[ SEBELUM MEMBACA DIHARAPKAN FOLLOW TERLEBIH DAHULU !! ]
Clara Maurine Nasution, yang memiliki catatan buruk di mata seluruh guru, serta murid SMA Bhineka Bangsa. Justru, memilih untuk berpacaran dengan Haruto Rasendra Pratama, yang dikenal pembuat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Siang, Pak." Suara itu terdengar serempak, sehingga menggugah kelopak mata yang sedari tadi terpejam.
Clara tersentak, melihat sekelilingnya. Terlebih lagi saat ia menangkap sosok guru lain di depan kelas, padahal sebelum itu pak Bambang yang tengah memberikan materi; sekarang justru pak Bani guru Fisika.
"Zoy, gue mimpi buruk," bisik Clara sambil menegakkan tubuh, dan mengucek matanya singkat. Lalu, ia menyadari jika Gavin tidak akan mungkin berkata seperti itu, terlebih lagi Gavin dikenal sangat irit bicara. Begitu pun hubungannya dengan Gavin yang tidak begitu dekat, jadi bagaimana bisa ada perasaan cinta di antara mereka berdua.
Zoya yang sibuk mencatat materi fisika di papan tulis pun akhirnya terganggu, ia menoleh seraya membuang napas panjang. "Itu karena lo tidur di jam pelajaran."
"Gue udah sering tidur di kelas, setiap jam pelajaran. Tapi, baru kali ini gue mimpi buruk," ungkapnya dengan alis yang berkerut.
"Emangnya lo mimpi apa?" tanya Zoya yang mulai penasaran.
Lantas, Clara langsung mendekatkan diri pada Zoya. "Gue putus sama Haruto, terus jadian sama Gavin," bisiknya membuat Zoya melontarkan pertanyaan, dengan nada cukup tinggi.
"Lo suka sama Gavin?!" Clara pun langsung membungkam mulut Zoya, sebelum teman-teman yang lain mendengar. Clara juga menoleh ke belakang, menangkap Haruto yang hanya tersenyum padanya; seolah-olah Haruto tidak mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut Zoya tadi.
"Baik anak-anak, materi yang bapak tulis ini semoga bisa membantu kalian, dalam menjalankan ujian kenaikan kelas besok. Dan, tolong kerjakan latihan soal di lembar yang akan bapak bagikan. Karena ini sebagian dari kisi-kisi, yang akan keluar di ujian." Perkataan pak Bani di depan kelas, membuat Clara langsung menurunkan tangannya dari mulut Zoya.
"Nggak ada kunci jawabannya, Pak?" tanya Keanu lantang, saat lembar kertas itu sudah tiba di atas mejanya.
"Bapak minta kalian untuk mengerjakan, bukan menghafal kunci jawaban!" tegas pak Bani, hanya dibalas cengiran polos dari Keanu.
Bel pergantian jam pelajaran kembali berbunyi, kali ini Clara berusaha untuk tidak tertidur hingga bel pulang sekolah. Jam istirahat, di tunda beberapa menit ke depan. Karena para guru, harus membagikan serta memberikan materi, sebelum ujian kenaikan kelas dimulai besok. Sehingga, murid-murid pun terpaksa harus menahan perut yang keroncongan, supaya bisa mendapatkan materi tersebut, disetiap pelajaran.
Kring!!
Akhirnya, bel terakhir berbunyi juga. Seluruh murid sangat menunggu waktu pulang sekolah tiba, begitu juga dengan Clara. Namun, hari ini nasib baik tidak berpihak padanya . Setelah waktu istirahat tersita, hanya untuk membahas satu per satu kisi-kisi ujian. Kini, Clara diharuskan mengikuti kerja kelompok, guna mengerjakan latihan soal yang sudah diberikan dari beberapa guru disetiap mata pelajaran.