22. Kejutan

17 3 4
                                    

Hari itu ... Hanshui tidak berminat melakukan sesuatu. Dia hanya berdiam diri di kamarnya bahkan dengan tugasnyapun, dia sedikit mengabaikannya.

Xiaolu : Pangeran! Ada kabar dari istana. (Xiaolu datang mengetuk pintu kamarnya)

Hanshui tidak perduli, diapun mengabaikannya ... hhhh.

Xiaolu : Pangeran, kau di dalam? (Mengetuk sekali lagi)

Hanshui : hem ... . (Jawabnya pelan)

Xiaolu : Pangeran, aku akan masuk. (Izinnya lalu membuka pintu)

Xiaolu melihat Hanshui hanya duduk diam tanpa ekspresi. "Apa yang terjadi?" Fikirnya.

Xiaolu : Pangeran, kau ... baik-baik saja?

Hanshui : hhh, ada apa? Kemana saja kau? (Melirik Xiaolu)

Xiaolu : ehm ... ah, aku membawa kabar dari Istana Air. (Mengalihkan pertanyaan terakhir)

Hanshui : ada apa? Apakah tentang perayaan Negeri Api? Kau sudah mengatakannya. (Tidak ingin membahasnya)

Xiaolu : kabar baru mengatakan, Pangeran Shuili sudah meninggalkan Istana Air.

Hanshui : apa!? Begitu cepat? Ke mana paman pergi?

Xiaolu : itu ... pastinya ke Negeri Api bukan? (Balik bertanya)

Hanshui menggelengkan kepala, berfikir. Apa benar menuju Negeri Api? Atau ke Negeri Bunga? Lalu pernikahan itu ... kenapa begitu kebetulan?

Xiaolu : Pangeran, kau ... baik-baik saja?

Hanshui : apa maksudmu? (Menatap Xiaolu curiga)

Xiaolu : kudengar dari Xiaolan, mm ... Putri Huayi akan menikah, benar, kah?

Hanshui : apa yang kau tahu? Cepat katakan!

Xiaolu : Xiaolan hanya mengatakan, kalau ratu sudah mempersiapkan pernikahan untuk kalangan istana saja. Tidak ada tamu undangan dari negeri lain, hanya ... . (Melihat Hanshui ragu)

Hanshui : hanya apa!? Apa?

Xiaolu : hanya kita berdua. (Lanjutnya)

Hanshui : apa? Lalu? Paman tidak datang? Kau yakin? Kau yakin pelayan itu tidak salah bicara? (Tanyanya bertubi-tubi)

Xiaolu : Xi-Xiao-Xiaolan ... tidak, dia tidak salah bicara. (Gugup)

Hanshui merasa ada yang aneh di sini. Kalau paman tidak datang lalu bagaimana dengan A'shù. Siapa dia?

Xiaolu : Pangeran. Orang-orang istana sedang mempersiapkan semuanya. Apa kau tidak melihat semua hiasan yang ada?

Hanshui : hiasan? Hiasan apa?

Xiaolu : tentu saja hiasan pernikahan. Kau tidak lihat semua hiasan merah itu?

Hanshui : apa Xiaolan mengatakan padamu dengan siapa Huayi akan menikah? (Mengganti topik)

Xiaolu : itu, tidak.

Di saat Hanshui tenggelam dalam pikirannya. Xiaoqiao datang memberi tahu kalau ratu ingin bertemu dengannya. Kemudian dengan ragu Hanshui pergi menemui Ratu Bunga.

~~~~~

Huayi : A'shù, keluar kau! Di mana kau bersembunyi? Katakan padaku apa yang terjadi kemarin? A'shù ... . (Teriaknya)

Huayi tidak tahu kejadian kemarin saat dia tertidur di atas pohon lalu bagaimana dia bisa ada di kamarnya. Apakah Hanshui yang membawanya?

Huayi tidak menemukan A'shù, dia hanya bisa diam menunggu. Tatapannya kosong, wajahnya tanpa ekspresi, tersungkur di atas tanah. Huayi tidak mengerti.

Legend Of HanShuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang