64

2K 338 39
                                    

Kini semuanya berada di jalan tanjakan berkelok, Hikari menelan ludah sesaat, bisa-bisanya sang kapten mengambil rute ini karena ia tau semuanya tak akan bertahan kecuali dirinya dan keempat biang kerok tim putra itu, namun Hinata dan Kageyama sudah pasti bertanding tak karuan lagi nanti, akhirnya dia lagi lah yang harus bertanggung jawab jika mereka mulai bertingkah karena sang kapten serta anggota yang lain sering sekali meminta tolong padanya untuk mengejar keduanya kalau sudah masuk edisi latihan lari.

Apalagi rutenya menanjak dan meliuk-liuk kek cacing kepanasan begini. Cuma gadis itu andalannya yang bisa mengejar mereka.

"Kita sampai. Bukit Heartbreak yang terkenal di Karasuno." ucap Tanaka.

"Karena banyak yang tak tahan dengan rute begini kan? Yakin aku. Ngeliatnya aja langsung nyaut." tebak Hikari.

"Benar sekali, Udai! Kau memang pintar ya!" sahut sang senior botak heboh.

"Karena aku tidak sebodoh dirimu, Tanaka-san." cibirnya sembari merenggangkan sedikit tubuhnya lagi.

"Apa katamu, chibi ko? Ngajak gelud kau hah?" tanyanya seram.

Membuat Hikari menatapnya malas.

"Percuma, aku sudah tidak takut dengan tatapan serammu yang menyebalkan itu. Udah kebiasaan jadi percuma kau mau mengintimidasiku begitu. Tidak berguna." balasnya tak takut.

Membuat semuanya hanya bisa tertawa mengejek Tanaka sekarang karena dia sudah tak berhasil menakut-nakuti Hikari sekarang.

"Yosh, sepuluh kali lari menaiki tanjakkan! Dua orang lari berdampingan dan Udai akan berlari bersama Kageyama serta Hinata nanti." arah sang Kapten memberi perintah terlebih dahulu.

"Aku dibelakang keduanya?" tanya Hikari, dan dibalas anggukan oleh Daichi.

"Berjaga-jaga karena kau lah yang bisa ku andalkan untuk mengatasi mereka jika keduanya mulai bertingkah." balasnya.

"Baiklah." sahut Hikari, tak membantah.

"Siap, mulai!" kode Daichi kepada Tanaka dan Ennoshita yang memulai setelah beberapa anak kelas dua bergerak lebih dulu.

Berikutnya, Tsukishima dan Yamaguchi.

"Tsukishima, larilah sekuat tenaga!" perintah Daichi setelah keduanya berlari.

"Tsukishima! Jangan mau kalah sama Yamaguchi ya!" pekik Hikari, membuat keduanya malah tersenyum simpul sembari berlari setelah mendengar ucapan gadis itu.

Setelah beberapa saat, kini tiba giliran Hinata dan Kageyama, membuat Hikari juga memasang posisi siap sesuai permintaan Daichi tadi karena harus menjaga mereka.

Kenapa aku harus jadi babysitter nya mereka berdua sih? Sebenarnya yang anak kecil disini siapa? Aku atau mereka? Heran. Kenapa nggak yang lain aja sih. Tapi kalo yang lain aku yakin gak akan sanggup, mereka berdua ini tenaganya nihil batas dan cuma aku yang bisa nyamain. Kalo Tanaka-san atau Yuu-san, takutnya mereka sama-sama bertingkah. Anak kelas tiga sudah pasti harus mengarahkan anak-anak yang lain. Kalau Tsukishima sama Yamaguchi mana mau, si blonde itu sudah pasti bakal adu argumen lagi sama si Raja Lapangan nyebelin ini. Cih. Batin Hikari bete.

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang