Beberapa bulu lentik mengerjap, membuka kelopak mata itu terbuka sepenuhnya. "Hoam." Uapan besar bersumber dari mulut Clara, terdengar ketika bangun dari tidurnya.
"Ah, udah pagi aja. Kapan hari minggunya sih, gue males banget harus bertemu sama kimia, fisika, apalagi matamatika," runtuk Clara saat duduk di tempat tidurnya, dengan selimut tebal yang masih menutupi sepasang kakinya.
"Kak, ada yang nungguin di bawah."
Clara memutar bola mata malas, ketika pintu kamar terbuka, dan Flora masuk tanpa mengetuk pintu lebih dulu. "Siapa?" tanyanya datar.
"Jenis kelaminnya cowok, ganteng, tinggi, dan keren. Cuman, kali ini dia pakai Hoodie, bukan pakai jaket kulit hitam. Tapi, gantengnya nggak berkurang kok, justru malah bertambah," jawab Flora membuat Clara bergegas memasuki kamar mandi.
Saat menggosok gigi, ia menatap lekat wajahnya dari pantulan cermin di depan. Mengingat hari kemarin, karena seharian bersama dengan Haruto. Bahkan, mereka berdua sudah banyak bercerita, sampai Haruto diam-diam mengambil gambar Clara menggunakan kamera di handphone-nya, saat berbaring di sofa, sambil menceritakan kejadian pada enam tahun lalu, yang belum terungkap selama ini. Tentang dibalik alasan kepergian Clara secara tiba-tiba, dan kehidupan Haruto tanpa adanya sosok Clara.
Clara tertawa kecil, lalu kembali menggosok giginya. "Ternyata, bahagia itu nggak harus punya segalanya. Bahkan, gue bisa sebahagia ini, karena gue bisa ada di dekat Haru."
"Kak, cepat, ya! Kak Haru, udah menunggu di bawah!" seru Flora menggugah Clara yang sedang melamun di kamar mandi, sehingga ia langsung mencuci muka dan mandi.
Selepas itu, Clara menuruni anak tangga dengan raut ceria. Namun, langkahnya terhenti di akhir anak tangga, saat ia melihat Haruto tengah terduduk, bersama keluarganya di kursi meja makan. Mereka tampak dekat, dan membicarakan sesuatu.
"Clara, kamu sudah siap?" tanya Carisha yang menangkap Clara, tengah berdiri tegak di sisi tangga.
"Iya, Mah. Clara mau langsung berangkat sekolah, takut terlambat," kata Clara beranjak pergi, sehingga Haruto pun bergegas menyusul kepergiannya, setelah berpamitan dengan kedua orang tua Clara.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT to be SPECIAL || TREASURE [ REVISI ]
Teen Fiction[ SEBELUM MEMBACA DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU !! ] Clara Maurine Nasution, yang memiliki catatan buruk di mata seluruh guru, serta murid SMA Bhineka Bangsa. Justru, memilih untuk berpacaran dengan Haruto Rasendra Pratama, yang dikenal pembuat...