Suasana masih tenang. Huayi masih diam. Hanshui masih menatapnya. Hanya terdengar suara tapak kuda yang menemani mereka. Itu berlangsung cukup lama hingga Xiaolu menghampiri mereka kembali.
Xiaolu : Pangeran, kita sudah sampai.
Hanshui berusaha menenangkan dirinya. Menetralkan emosinya, mengatur nafasnya lalu beralih melihat ke arah luar jendela. Entah sudah berapa lama dia berdiam diri, ternyata memang sudah tiba di perbatasan.
Di sana, Hanshui melihat sudah ada 1 kereta tandu tambahan yang siap untuk digunakan. "Mungkin itu milik Jendral Cheng." Fikirnya.
Huayi ikut melihat keluar jendela dari sisinya dan yang dia lihat adalah seorang pria tampan, berjalan ke arahnya.
Cheng Yifei : salam Putri, hamba Yifei, memberi hormat pada Anda. (Menundukkan kepala memberi hormat)
Huayi terkejut melihatnya. Pria itu memberinya hormat, sepertinya pria itu ... .
Huayi : Jendral Cheng?
Cheng Yifei : benar.
Huayi : ooh ... Jendral Cheng, kau tidak perlu seperti itu padaku. Angkatlah kepalamu. Kelak, kau hanya akan memberiku salam saja. Aku bukan ibundaku.
Hanshui melihatnya, diapun menghela nafas. Gadis ini, apa yang ada dipikirannya? Apakah semua orang akan dianggapnya sebagai teman?
Jendral Cheng mengangkat kepalanya. Sedikit terkejut melihat Huayi. "Mata itu ... mereka sangat mirip. Hhh ... ."
Hanshui : Jendral Cheng, apa kita akan melanjutkan perjalanan?
Cheng Yifei : ahh, hari sudah terik. Apakah Putri tidak ingin beristirahat terlebih dahulu?
Huayi : ehm, kau benar. Aku sudah lapar sekali. (Ucapnya tersenyum)
Cheng Yifei : ahh, senyum itu ... . (Ucapnya dalam hati)
Huayi : Pangeran Air ... bagaimana denganmu? (Menoleh pada Hanshui)
Hanshui : hhh, hem ... . (Hanya bisa setuju)
Cheng Yifei : silakan, kami sudah mempersiapkannya. (Sambutnya memberi jalan)
Huayi bergegas keluar kereta terlebih dulu, meninggalkan Hanshui. Hanshui terkejut melihatnya, dia ditinggalkan begitu saja.
Jendral Cheng memperhatikan mereka berdua, satu per satu. Huayi keluar dari kereta, Putri Huayi memang manis dan cantik tapi masih terlihat sangat muda. Jendral Cheng tersenyum dalam hatinya, memikirkan wanita lain di masa lalunya. Hanshui keluar dari kereta, Pangeran Hanshui memang tampan tapi tidak terlihat mudah, berbeda dengan pria yang sebelumnya pernah dia temui.
Cheng Yifei : Putri Huayi ... Pangeran Hanshui. Silakan ... . (Memimpin jalan)
Hanshui dan Huayi mengikuti Jendral Cheng memasuki ruang istirahat. Xiaolu mengikuti di belakang mereka.
Walaupun ruangan itu tidak seluas dan seindah istana, Huayi melihat tempat itu cukup bersih dan nyaman.
Cheng Yifei : Putri, Pangeran ... silakan ... . (Mempersilahkan duduk)
Huayi : waah, sepertinya Jendral benar-benar sudah direpotkan oleh kedatangan kami! (Melihat makanan di atas meja)
Cheng Yifei : ehh, itu sudah menjadi tugasku untuk melayani Tuan Putri. (Jawabnya)
Huayi tersenyum pada Jendral Cheng lalu beralih melihat Hanshui kemudian memulai santapannya.
Hanshui sepertinya tidak ingin berbasa basi, dia hanya fokus pada makanannya. Huayi sepertinya sangat puas dengan semua hidangan yang ada, dia menyelesaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of HanShui
FantasyHanShui ... Seorang pangeran dari Negeri Air di Benua TianKong. Dia adalah pangeran muda berusia 24 tahun yang ditugaskan untuk mencari kekuatannya yang hilang. Tapi, apakah benar kekuatan itu adalah milik nya? HuaYi ... Seorang putri dari Negeri Bu...