105. You Can Lean on Me

6 3 0
                                    

"Masa sih? Tapi, kenapa Flora ada di rumah?" Clara membuat semuanya diam, dan saling memandang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Masa sih? Tapi, kenapa Flora ada di rumah?" Clara membuat semuanya diam, dan saling memandang.

"Kalo Devano beneran ngajak Flora ketemuan di taman, terus Flora nggak dateng sampe sekarang gimana?" Pikiran Keanu mulai keruh, ditambah suara petir terus menyambar di luar sana, dan hujan semakin deras.

"Kayanya, Devano masih di taman. Soalnya tadi gue pulang bareng sama Flora, terus waktu mau ke sini sama Gavin, gue liat Flora masih ada di kamarnya," ujar Clara berdiri dari duduknya.

"Kalo sampe Flora buat Devano menunggu, dan hujan-hujanan di taman. Gue nggak akan memaafkan dia, liat aja." Clara beranjak, tetapi dicegah oleh Keanu.

"Lo jangan nekat ke luar sendiri, Cla. Di luar lagi hujan, jadi lebih baik lo nunggu di sini aja. Biar gue yang ke taman, buat memastikan Devano masih ada di sana atau nggak." Keanu bergegas, bersama dengan Gavin yang menawarkan diri untuk membawa mobil.

"Gue ikut juga, ya." Ajun berdiri dari duduknya, tetapi Zoya menariknya untuk duduk kembali. "Kaki kamu belum sembuh, jadi jangan sok-sokan mau ikut pergi. Buat jalan aja masih susah," omel Zoya.

"Masa mereka berdua doang, nanti yang bawa motornya Devano siapa? Keanu 'kan belum lancar bawa motor," ucap Ajun.

Keanu memicingkan mata sengit. "Eh, ngaca. Emangnya lo sendiri udah bisa bawa motor sport?" Ajun menggeleng, membuat Bondan mengajukan dirinya untuk ikut bersama mereka.

"Hati-hati di jalan, ya. Dan, inget kalo ketemu geng Carantula jangan diladenin," pesan Kevin yang langsung duduk di samping Clara.

"Ra, lo baik-baik aja 'kan?" Clara hanya mengangguk, saat mendapat pertanyaan itu dari Kevin. Lalu, mengambil sekaleng soda di atas meja, meneguknya sambil bermain handphone.

"Lo jarang keliatan di warkopnya Mpok Ijah, jadi gue khawatir sama lo," ucap Kevin memandang Clara.

Clara menoleh pada Kevin, dan tersenyum singkat. "Sejauh ini, gue baik-baik aja."

Kevin mengangguk, kemudian menyentuh kepala Clara bagian belakang. "Kalo lo butuh apa-apa, bilang sama gue, ya. Apalagi, kalo lo butuh tempat buat bersandar, bahu gue selalu tersedia buat lo," ujarnya lalu mengelus kepala Clara.

"Lo itu bodoh banget jadi cowok! Harusnya lo lebih mikirin diri lo sendiri, daripada mikirin perasaan lo yang konyol itu." Keanu marah, setibanya di markas bersama Gavin, Bondan dan Devano yang sudah basah kuyup.

Dengan suara lemah, Devano membalas perkataan Keanu berjalan. "Gue kira Flora bakalan dateng, karena gue udah kasih dia surat buat ketemuan sama gue di taman."

"Tapi, nyatanya nggak 'kan? Lo itu udah berkali-kali ditolak, bahkan dicampakkan sama Flora. Kenapa lo tetap angkuh kaya gini, buat dapetin dia?"

Devano terduduk, dituntun oleh Gavin karena tubuhnya yang sedari tadi menggigil kedinginan. "Lo tenang aja, Kea. Gue bakalan kasih perhitungan sama itu anak, dan buat lo, Van, gue minta maaf banget, ya, atas perilaku Flora ke lo," ujar Clara.

DIFFERENT to be SPECIAL || TREASURE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang