14

4.3K 636 21
                                    

"CHANGE BALL!!!!!"

Suara lembut Hikari akhirnya menggelegar, membuat anggota tim kontan bergerak tanpa menghiraukan tubuh kecilnya yang jatuh ke lantai ambruk ke lantai setelah berhasil menerima servis, Hikari kemudian berdiri dan kembali bergerak tanpa memperdulikan rasa nyeri yang menjalar saat ini, baik ditangan maupun diarea belakang tubuhnya yang sempat terhempas ke lantai.

"Udai!"

"Udai-chan!"

"Hikari-chan!"

Suara pekikan rombongan Karasuno yang berada di pinggir lapangan terdengar sempurna kecuali suara Kiyoko yang memanggil nama kecil Hikari. Namun gadis itu tak memperdulikan teriakan yang lain untuk sekarang.

Semua yang melihat itu merasa jika mereka di posisi Hikari yang memiliki postur tubuh sangat kecil begitu ditambah menerima servis dari kapten Seijoh yang gila seperti itu, mereka yakin tangan mereka akan patah detik itu juga.

Oikawa terkejut, padahal dia tau jika Tsukishima dan Hinata sangat buruk dalam menerima service, dan siapa sangka ketika salah satu pemain diganti, justru dengan sosok berbadan kecil yang mampu menampung service gilanya itu. Padahal dia belum mengeluarkan semua kekuatan untuk memusatkan servicenya tadi. Hingga akhirnya usaha mereka barusan gagal mencetak angka sebanyak dua kali setelah bersusah payah memantulkan bola terutama Hikari yang harus berlarian kesana kemari ketika ia harus menerima bola.

Dan dua skor bagi Seijoh itu sudah berlangsung lima menit dan itu terasa sangat lama bagi mereka semua secara keseluruhan. Bahkan ketika Hikari berteriak tadi, mereka terkejut bukan main jika dia ternyata perempuan.

"Are, si kecil nomor tujuh ternyata luar biasa sekali ya. Padahal si nomor enam dan nomor lima buruk sekali dalam menerima servis. Dan tak ku sangka, ternyata dia seorang 'ojou-san' yang cantik sekali di tengah-tengah tim putra Karasuno dengan penampilan tomboynya. Baru kali ini kulihat Karasuno pecah rekor muri dimana ada satu anggota putri di tim putra. Ternyata permainanmu cukup menarik juga ya, walau aku lebih tertarik ke temanmu yang berambut oranye itu karena melakukan kombinasi dengan mantan juniorku. Biarpun begitu, aku juga tetap tertarik dengan permainanmu yang berhasil menerima servis kencang ku." ucap Oikawa.

Membuat semua anggota tim terkejut bukan main, terutama Kindaichi serta salah seorang rekannya yang sempat bertemu Hikari sebelum latih tanding dimulai. Kini rasa penasarannya terjawab sudah soal sosok Hikari yang memiliki hubungan apa dengan tim Karasuno, ternyata dia salah satu pemain mereka.

Hikari tersenyum, menahan rasa sakit yang dirasakannya sekarang namun hal itu tak seberapa. Memang voli tim putra itu gila-gilaan dan dia sudah tau resikonya sejak awal jika ia bergabung di tim putra.

"Terima kasih atas pujiannya dalam beberapa hal, Raja Besar. Dan ternyata diam-diam kau memikirkan soal aku yang ternyata perempuan ya setelah mencetak dua skor lagi." ucapnya dengan tenang.

"Karena suaramu tadi melengking sekali ketika teriak. Suara sopran mu untuk anak lelaki pada umumnya pun tidak terdengar sama sekali. Lebih ke suara wanita." balas sosok kapten dari Seijoh.

"Heeeh, kau cermat juga." balas Hikari sembari berkacak pinggang dengan satu tangannya.

"Berapa tinggimu?"

"149 cm."

"Nama?"

Hikari mendecih.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang