Huayi ingin menjerit tapi tidak bisa karena suaranya tertahan. Dia berharap ada seseorang yang akan datang menolongnya, tapi siapa? Xiaotian? Apa itu mungkin?
Hanshui mendorong tubuh Huayi untuk mendekati ranjang kemudian menekannya dan berhasil menindihnya.
"Hhhh ... ." Hanshui melepaskan Huayi sejenak untuk bernafas. Dia menatap Huayi dengan tatapan laparnya karena ingin kembali menciumnya.
Huayi mengambil nafas dalam-dalam seraya menatap dewa tak percaya. Apa yang akan Dewa Longhan lakukan? "Siapa saja, tolong aku ... ." Jeritnya dalam hati.
Hanshui sudah menurunkan kerah baju Huayi dan melihat kulit itu sekilas kemudian terperanjat. Tanda itu, bunga itu, ke mana? Di mana? Kenapa tidak ada? "Tidak mungkin! Ini tidak mungkin! Di mana? Di mana tanda itu?" Hanshui berkata dengan kacau. "Kau!? Siapa kau sebenarnya!?" Hanshui tiba-tiba bangkit dan segera menjauh dari Huayi. Dia tidak ingin percaya. Ada apa lagi ini?
Huayi yang terhempas begitu saja tersentak. Dia merasa lega sekaligus merasa direndahkan. Apa maksud dari sikap dewa yang seperti itu padanya? Tanda apa yang dia maksud?
Hanshui menatap tajam pada Huayi dengan penuh curiga. Huayi menatap Hanshui dengan rasa takut, penuh waspada.
Hanshui menyelidiki seraya menggelengkan kepala. "Tidak! Kau bukan Huayi!" Ucapnya dengan nada tinggi. "Kau ... ." Hanshui kembali ragu.
Huayi masih terbaring di ranjang. Dia mengeratkan pakaiannya seraya menggelengkan kepala, memohon. "Dewa, kumohon ... aku tidak ... ." Huayi menahan kalimatnya, dia tidak tahu apa yang ingin dikatakan.
"Siapa kau sebenarnya!? Jangan berani menipuku!!" Hanshui membentaknya, dia marah.
Di saat yang canggung itu, Yingzi tiba-tiba datang. Dia mengetuk pintu. "Dewa, ini aku. Ada yang ingin kusampaikan." Ucapnya meminta izin.
Hanshui menghirup udara dalam-dalam dan menggertakkan giginya. Kemudian dia meninggalkan Huayi begitu saja di tempat tidur lalu membuka pintu dan bicara dengan Yingzi.
Hanshui : ada apa? (Tanyanya dingin)
Yingzi : kau ... baik-baik saja? (Melihat raut wajah Hanshui)
Hanshui : tidak! Ada masalah apa?
Yingzi : oh, aku hanya ingin memberikan ini padamu. (Memberikan kipas milik Longhan)
"Ini!? Tetua, kau!?" Hanshui terkejut melihat kipas itu ada di tangan Yingzi. "Kau bertemu dengan Xiaolu?" Bertanya untuk memastikan.
"Hem, sudah kukatakan. Aku sudah memintanya untuk bergabung dengan Pangeran Shuili. Kau tidak perlu khawatir." Yingzi menjelaskan.
Hanshui : ah, ooh ... syukurlah ... . (Lega)
Yingzi : mm ... kau yakin, kau tidak apa-apa? Apa terjadi sesuatu?
Hanshui: tidak ada! Aku tidak apa-apa. Hehh ... .
Yingzi : baiklah. Aku pergi dulu.
Hanshui : hemm ... .
Yingzi pergi dan Hanshui kembali menutup pintu. Dia berdiri sejenak, terdiam dan entah apa yang difikirkannya lalu dia berbalik.
Saat ini Huayi sudah berdiri di hadapannya. Dia terdiam, melihat benda asing yang ada di tangan Hanshui. Itu, seperti ... entah kenapa Huayi tidak suka melihatnya. Dia hanya bisa berdiri dan menatap tajam pada kipas itu tapi tidak bisa melakukan apa-apa. Apa yang terjadi?
Huayi mengeratkan kedua tangannya, dia menguatkan dirinya lalu berkata. "Dewa, aku ... aku tidak bisa melayanimu seperti yang kau inginkan. Dewa Baihua tidak ... ."
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of HanShui
FantasyHanShui ... Seorang pangeran dari Negeri Air di Benua TianKong. Dia adalah pangeran muda berusia 24 tahun yang ditugaskan untuk mencari kekuatannya yang hilang. Tapi, apakah benar kekuatan itu adalah milik nya? HuaYi ... Seorang putri dari Negeri Bu...