65

2.1K 353 28
                                    

Perlahan, kini keempatnya sudah tiba di Akademi Shiratorizawa. Mereka bertiga sempat terhenti begitu baru saja melewati gerbang akademi tersebut, terpanah dengan keadaan sekeliling.

"Woah ... Besar sekali! Bangunan sekolah mereka juga keren sekali! Seperti hotel saja! Apa-apaan ini, lapangan olahraga mereka saja sebesar ini? Bahkan saking besarnya, sampai diberi papan tanda petunjuk arah segitu banyaknya! Kageyama, Hikari, itu kuda! Ada kuda disana! Dan klub bola volinya pun punya bis sendiri!" ucap Hinata heboh setiap kali mereka berpindah tempat dari tempat yang satu ke tempat yang lain, seakan melupakan tujuan awal mereka kenapa mereka kemari.

"Hei, Shoyo. Hentikan kelakuanmu, ini bukan Karasuno dan jangan bikin malu. Aku tak bisa bicara banyak atau aku akan ketahuan sebelum pertandingan kita melawan Shiratorizawa nanti jika kita berhasil mengalahkan Seijoh di Musim Semi ini. Kalian lupa tujuan utama kita kesini apa akibat ulah Kageyama tadi?" tanya Hikari pelan, tak mengeraskan volume suaranya sembari berkacak pinggang, mengingatkan Hinata.

"Hei, jangan sampai tersesat ya." tegur Kageyama ditengah kehebohan Hinata saat ini.

"Tak akan!" bantah Hinata.

"Apa kalian tak sadar kalau kita kehilangan jejak Ushijima-san saat ini karena perhatian kalian teralihkan dari tadi? Sadar nggak sih?" tanya Hikari di akhir, membuat keduanya terkejut dan menyadari jika mereka memang sudah kehilangan sosok Ace Shiratorizawa itu.

Kontan saja mereka berlari dan melompat-lompat mengelilingi Hikari karena baru menyadari hal itu, membuat gadis itu menepuk jidatnya pelan dalam keadaan masih berdiri ditempat.

"Kita kehilangan jejak Ushijima-san!" heboh Kageyama.

"Kalau begitu kita tersesat ya!" sambung Hinata.

Benar-benar, aku ikut kesini saja kelakuan mereka pun seakan mengabaikanku, dan ini hasilnya. Bagaimana jika mereka benar-benar dibiarkan berdua saja? Suga-san, Daichi-san, tolong aku. Aku gak bisa nge-handle mereka sendiri ... Keluh Hikari dalam hati, membuatnya menghela nafas kasar lalu langsung menarik kerah baju keduanya dengan gercep, membuat keduanya langsung menghentikan kelakuan mereka.

"Hentikan, aku tau posisi gedung olahraga mereka dimana setelah melihat beberapa papan petunjuk arah tadi setelah berjalan dari satu tempat ke tempat yang lain karena mengekori kalian yang begitu antusias dengan keadaan akademi ini, jadi ayo kesana dan hentikan kelakuan membuang energi kalian lebih dari ini. Kelakuan kalian bikin aku sakit kepala, aku juga capek jadinya." ucapnya kemudian, lalu mereka bertiga melangkah kearah yang dimaksud dan mereka langsung menemukan gedung olahraga itu tanpa menunggu lebih lama lagi berkat Hikari.

Namun mereka terlihat kelelahan setelah sampai, Hikari memasang wajah masamnya setelah melihat kelakuan mereka. Wajar sih, dari awal udah buang-buang energi nggak guna jadinya begini.

"Sepertinya memang disini gedung olahraga klub bola voli ..." celoteh Hinata.

"Ya." jawab Kageyama.

"Memangnya mau disebelah mana lagi? Kau meragukanku begitu? Hah?" tanya Hikari sedikit emosi, membuat Hinata langsung menatapnya takut.

"Bukan begitu maksudku!" bantahnya.

"Lalu apa?" tauya Hikari, masih heran.

"Tak ada." balas Hinata di akhir sembari mencelos sedikit, tak ingin berdebat lagi.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang