Hari demi hari berlalu. Negeri Duyung, Negeri Awan dan Negeri Air ... mereka sudah menerima undangan Negeri Api. Utusan keempat tiba di perbatasan Negeri Bunga. Perbatasan itu adalah daerah kekuasaan Jendral Cheng. Siapapun tidak diizinkan masuk tanpa sepengetahuannya. Bahkan hanya sebatas surat undangan sekalipun.
"Jendral, utusan datang dari Negeri Api." Lapor Sang Wakil Jendral.
"Utusan? Negeri Api?" Cheng Yifei menerka-nerka maksud dari kedatangan utusan itu.
"Jendral, apakah anda ... ." Sang Wakil Jendral menunggu jawaban.
"Hem, aku akan menemuinya!" Cheng Yifei segera bergegas keluar.
Sang utusan hanya berdiri menunggu di pintu luar gerbang. Sesaat kemudian Cheng Yifei datang menemuinya.
"Apa ini? Surat undangan? Apa yang direncanakan oleh Rajamu?" Tanya Cheng Yifei.
"Hamba hanya diperintahkan untuk mengantarkan undangan. Hamba berharap Negeri Bunga dapat ikut serta dalam memeriahkan acara Negeri Api kami." Jelas sang utusan.
"Ehm, tugasmu sudah selesai. Pergilah!" Perintah Cheng Yifei.
Sang utusan segera pergi dan Jendral Cheng masih menerka-nerka maksud dari acara itu. Dia sangat tidak menyukai orang-orang dari Negeri Api, apalagi ingin berhubungan baik dengan mereka. Sangat tidak mungkin! Tidak ada yang tahu apa alasannya.
"Jendral, anda? Apa yang akan anda lalukan?" Tanya Sang Wakil Jendral.
"Kau berjagalah dengan baik! Aku akan melaporkan ini pada Yang Mulia Ratu." Ucap Cheng Yifei.
Tanpa perlu berfikir panjang, Jendral Cheng segera menunggangi kudanya meninggalkan perbatasan, melewati hutan, menuju Istana Bunga.
~~~~~
Xiaoqiao : Ratu ... Jendral Cheng datang ingin menghadap. (Lapor Xiaoqiao)
Huayue : biarkan dia masuk! (Memberi izin)
Cheng Yifei : Yifei, datang menghadap. Memberi hormat kepada Yang Mulia Ratu. (Memberi salam dan hormatnya)
Huayue : mm, bangunlah! Apakah terjadi sesuatu di perbatasan? (Terkanya)
Cheng Yifei : Yang Mulia tidak perlu khawatir. Semua berjalan seperti biasanya.
Huayue : lalu? Hal penting apa yang membuatmu meninggalkan tugasmu?
Cheng Yifei : Yang Mulia, utusan datang dari Negeri Api. Yifei ... ingin menyampaikan undangan ini. (Menyerahkan undangan)
Huayue : undangan? (Melihat tajam ke arah undangan itu)
Xiaoqiao segera mengambil undangan dari tangan Jendral Cheng dan menyerahkannya pada Ratu. Surat terbuka dan terbaca ... reaksi aneh pun terpancar dari wajah Sang Ratu Bunga.
Huayue : undangan perayaan? Apa maksud semua ini? Heh! (Meremas undangan dengan emosi)
Cheng Yifei : Yang mulia ... . (Menunggu jawaban)
Huayue : hehh, Jendral Cheng ... bagaimana menurutmu? Kali ini, apa yang mereka rencanakan? (Meminta pendapat)
Cheng Yifei : Yifei, tidak berani melangkahi Yang Mulia. (Memberi hormat)
Huayue : hhh, Xiaoqiao ... bagaimana menurutmu?
Xiaoqiao : Ratu, menurut Xiaoqiao ... mereka hanya ingin merayakan acara tertentu dan mengundang kita. Mungkin kah ... acara pernikahan keluarga kerajaan?
Cheng Yifei : ehh ... . (Melihat ke arah Xiaoqiao)
Huayue : hah? Tidak tertarik sama sekali! (Responnya)
Cheng Yifei : Yang Mulia, Yifei juga mendengar ... Negeri Api juga turut mengundang tiga negeri lainnya ... Negeri Duyung, Negeri Awan dan Negeri Air.
Huayue : apa!? Mereka bahkan berani mengundang Negeri Air? Itu aneh sekali. Apa mereka lupa? 18 tahun yang lalu mereka sudah menyerang Negeri Air. Mereka juga bahkan ... . (Tidak berani melanjutkan kata-katanya)
Xiaoqiao : Ratu, anda baik-baik saja?
Cheng Yifei : Yifei siap menerima perintah Yang Mulia. (Sanggahnya)
Huayue : heh ... sudahlah, aku akan membicarakan ini pada Pangeran Air. Jendral Cheng, kau bisa beristirahat satu hari di sini. Ini akan kudiskusikan dulu dengan Pangeran Air.
Cheng Yifei : eh! Pangeran Air? (Terkejut)
Huayue : ehm, sudah beberapa hari ini dia ada di sini. Kau pergilah dulu! Xiaoqiao, antar Jendral Cheng ke ruangannya dan sampaikan pada Pangeran Air, aku ingin bicara dengannya. (Memberi perintah)
Xiaoqiao : baik! (Segera mengantar Jendral Cheng dan mencari Pangeran Air)
Cheng Yifei : Yifei undur diri!
~~~~~
Setibanya di kamar tamu ... Jendral Cheng bertanya pada Xiaoqiao karena rasa ingin tahunya.
Xiaoqiao : Jendral, silahkan. Ini ruangan anda. (Membukakan pintu)
Cheng Yifei : Nona, sejak kapan Pangeran Air ada di sini? Bagaimana aku bisa tidak tahu?
Xiaoqiao : ehm, itu ... kira-kira sejak 15 hari yang lalu dan bagaimana anda bisa tidak tahu ... Xiaoqiao sungguh tidak mengerti bagaimana menjawabnya. (Tidak berani berfikir jauh)
Cheng Yifei : oh, baiklah. Aku mengerti. Terima kasih.
Xiaoqiao : hamba undur diri.
Xiaoqiao segera pergi untuk melanjutkan tugasnya, menemui Pangeran Air.
Di kamarnya, Jendral Cheng memperkirakan bagaimana caranya Pangeran Air bisa memasuki Istana Bunga tanpa melewati gerbang perbatasannya.
Cheng Yifei : apakah ... dia ... jalan itu ... hhh ... . (Mengangguk, sepertinya dia mengerti)
(Bersambung)
_________________________________________
Note (Para Tokoh) :
1. 城意飞 Cheng YiFei : Jendral Negeri Bunga
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of HanShui
FantasyHanShui ... Seorang pangeran dari Negeri Air di Benua TianKong. Dia adalah pangeran muda berusia 24 tahun yang ditugaskan untuk mencari kekuatannya yang hilang. Tapi, apakah benar kekuatan itu adalah milik nya? HuaYi ... Seorang putri dari Negeri Bu...