108. That Weird Guy Is Him

9 3 0
                                    

"Gue suka sama lo," bisik Kevin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue suka sama lo," bisik Kevin. Clara pun mendelik, ia tersentak ketika mendengar pengakuan dari Kevin. Dan, alasan tersebut pun tidak dapat Clara terima begitu saja, apalagi

"Apa?" ulang Clara, sehingga Kevin menjauhkan bibirnya itu dari telinga Clara. Lalu, memandang Clara cukup dalam.

"Kurang jelas?" Jakun Kevin tampak naik-turun, sorot mata Clara pun enggan membalas pandangan Kevin itu.

"Gue suka sama lo, Ra. Dari dulu, sebelum lo pacaran sama Haruto," tambah Kevin serius, dan dengan kata-kata yang tulus.

Pandangan Clara kembali mendongak, supaya dapat mengamati wajah Kevin sepenuhnya. "Lo bohong 'kan?"

"Gue nggak mungkin bohong, sama perasaan gue sendiri."

Usapan halus dan lembut, yang terasa di kedua punggung tangan Clara. Mengundang kesadaran Clara, untuk menjauhkan diri dari Kevin. "Terus mau lo apa sekarang?" tanya Clara kasar.

"Gue nggak mau apa-apa dari lo, gue cuman pingin lo tau sama perasaan gue ini. Supaya, gue nggak terus-terusan memendamnya sendiri, dan mencintai lo secara sepihak."

"Dulu lo pernah bilang, kalo lo nggak suka sama gue. Kenapa sekarang, lo tiba-tiba suka sama gue? Atau, karena Haruto udah nggak ada, jadi lo mengungkap perasaan itu ke gue?"

"Supaya gue menerima cinta lo, dan kita pacaran gitu?" lanjut Clara, lantas tertawa pelan. "Itu nggak mungkin, jadi lo jangan mimpi. Karena dihati gue, itu masih ada Haruto. Dan, sampai dunia berakhir pun gue akan tetap mencintai, Haru," imbuhnya.

"Gue ngerti kok, gue juga nggak pernah berharap buat miliki lo."

Clara menunjuk dada bidang Kevin, dengan cari telunjuknya. "Lo itu cowok aneh tau nggak! Waktu gue sama Haruto pacaran, lo nggak pernah keliatan cemburu. Tapi, sekarang gue deket sama Gavin, lo justru mengusiknya. Dan, buat dia celaka!"

"Dulu, gue udah berusaha buat memisahkan kalian berdua. Tapi, gue selalu gagal karena Haruto nggak pernah jauh dari lo. Lama-lama gue sadar, kalo rasa cintanya Haruto lebih besar dari rasa cinta gue ke lo. Jadi, gue mengurungkan niat itu dan mencoba buat mencintai dalam diam," kata Kevin membuat jari telunjuk Clara turun kembali.

"Gue emang nggak punya keberanian, buat mengungkap perasaan gue ini ke lo, Ra. Gue pengecut, dan gue merasa kalo Haruto yang lebih layak buat jadi pacar lo. Tapi, ternyata takdir udah memisahkan kalian berdua."

Cairan bening terjatuh begitu saja ke pipi, Clara menyekanya dengan brutal. Lalu, ia membuang pandangannya ke arah lain, enggan memandang Kevin yang kembali mengingatkannya kepada Haruto. "Maaf, kalo gue udah buat lo sedih kaya gini, Ra."

Napas Clara tercekat di sela tenggorokan, sebab ia menahan Isak tangisnya. Cairan bening terus saja berjatuhan, membasahi kedua pipi yang tampak merah, dan bibir yang terus terbungkam rapat. Tidak tinggal diam, Kevin pun menghapus air mata Clara.

DIFFERENT to be SPECIAL || TREASURE [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang