46. A'Shù & RongHua

7 3 2
                                    

Hari menjelang sore ... matahari mulai ingin bersembunyi ... rombongan kereta itu sudah memasuki kota. Hanshui membuka matanya, ternyata dia tertidur lalu melihat pada Huayi yang masih tertidur hingga saat ini. "Tidurnya lama sekali. Apakah perjalanan ini melelahkannya?" Hanshui bersuara pelan.

Hanshui tidak tahu, gadis itu sedang memimpikan masa lalunya, membuatnya tertidur panjang.

"Emmhh, ahh ... A'shù, hehm ... hehe ... A'shù ... ." Terdengar suara Huayi mengigau. Hanshui menoleh melihat padanya, memicingkan matanya, bertanya-tanya, apa yang diimpikan gadis ini? Bahkan dalam tidurnya, dia hanya menyebut nama A'shù. Seperti sebelumnya, saat Hanshui ingin membangunkannya di hutan.

Hanshui melirik pada mahluk kecil yang bernama a'shù itu, mencurigainya. Mahluk apakah dia sebenarnya? Kenapa Huayi hanya mengingatnya? Sudah berapa lama dia bersamanya? Hhh ... .

"Aaahhh, pergi!! Siapa kalian!? Pergi!" Tiba-tiba Huayi berteriak dalam tidurnya. Hanshui khawatir

"Huayi, bangunlah ... bangunlah! Huayi! Buka matamu!" Hanshui membangunkannya. Dia melihat Huayi yang berteriak ketakutan.

"Aaaaa ... ah, hah hah ... hhh ... eh, A'shù ... eh, Suamiku ... aku takut." Huayi berteriak lalu terbangun seketika dan menyebut nama A'shù. Tapi saat dia membuka matanya, dia melihat Hanshui lalu dengan cepat menjatuhkan dirinya kepelukan Hanshui, sedangkan pandangannya mencari dan melihat pada Shù.

"Uhh!" Hanshui terkejut. "Huayi ... tidak apa-apa, kau hanya bermimpi ... tenanglah." Hanshui menenangkannya. Huayi semakin menenggelamkan kepalanya di dada Hanshui.

Shù hanya diam di samping tempat duduk tapi matanya membulat menatap Huayi. Apa yang dia maksud dengan tatapannya itu?

Hanshui : Huayi, tenanglah. Aku akan menjagamu.

Huayi : eh, Suamiku ... aku ... .

Hanshui : tidak apa-apa. Kita sudah masuk ke dalam kota. Xiaolu akan mencari penginapan, kau tenanglah.

Hanshui menenangkan gadis itu, membelai rambutnya, sangat manis. Gadis itu terpana, dia seperti teringat ada yang pernah melakukan hal yang sama padanya. Tapi, itu tidak mungkin 'dia', kan?

Setelah beberapa lama, Xiaolu menghentikan kuda, melaporkan bahwa mereka sudah berhenti di sebuah penginapan. "Tuan, kita sudah sampai." Lapornya.

"Emm, siapkan segalanya. Setelah itu kalian beristirahatlah!" Perintahnya.

"Tuan, kamarmu berada di atas, sebelah kanan. Aku akan memesan makanan dan mengantarkannya padamu. Aku dan Jendral Cheng berada di sebelah kiri." Xiaolu menjelaskan.

"Mm, pergilah." Hanshui mengerti lalu mengajak Huayi naik menuju kamar mereka.

Hanshui : Huayi, di sekitar sini tidak ada hutan. Kau ... tidak masalah jika kita melakukannya di kamar ini bukan?

Huayi : hah? Melakukannya? Aaah, oh ... maksudmu, kultivasi? I-iya ... tentu saja, tidak masalah. (Hampir salah menduga)

Hanshui ingin memastikan, bagaimana mereka akan melanjutkan kultivasinya? Bagaimana jika Huayi bersikeras ingin kembali ke hutan? Itu akan sangat merepotkan.

Huayi : mm, Suamiku ... aku ingin mandi. (Ucapnya tiba-tiba)

Hanshui : aku akan mencari Xiaolu. (Ingin segera keluar)

Huayi : tunggu, maksudku ... kau tidak perlu pergi. Kau bisa menungguku di sini. (Malu-malu)

Hanshui : apa?

Huayi : bagaimana jika pelayan datang membawakan makanan. Siapa yang akan membuka pintu? (Huayi beralasan)

Hanshui : heh, baiklah. (Mengalah, duduk dan menuangkan segelas air untuk minum)

Legend Of HanShuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang