Follow Instagram : @me_li805 atau @nonasenduu
Supaya kalian tau informasi, tentang karya-karya lainnya dari aku.
🦋🦋
"Lah, lo baru tahu?" pekik Marshell, sambil meletakkan piring yang berisikan daging ke meja.
"Kalo Haruto sampai tahu Kevin suka sama Clara, bisa habis dia," lirih Gilang.
Marshell mengambil gunting untuk kembali memotong daging, tetapi gunting yang berada di genggamannya, justru diarahkan ke bawah. "Maksud lo? Haruto, bisa menghabisi kita semua, cuma karena Kevin suka sama Clara?"
Gilang mengangguk, dengan bola mata yang tertuju pada gunting itu. "Terus kita harus gimana?" tanya Marshell mendekat, semakin membuat gunting itu mengarah pada area sensitive milik Gilang di bawah.
"Lebih baik lo jauhin guntingnya dulu," pinta Gilang membuat Marshell langsung menatap gunting itu.
"Gunting? Kenapa emangnya? Gue 'kan lagi potong ...."
Gilang langsung memotong perkataan Marshell. "Lo mau potong daging, atau mau potong junior gue?"
"Ju-junior?" Kening Marshell berkerut, seolah ia tak memahami perkataan yang disampaikan Gilang barusan. Lantas, Gilang menggaruk tengkuknya yang tak gatal itu.
"Gue udah sunat, jadi jangan dipotong lagi. Bisa-bisa habis nanti." Marshell baru memahaminya, ia langsung menjauhkan gunting yang sejak tadi, mengarah tepat di depan area sensitive milik Gilang.
"Sorry." Marshell tertawa, sambil meletakkan gunting di atas meja.
Di tempat lain, Clara sepertinya terganggu dengan suara tawa dari sekumpulan para laki-laki yang berada di gazebo sebelah. Bulu lentik itu pun mengerjap, agar kelopak matanya terbuka. "Lo udah bangun?"
Pandangan Clara pertama kali menangkap wajah Haruto, yang berada tepat di atasnya. "Gue gak bisa tidur," jawabnya, murung. Haruto pun kembali menepuk-nepuk pelan puncak kepala Clara, tetapi tak mengubah apa pun. Ia justru bangun dan terduduk, kemudian pergi meninggalkannya.
"Ra, mau ke mana?!" tanya Haruto, menyusul kepergian Clara.
"Ah," keluh Clara terjatuh, ketika Bondan tak sengaja menabraknya.
"Sorry, sorry. Gue gak tau kalo lo di belakang gue, makanya kalo jalan itu liat-liat, Clara," ujar Bondan mengundang amarah Haruto.
Haruto lebih dulu mendorong bahu Bondan, saat akan membantu Clara berdiri. "Lo yang harusnya liat goblok! Jalan itu ke depan, bukan ke belakang. Udah tau cewek gue lagi jalan, mata lo ke mana, hah?!"
"Eh, gak usah nyolot. Gue 'kan udah bilang gak sengaja, lagian cewek lo lewat tiba-tiba di belakang gue," bantah Bondan, membuat Haruto menarik kerah bajunya dan berniat untuk menghantam wajah itu. "Haru! Cukup!" seru Clara, yang akhirnya dapat berdiri kembali tanpa bantuan dari siapa pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIFFERENT to be SPECIAL || TREASURE [ REVISI ]
Teen Fiction[ SEBELUM MEMBACA DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU !! ] Clara Maurine Nasution, yang memiliki catatan buruk di mata seluruh guru, serta murid SMA Bhineka Bangsa. Justru, memilih untuk berpacaran dengan Haruto Rasendra Pratama, yang dikenal pembuat...