Malam perayaan festifal semakin larut. Hingar-bingar masih saja berlangsung. Puncak acara malam itu diisi dengan tarian indah dari Putri Api. Dia mempersembahkan tariannya yang sengaja ingin dipertunjukkan untuk seseorang. Tapi sialnya, pria yang dituju tidak menoleh sedikitpun padanya.
Xujia : ehem! Pangeran, sepertinya Putri Api ... emm ... . (Menggantungkan kalimatnya, Xujia tersenyum menggoda Shuili)
Xiaolu : heheh, heheh ... . (Menahan tawa)
Shuili : apa kalian melihat Hanshui?
Xujia : uh!? (Terkejut)
Shuili tidak perduli dengan pembahasan kedua pengawal itu. Dia jelas tahu, Putri Api sudah memandangnya sejak awal tarian dimulai. Shuili hanya tidak menghiraukannya. Dia lebih tertarik pada hal lain.
Shuili : jika tidak melihat Hanshui, jangan membahas hal lain denganku! (Ucapnya dingin)
Xujia : hem, baik.
Semetara itu, di atas panggung. "Ish, pria ini dingin sekali, aku tidak akan kalah." Huomei berkata dalam hati.
Hutian : menarik, cantik sekali ... . (Memuji kecantikan Huomei)
Hudie : ada apa dengan matamu? Kau tidak pernah memujiku. (Celotehnya kesal)
Hutian : hahaha ... kau juga cantik, adikku tersayang. (Pujinya merayu)
Hudie : cih ... . (Mendengus)
Shuili sibuk dengan dirinya. Hutian dan Hudie juga berdebat sesukanya. Lalu Haiyu, dia diam-diam mengamati sekaligus memperhatikan Erhuo yang duduk di kursinya.
Haiyu ditugaskan untuk mengamati gerak-gerik Negeri Api tapi dia tidak menduga bahwa dia akan tertarik pada Pangeran Api. Bagaimana itu mungkin?
Erhuo duduk dengan tenang tapi matanya terus mencari-cari sesuatu. Sambil menggenggam sebuah liontin di tangannya, dia terus memperhatikan sekitarnya, berusaha menemukan seseorang. "Siapa dia? Di mana dia?" Erhuo berkata dalam hati.
~~~~~~
Selama perayaan terus berlangsung, keamanan di setiap istana tetap diperketat, termasuk istana milik Pangeran Api. Tapi, keamanan sejenis itu tidak berlaku untuk Hongmei karena dia bisa dengan bebas datang dan pergi sesukanya. Dia adalah seorang dewi.
Saat ini, Hongmei sudah berada di dalam kamar pribadi Erhuo. Di dalam keremangan cahaya, dia menyelinap masuk. Dengan berani memeriksa satu persatu barang milik Erhuo. Hongmei mencari benda miliknya yang hilang karena dia meyakini kalau benda miliknya itu akan berada di kamar Erhuo.
"Huh, di mana dia menyimpannya?" Gumam Hongmei.
Hongmei sudah mencari di setiap laci dan lemari juga rak buku yang tersusun tinggi di setiap sudut kamar itu. Hanya ada satu tempat yang belum dia periksa. Itu ... adalah tempat tidur Erhuo.
Hongmei memicingkan mata, menatap tajam pada tempat tidur milik Erhuo. Dia merasa ragu, apa dia harus memeriksanya juga?
Hongmei sudah berada di dekat tempat tidur saat tiba-tiba terdengar suara langkah kaki menuju ke tempatnya. Hongmei menjadi waspada lalu bersembunyi.
Ternyata, Erhuo datang kembali dan masuk ke kamarnya. Dia tidak berlama-lama menghadiri acara malam itu dengan alasan kondisi kesehatannya.
Erhuo berjalan mendekati tempat tidur, dia berencana untuk mengistirahatkan tubuhnya. Tapi ... .
"Siapa di sana? Keluarlah!" Ucap Erhuo dingin.
Saat masuk tadi, Erhuo melihat sedikit keanehan di kamarnya. Ada beberapa letak dan posisi barang-barangnya yang berubah bahkan berpindah tempat. Dia adalah seorang pria yang sangat detail dengan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of HanShui
FantastikHanShui ... Seorang pangeran dari Negeri Air di Benua TianKong. Dia adalah pangeran muda berusia 24 tahun yang ditugaskan untuk mencari kekuatannya yang hilang. Tapi, apakah benar kekuatan itu adalah milik nya? HuaYi ... Seorang putri dari Negeri Bu...