Beliau kemudian mengulang apa yang diucapkan oleh Kepala Sekolah perihal kegiatan pelajaran tambahan di akhir pekan. Membuat keempatnya kontan menjerit, benar-benar menolak keras kegiatan pelajaran tambahan di akhir pekan termasuk ujian itu sendiri.
Setelah berdiri, Tanaka dan Nishinoya kontan ngacir dengan langkah seribu, membuat Hikari hanya bisa sweatdrop dari tempatnya berdiri dalam keadaan sedang dipegang kedua pundaknya oleh Tsukishima, karena si blonde itu tau dia sedang mumet akibat kelakuan Hinata dan Kageyama yang ia jaga tadi.
"Hei, sekarang bukan saatnya untuk kabur! Ennoshita, tangkap mereka!" perintah Daichi ditengah kelakuan duo tukang onar anak kelas dua itu, dan Ennoshita sudah pasti langsung melakukannya dan menghadang mereka, lalu menyeret keduanya.
"Gagal, gagal ... Apa maksudnya?" tanya Hinata pucat saat ini.
"Itu pertanyaanmu?!" pekik Suga kaget.
"Maksudnya jika kau tak memenuhi nilai persyaratan standar ditiap mata pelajaran yang gagal, itu berarti kau harus mengambil kelas tambahan dimata pelajaran yang nilainya tak berhasil kau tempuh dengan angka nilai standar yang sudah diterapkan." terang Hikari.
Kageyama kini bahkan sampai tak bernafas ditempatnya duduk, seakan nyawanya sudah kabur dari raganya.
"Kageyama tidak bernafas!" pekik Yamaguchi panik.
"Sudah kuduga mereka berempat nilainya pada anjlok nggak karuan." keluh Hikari diakhir.
"Bagaimana kau bisa tau?" tanya Tsukishima yang masih memandunya saat ini.
"Dari wajah Shoyo juga udah keliatan, dan tingkah mereka juga soal voli kan sama persis. Bahkan soal pelajaran pun mereka menolaknya mentah-mentah kecuali hal-hal yang berbau voli. Jadi aku tau, Tsukishima." jelas gadis itu setelah menatap kedua manik mata berwarna kuning keemasan milik Tsukishima yang kini menatap kedua matanya intens.
Kini si blonde itu hanya bisa tersenyum lalu mengelus lembut puncak kepala Hikari agar gadis itu melupakan hal yang tak perlu dia pikirkan untuk sekarang ditengah respon anak-anak yang lain saat ini perihal keempatnya. Gadis itu memejamkan mata sejenak ketika diperlakukan demikian, merasa tenang sebelum akhirnya membuka mata dan menatap kearah Ennoshita yang angkat bicara.
"Karena kita harus melanjutkan kegiatan di klub, setidaknya nilai kita harus memenuhi standar sama seperti apa yang dijelaskan oleh Udai tadi." ucap Ennoshita sembari menyeret Tanaka dan Nishinoya dikedua tangannya.
"Kau tidak boleh gagal." celoteh Tsukishima dengan kata-kata menusuk nya lagi tanpa menghentikan tingkahnya yang tak berhenti mengelus kepala Hikari.
"Tidak boleh." sahut Ennoshita dan Hikari berbarengan.
Hinata kemudian dengan panik langsung mendekati Takeda-sensei.
"M— mungkin kalau kita memohon kepada Kepala Sekolah—"
"Jangan seenaknya ya, Shoyo! Kau kira beliau semudah itu dirayu setelah kau dan Kageyama membuat ulah dengan beliau dihari pertama kita gabung dengan klub dulu?!" pekik Hikari, meneriaki Hinata yang langsung terlonjak kaget dengan omelannya.
"Hikari benar. Kenapa kau tak berusaha keras saja supaya tidak gagal dalam ujian nanti?" celetuk Tsukishima sekaligus menyindir.
"Tsukishima, nyindir mulu." sahut gadis yang masih berada didekatnya itu.
"Dari pada dibiarin tetap aja begitu?" ujar si blonde balik, tak merasa bersalah.
Namun ucapannya memang benar sih.
"Meskipun kita mendapat izin dari Kepala Sekolah, jika kau harus mengikuti kelas tambahan, maka kelas tambahan itulah yang harus di utamakan." jawab Takeda-sensei, menandakan beliau tak bisa membantu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]
FanfictionBook 1 - [Haikyuu x Original Character] Jadi satu-satunya anggota putri di tim voli putra SMA Karasuno? Itu tidak jadi masalah bagi Udai Hikari. Semuanya seakan tak percaya jika kehadirannya di Karasuno jadi pemicu baru bagi anak-anak di tim putra...