan diri tanpa kerepotan sama sekali.

Bakat alamiahnya super tokcer bosque. Siap-siap ya kalian, kena jackpot hadiah lagi dari Hikari nanti.

SIAP-SIAP KALIAN!

Umpan mengambang barusan ini juga benar-benar memikat Akaashi, dia bahkan mengakui kehebatan Kageyama dalam mengumpan bola seperti itu. Karena memberi umpan mengambang dititik pukulan itu bukanlah perkara mudah.

Lagi-lagi aku terbawa suasana karena dia sama Hikari. Sial. Keluh Kageyama dalam hati sembari memasang wajah seramnya ke arah Hinata.

"A— apa? Kau ingin melakukan sesuatu?!" protesnya, namun diabaikan.

"Kageyama itu kebiasaan sekali ya? Heran aku." ucap Hikari halus disaat ia bisa menebak isi kepala sang setter walau ekspresi mukanya kayak mau ngajak gelud ama minta di tabok pake kulit durian.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang