Istana Bunga ...
Xiaolan : salam, Yang Mulia Ratu. Hamba memberi hormat.
Xiaoqiao : hormat kami untuk Yang Mulia Ratu.
Huayue : mm, bangkitlah ... kenapa hanya kalian berdua? Dimana Putri? Dia tidak ingin kembali lagi?
Xiaoqiao : Putri ... dia ... . (Mencari kata-kata yang tepat)
Xiaolan : ehem, hem ... . (Memberi kode)
Huayue : ada apa? Kalian tidak perlu takut ... katakan saja!
Xiaoqiao : Ratu ... Tuan Putri sedang berlatih di dalam hutan, lalu ... . (Menjeda sebentar)
Xiaolan : lalu datang penyusup dan Putri sedang memeriksanya! (Bicara dengan lantang)
Xiaoqiao : Xiaolaan ... . (Berbisik)
Huayue : apa? Penyusup? Setelah bertahun-tahun kita tidak kedatangan tamu? (Berfikir dan mengatur nafas)
Xiaoqiao : dari tanda peringatan yang terdengar, sepertinya tidak ada pasukan yang datang. Mungkin hanya ... pengelana?
Huayue : mm ... sepertinya bukan begitu. (Berfikir)
Xiaolan : Ratu, beri kami perintah. Apa kami perlu turun untuk membantu?
Huayue : jangan gegabah! Xiaoqiao, kau bantulah putri. Xiaolan, kau siapkan keperluan putri setelah selesai berlatih.
Ratu memberi dan membagi tugas kepada kedua pelayan itu. Sedangkan dirinya harus mempersiapkan segala kemungkinan. Sepertinya akan terjadi sesuatu nanti.
Xiaoqiao : hamba patuh! (Bersiap pergi)
Xiaolan : baiklah Ratu.
Seketika mereka ingin keluar dari ruangan, tiba-tiba Putri Huayi datang bersama dengan 2 orang asing, mengejutkan mereka.
Xiaoqiao : ah, Putri ... kau sudah kembali?
Xiaolan : Putri, siapa mereka?
Huayi : dimana Ibunda? (Tidak menghiraukan mereka. Suaranya terdengar dingin)
Xiaoqiao : Ratu ada di dalam. Aku ak ... . (Ucapannya terhenti)
Huayi : tidak perlu! Aku akan masuk. (Sanggahnya)
Huayi memasuki ruang istana utama diikuti oleh kedua pria di belakangnya. Xiaoqiao dan Xiaolan hanya terdiam dan saling memandang.
Xiaolan : siapa mereka? (Berbisik pada Xiaoqiao)
Xiaoqiao : sst ... kerjakan saja tugasmu. Cepat! (Mengajak Xiaolan pergi)
Dengan penuh keyakinan, begitu percaya diri. Huayi berjalan dengan anggun. Mengangkat wajahnya. Huayi menyusuri lorong pintu dan memasuki ruang tempat dimana Ibundanya berada.
Huayi : Ibunda, Huayi datang memberi hormat kepada Ibunda. Maaf atas keterlambatan Huayi. (Memberi salam)
Huayue : hhh ... Yi'er, kau sudah kembali? Bangunlah! (Terlihat tenang)
Huayi : terima kasih Ibunda. (Bangkit dan tersenyum)
Huayue : lalu ... siapa mereka? (Menunjuk pada kedua pria di belakang Huayi)
Seperti halnya Huayi ... Hanshui pun dengan gagahnya memberi salam dan memperkenalkan dirinya. Senyum dan sikapnya sungguh sangat sopan.
Hanshui : Hanshui, datang memberi hormat pada Yang Mulia Ratu Negeri Bunga. Mohon maaf atas kelancangan Hanshui yang tidak memberi kabar terlebih dahulu. (Memberi salam dan hormatnya)
Huayue : Han-shui? (Mengingat-ingat nama itu)
Hanshui : benar, itu aku.
Huayue : Pangeran Negeri Air ... Hanshui? (Memastikan)
Hanshui : tepat sekali. (Menjawab dengan gagahnya)
Huayue : hah, hahah ... Pangeran Hanshui ... kau kah ini? (Memperhatikan Hanshui secara keseluruhan)
Hanshui : ini aku, Yang Mulia.
Huayue : hah, bangunlah! Kau tidak perlu seperti ini. Kami sungguh bersalah karena tidak menyambutmu.
Hanshui : Yang Mulia tidak perlu sungkan. Ini semua rencana para Tetua. Jika hal ini diketahui pihak lain, akan sangat membahayakan.
Huayue : ahh, hahh. Kau benar. (Memandang Hanshui dengan takjub)
Huayi : Ibunda ... aku masih di sini (merasa diabaikan)
Xiaolu : hehe ... . (Menahan tawanya)
Ratu Huayue memperhatikan Hanshui dengan seksama. Melihat perubahannya, lalu tersenyum puas.
Huayue : Yi'er, kau kembalilah ke kamarmu. Kau harus mengembalikan tenagamu, istirahatlah. Xiaolan sedang menyiapkan kebutuhanmu.
Huayi : apa? Tapi aku ... .
Huayue : ada yang ingin Ibunda diskusikan dengan Pangeran Hanshui. (Memotong ucapan Huayi)
Huayi : hh ... baiklah, Yi'er pamit. (Melirik Hanshui tidak suka)
(Bersambung)
_________________________________________
Note (Para Tokoh) :
1. 花月 HuaYue : Ratu Bunga
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of HanShui
FantasyHanShui ... Seorang pangeran dari Negeri Air di Benua TianKong. Dia adalah pangeran muda berusia 24 tahun yang ditugaskan untuk mencari kekuatannya yang hilang. Tapi, apakah benar kekuatan itu adalah milik nya? HuaYi ... Seorang putri dari Negeri Bu...