Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu
Supaya kalian tau informasi, tentang karya-karya lainnya dari aku.
🦋🦋
"Karena lo ...."
Pergelangan tangan Clara tiba-tiba ditarik ke depan oleh Haruto, sehingga tubuhnya terjatuh ke dalam dekapannya. "Lo gakpapa?" tanya Haruto membuat Clara kembali terdiam, saat mendengar detak jantung Haruto yang berdebar.
Ini yang buat gue nyaman sama lo, Haru. Lo selalu siaga dalam menjaga gue, batin Clara. Pada saat Clara mengetahui niat Haruto, menyelamatkannya dari seorang perempuan, yang berjalan di belakang Clara dengan setumpuk buku.
"Lain kali kalo bawa buku, jangan banyak-banyak. Supaya bisa liat jalan, Kak," ujar Haruto. Lantas, melepaskan pergelangan tangan Clara, dan memilih untuk membantu perempuan itu.
"Ra, sebentar, ya." Haruto membawakan setengah buku itu, dan berlalu pergi bersama perempuan tadi untuk membantunya.
Clara mendengus kesal, tetapi itu tak masalah baginya. Karena Haruto memiliki niat baik untuk membantu perempuan tadi, sehingga Clara beranjak pergi. Langkahnya menuju ke bangunan belakang sekolah, tempat tongkrongan warkop Mpok Ijah.
Sementara, di kantin tampak Keanu dan Devano tengah berbincang. Keduanya masih membicarakan sosok peri, yang membuat Devano jatuh hati. Karena kedatangan peri itu, selalu tepat disaat Devano sedang membutuhkan bantuan. Segelas es teh manis, sudah tandas di minum oleh Keanu. Namun, Devano hanya mengaduk-ngaduk minumannya saja, dengan bola mata yang berlarian.
"Gue yakin, peri lo itu gak ada di kantin," ujar Keanu membuat senyum disudut bibir Devano.
"Gue rasa ramalan lo kali ini salah," balas Devano dengan sorot mata menelisik pada seorang gadis, yang akan beranjak pergi dari kantin.
"Salah?" Keanu mengerutkan kening.
"Lo tunggu di sini aja, jangan ke mana-mana. Karena gue mau menemui peri gue dulu, bye!" Devano berdiri dari duduknya, lalu merapihkan seragam sekaligus dasi di kerahnya. Sebelum akhirnya, berlalu pergi meninggalkan Keanu di kantin.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT to be SPECIAL || TREASURE [ REVISI ]
Teen Fiction[ SEBELUM MEMBACA DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU !! ] Clara Maurine Nasution, yang memiliki catatan buruk di mata seluruh guru, serta murid SMA Bhineka Bangsa. Justru, memilih untuk berpacaran dengan Haruto Rasendra Pratama, yang dikenal pembuat...