Setelah sapaan kedua junior perempuannya itu, Kiyoko menoleh ke area tumpukan bola yang berserakan di lantai yang sebelumnya sudah digunakan oleh ketiga pemain inti kelas satu itu untuk melakukan spike secara bergantian, membuat manajer kelas tiga itu menghela nafas pasrah.
Lalu angkat bicara dan menasehati ketiganya.
Termasuk Yachi tentunya.
"Mengistirahatkan tubuh kalian itu bagian penting dari persiapan pertandingan juga, loh." ujar Kiyoko pada keempat juniornya.
"Ma- maaf!" ucap Yachi sembari membungkuk, Hikari juga ikutan.
"Maaf, Kiyoko-san." lanjut nya.
"Tuh, sudah cukup! Ayo kita bereskan!" ajak Yachi kemudian kepada ketiganya.
"Gini dong, dari tadi kek." celetuk Hikari.
"Kau sendiri ngapain ikutan kalau gitu." sahut Kageyama.
"Kan kalian yang ngajak, laki-laki kan? Tanggung jawablah." sahut gadis itu.
"Heeeh." oceh Hinata dengan gerakan meletoi, tak terima.
"Sudah, cepat!" tegas Yachi.
"Udahlah, yuk Hitoka kita beresin bolanya. Aku gak mau kena imbas." ajak Hikari kemudian.
"Eh, tapi gak usah. Biar aku bertiga sama Shoyo sama Kageyama aja yang beresin bolanya." celetuk gadis itu sedetik kemudian.
"Baik." jawab Hinata pasrah pada akhirnya lalu mengekori Hikari berdua Kageyama untuk memungut bola yang berserakan.
"Kami jadi kena marah karena kau, bodoh." cibir Kageyama dikala Yachi sudah melangkah ringan mendekati sang senior yang kini tersenyum ke arahnya sebelum kedua manik mata manajer senior itu menatap ke arah Hikari diikuti Yachi.
"Kau juga ingin berlatih, kan? Cuma Hikari yang emang nolak dari awal." sahut Hinata, tak terima dituduh serampangan.
"Udah! Kalian berdua sama-sama salah, gak usah banyak protes sama saling tuduh sana sini! Pungut aja bolanya yang bener ato kita bakal mampus beneran ini!" ancam Hikari kemudian, membuat keduanya auto membisu.
"Aku minta maaf karena membantu mereka latihan." ucap Yachi pada Kiyoko.
Kiyoko menggeleng sembari tersenyum.
"Itu tidak apa. Terima kasih karena sudah selalu membantu mereka latihan, ya." ucapnya pada Yachi, membuat gadis bersurai blonde itu merona dibuatnya lalu tersenyum lebar.
"Baik!" sahut Yachi.
"Hitoka-chan, karena sudah malam, mau ku antar sampai ke halte bus?" tawar Kiyoko kemudian, membuat Hikari menoleh.
"Ba- baik!" jawabnya.
"Tunggu, aku ikut kalian ke halte bus! Aku harus memastikan kalian berdua baik-baik saja biar gak di cuil sembarang orang!" sahut Hikari kemudian.
"Hikari-chan langsung pulang saja, searah sama yang lain kan?" tanya Kiyoko pada Hikari.
Gadis itu mengangguk.
"Se arah sih sama mereka, tapi aku harus memastikan kalian tiba di halte bus dengan aman. Tak usah khawatir soal diriku, aku anak preman." jawabnya gagah berani.
Membuat Yachi jadi takut sendiri.
"Tapi kalau kau kenapa-kenapa karena pulang sendiri kerumah, gimana dong, Hikari-chan?!" ucapnya panik.
Lalu sedetik kemudian ia meringis ketika Hikari mengetuk puncak kepalanya ringan setelah kegiatannya beres-beres bola bertiga dengan Hinata dan Kageyama usai dikala gadis itu sudah mendekati kedua manajernya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]
FanficBook 1 - [Haikyuu x Original Character] Jadi satu-satunya anggota putri di tim voli putra SMA Karasuno? Itu tidak jadi masalah bagi Udai Hikari. Semuanya seakan tak percaya jika kehadirannya di Karasuno jadi pemicu baru bagi anak-anak di tim putra...