89. What Are We ....

6 3 0
                                    

"Flo!!" tegas Bella di hadapan Flora, dengan wajah serius dan bola mata membulat penuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Flo!!" tegas Bella di hadapan Flora, dengan wajah serius dan bola mata membulat penuh.

"Apa?" tanya Flora lesu, ekspresinya pun terlihat datar dan malas untuk menanggapi Bella.

"Gue jadian sama kak Keanu!! Ah, anjrittt demi apa! Akhirnya, setelah sekian lama menjomblo, gue dapet pacar juga!!" seru Bella bernada tinggi, dan begitu excited. Namun, itu tidak membuat Flora mengubah ekspresinya. Hanya seulas senyuman singkat, yang terkembang beberapa saat.

"Selamat."

Ucapan Flora, membuat kebahagiaan Bella hilang begitu saja. "Gitu doang?" Kening itu pun berkerut, menatap Flora yang mulai merebahkan diri pada kasur lipat.

"Hoam, gue tidur duluan, ya. Good night," ujarnya mengatupkan kedua kelopak mata, setelah menguap lebar.

"Emang, ya, lo itu nggak asik buat dijadiin temen. Tapi, begonya gue masih mau temenan sama lo," gerutu Bella beranjak keluar dari tenda, dengan raut kesal.

Flora membuka matanya lagi, ia terduduk lemas sambil mengedipkan kelopak beberapa kali. "Sorry, ya, Bel. Bukannya gue nggak seneng, kalo lo udah punya pacar. Cuman, gue nggak mau kehilangan lo sebagai temen gue." Flora mengembuskan napasnya berat. "Sekarang lo pasti bahagia banget karena bisa jadian sama cowok yang lo suka, sementara gue masih susah buat menerima apalagi membuka hati, udah gitu bokap sama nyokap juga belum kasih izin buat gue pacaran," lanjutnya.

"Hai, mas pacar!" panggil Bella dengan senyuman merekah, mendekati Keanu sambil menggerakkan badan. Sedangkan, Keanu yang posisinya sedang membakar jagung, tersenyum lebar melihat tingkah pacar barunya itu.

"Udah kasih tau Floranya?" Pertanyaan itu, membuat Bella merengut dalam sekejap.

"Kenapa? Flora, udah tidur?" tanyanya lagi, tetapi sambil meraih tangan Bella supaya ia terduduk bersebelahan dengannya.

"Flora, sama sekali nggak seneng kalo gue udah punya pacar. Buktinya, dia cuman bilang selamat, terus ekspresinya juga biasa aja. Kayanya dia nggak suka, kalo gue pacaran sama kak Keanu."

"Kenapa gitu? Mungkin, Flora bingung mau bilang apa selain kata selamat. Atau, dia kaya gitu karena nggak mau kehilangan lo." Suara Keanu yang terdengar sangat lembut, perlahan dapat menenangkan kekesalan Bella.

Bella tetap menekuk wajahnya, lekas Keanu pun menggenggam kedua tangannya. Dengan bola mata, yang terus menatap Bella begitu lekat. "Dengerin gue, biasanya kalo ada cewek yang udah lama bersahabat, dan kenal deket. Terus, salah satu di antara mereka suka sama cowok, atau punya pacar. Pasti, timbul rasa cemburu."

"Buat apa cemburu sama sahabat sendiri, Kak? Atau jangan-jangan Flora juga suka sama Kakak?!" Bella mendelik, tetapi justru dibalas tawa oleh Keanu.

"Bukan gitu maksud gue, Bella." Keanu mengacak puncak rambut Bella, dengan tawa kecil. Kemudian, mengubah posisi tangannya; merangkul bahu Bella pelan untuk dibawa ke dalam dekapannya.

DIFFERENT to be SPECIAL || TREASURE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang