119

1K 162 22
                                    

Sorak sorai supporter dari Dateko dan Seijoh saling beradu yel-yel dari tribun penonton ditengah pertandingan kedua tim saat ini, sampai akhirnya beberapa mata dari Karasuno menoleh ke rombongan yang tak asing bagi mereka.

Ya.

Anak-anak kelas 3 dari Date Kougyou.

"Apa mereka menang?" ucap salah satu dari ketiganya.

"Jangan dorong-dorong, dong!"

Kini ketiganya menatap ke arah papan skor dengan bete, karena para junior mereka saat ini sedang kepepet biarpun angka skor mereka beda tipis dengan Seijoh di set kedua saat ini.

"Mereka masih tertinggal dua angka."

"Sekarang sudah set kedua. Siapa yang menang di set pertama?"

"Ano ..."

Ucapan Daichi membuat ketiga anak kelas tiga dari Dateko itu menoleh ke arah sumber suara, dan bahkan Asahi serta Suga juga menoleh ke arah mereka, tampang si Ace malah kaget-kaget cengo, lagi!

"Sepertinya Seijoh yang unggul di set pertama." lanjut Daichi.

"Kami juga melewatkan set pertama karena pertandingan sebelum nya belum usai dikala tim kalian sudah mulai bertanding melawan Seijoh, tapi dengar-dengar dari penonton lain yang ada di tribun sih selama kami mencari tempat duduk, Seijoh yang memenangkan set pertama." sambung Hikari.

"Ah, Karasuno!" sahut salah satu dari mereka kaget.

Sok-sok an kaget, anjir. Batin Hikari sembari memasang wajah datface nya lagi.

"Udai, minumanmu yang itu sudah habis? Mau lagi?" tawar sang pelatih, membuat Hikari menoleh.

"Pelatih sebenarnya beli berapa banyak sih buatku?" tanyanya heran.

"Udah sih, ambil aja kalau mau lagi. Mau rasa apa? Ini adanya tinggal rasa vanilla sama greentea matcha lagi."

Hikari tampak berpikir sejenak.

"Greentea matcha juga boleh sih." sahutnya, dan tentu saja sang pelatih langsung mengoper minuman itu kepada Hikari dan gadis itu langsung meminumnya tanpa tanggung-tanggung karena sudah terbiasa sejak awal setelah Pelatih Ukai mulai menjadi pelatih di tim nya sejak menjelang kegiatan Golden Week.

Anaknya kalau udah begini sih tergolong lebih milih banyak minum sih ketimbang makan. Apalagi kalo udah mabok ama pertandingan kayak sekarang, dijamin.

Makanan nyaris gak masuk perut kalau nggak di paksa!

Untung sebelum minum banyak-banyak dia udah disempal sedikit makanan yang dibawakan oleh sang pelatih untuknya.

"Ha— Halo ..." sapa Daichi.

"Halo." sapa ketiganya balik.

Biarpun cuma dua diantaranya yang menyapa balik dengan super normal sih, kalo yang satu lagi mukanya kek kucing garong pen ngajak gelud hooman kalo dia udah masuk mode emosi.

Kemudian ketiganya duduk di bangku yang kosong.

"Ternyata pemain kelas tiga Karasuno masih aktif bermain, ya. Dan si kecil cantik mereka itu, kupikir sejak mereka kalah di Inter-High kemarin setelah kalah melawan Seijoh, ku pikir dia akan mengundurkan diri karena tidak sanggup atau apa. Ternyata tidak, malah dia semakin terlihat kuat ya."

"Ya, dia termasuk hebat bisa bertahan sejauh ini ditengah-tengah keadaan timnya sebagai anggota termuda."

"Lalu, bagaimana dengan tim baru kita?"

Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang