Karasuno's Girl on Boy Team of Volleyball [✔]

55

Di set terakhir, Karasuno memulai penyerangan kembali biarpun kemungkinan terbesar mereka akan tetap kalah melawan Seijoh seperti ucapan Hikari sebelum pertandingan dimulai. Bahkan Suga berharap jika tim bisa maju selangkah saja didepan Seijoh, itu pun bergantung pada permainan Hikari, Hinata dan juga Kageyama.

Terutama dengan serangan kombinasi keduanya karena Hikari tetap memutuskan untuk tidak terlibat sama sekali didalam serangan kombinasi itu karena dia memang punya cara sendiri sejak awal, dan anggota yang lain sudah tau akan hal itu karena otak gadis itu sangat dipercaya, bahkan ketika latih tanding pertama antar anggota dulu saja dia sudah berhasil memancing sedikit bakat Hinata berdua Kageyama karena sang setter sendiri memang berotak jenius sama seperti dirinya.

Semua orang tetap terpanah dengan serangan kombinasi Hinata dan Kageyama selain tertarik dengan sosok Hikari sejak pertandingan melawan Dateko, karena serangan si duo itu benar-benar spektakuler dan mereka lah duo pertama serta si pembuat asli kombinasi aneh itu.

Bola terus melambung di udara secara silih berganti, Hikari dan Hinata yang memblokir bola pun berhasil menciptakan one touch beberapa kali dan Hikari juga langsung mengejar bola dengan langkah gesit apabila yang lain tak sempat mengejar bola dan gadis itulah ahlinya.

Pergerakan gesitnya sama seperti Nishinoya dalam menjaga bola. Hinata kemudian melakukan serangan yang sama seperti mencetak skor terakhir ketika latih tanding dengan Seijoh dulu setelah si kecil itu berhasil mengcover bola yang memantul kearah Kageyama, dimana serangan itu merupakan serangan yang lebar karena Hinata memukul bola dari sisi kanan dan bola mengarah ke ujung sisi kiri lapangan musuh.

Broad attack.

Skor tercetak, semua orang hening sejenak melihat itu termasuk seluruh anggota Karasuno dan Seijoh, kemudian semuanya bersorak girang dan Hikari langsung berlari lalu menerjang tubuh Hinata dengan tubuh kecilnya.

"Nice shot, Hinata!!" pekik anggota tim dari bangku cadangan.

"Nice broad attack, Shoyo! Kau berhasil melakukannya lagi!" pekik Hikari ketika Hinata langsung menopang tubuh kecil nya dengan kedua tangannya tepat setelah Hikari melingkarkan kedua tangan ke pinggang rekan sekaligus teman sekelasnya itu.

"Kau benar! Aku berhasil, Hikari!" ujar Hinata bersemangat sembari mengayunkan sedikit tubuh kecil nan ringan milik gadis bersurai hitam dan berparas cantik serta tomboy itu.

"Yosha!" pekik anak-anak yang berada dilapangan.

Permainan kembali berlangsung setelahnya dan skor yang tercetak tetap berlangsung secara silih berganti juga. Hikari mulai menetap dilapangan sehingga Noya, Tanaka, Hinata dan Tsukishima yang melakukan rotasi perputaran pemain walau Hikari masih menyempatkan diri memutar rotasinya dengan Tanaka.

Bahkan Oikawa mulai terlihat panik selama Hinata dan Hikari berada di posisi depan terutama Hinata, dia ingin Hinata segera berotasi selangkah ke posisi belakang, padahal Hikari juga sama bergunanya walau saat ini gadis itu mulai sedikit panik juga karena mereka tak bisa menaikkan skor walau hanya satu angka saja melebihi skor Seijoh.

Dia juga sudah tak ada waktu harus menenangkan anggotanya lagi sekarang sehingga mereka harus berpikir gesit karena mereka sadar Hikari sudah mulai kewalahan walau bagi gadis itu sebenarnya kondisinya sekarang sama sekali tak seberapa. Langkah nya yang selalu berlari dari ujung ke ujung membuat energinya lebih banyak terkuras ketimbang anggota lain dan itu sama sekali tidak mudah bagi diri Hikari yang perempuan. Yang lain saja belum tentu bisa sama sepertinya, mereka yang melihatnya saja sudah merasa sesak nafas apalagi jika mereka berada diposisi Hikari yang baru kali ini diporsir habis-habisan seperti ini.

Mungkin sudah langsung pingsan ditengah pertandingan.

Noya bahkan merasa keringatnya kini bercucuran dari bangku cadangan ketika langkah gadis itu tetap saja stabil walau peluh sudah memenuhi wajah serta seragamnya saat ini, begitupun yang lain juga merasa tegang bukan main, bahkan Hikari terlihat baik-baik saja walau aslinya dia mulai kelelahan sedikit.