100. Rindu & Cemburu

10 2 0
                                    

Hanshui menghela nafas lalu berkata
"Bibi kerajaan, aku adalah menantu kerajaan Negeri Bunga, Hanshui. Suami dari Putri Bunga, Huayi. Terimalah salam dan hormatku." Ucapnya penuh hormat seraya memberikan penghormatannya. "Hanshui, terlambat untuk mengunjungi bibi kerajaan. Hanshui ... ." Hanshui menghentikan kata-katanya sejenak. Dia sedikit ragu kemudian mengeraskan rahangnya dan berkata. "Hanshui tidak akan membiarkan Putri Bunga Huayi menerima tanggung jawab ini seorang diri. Mohon bibi kerajaan merestui Hanshui." Ucap Hanshui yang di akhiri dengan sujudnya sebanyak tiga kali.

Setelah memberikan penghormatannya, Hanshui memutuskan untuk segera kembali. Dia meminta Xiaotian untuk membawanya pada Huayi. Hanshui benar-benar ingin memastikan sesuatu.

"Tuan, bagaimana?" Tanya Xiaotian begitu melihat kedatangan Hanshui.

"Antar aku ke tempat di mana Huayi berada!" Ucap Hanshui tanpa basa-basi.

"Uh, Huaayii? Oohh ... ." Xiaotian segera mengerti. "lalu, bagaimana dengan Dewi Longlian?" Tanyanya kemudian.

Sebelum Hanshui menjawabnya, tiba-tiba Longlian muncul di hadapan mereka. "Ada apa denganku?" Longlian bertanya karena mendengar ucapan Xiaotian sebelumnya.

"Uhh!" Xiaotian terkejut.

Hanshui menoleh pada Longlian dan menatapnya begitu dalam lalu berkata. "Aku sangat menghargai bantuanmu. Terima kasih sudah membawaku kembali. Tapii ... ." Hanshui tidak tahu bagaimana lagi mengatakannya. Dia tidak mungkin mengusir Longlian begitu saja, bukan? Dia bukanlah pria yang tidak tahu berterimakasih.

"Apa yang ingin kau katakan? Bicaralah!" Longlian bisa melihat kegundahan di mata Hanshui. "Apa yang ingin kau lakukan? Katakan saja?" Tanyanya lagi.

"Akuu ... ." Hanshui ragu sejenak, tapi akhirnya dia mengatakannya. "Aku ingin segera bertemu dengan Huayi. Aku harus memastikan sesuatu. Apakah dia adalah Huayi yang kukenal."

Longlian tidak mengerti. Wajahnya menjadi terlihat rumit. "Apa maksud Hanshui?" Fikirnya dalam benaknya.

Hanshui yang menyadarinya ingin segera menjelaskan. "Aku tidak bermaksud ... ."

"Aku mengerti! Kau pasti sangat merindukannya. Kau sudah tidak membutuhkanku lagi. Benar, kan?" Longlian menyanggah ucapan Hanshui dengan cepat.

"Akuu ... ." Hanshui merasa tidak enak hati.

Longlian : aku mengerti! Kau pergilah!

Hanshui : uhh ... .

Longlian : Pengawal Xiao, kuserahkan dia padamu. Lindungi keponakanku!

Longlian berkata pada Xiaotian lalu menatap Hanshui. Matanya meredup, begitu sayu. Fikirannya entah kemana.

Xiaotian : baik!

Hanshui membalas tatapan Longlian, begitu lekat. Entah apa yang difikirkannya. Diapun tidak mengerti. "Kenapa tatapan itu begitu sangat kukenal? Akuu, apakah aku menyayanginya seperti apa yang dia katakan?" Fikir Hanshui dalam benaknya. "Diaa ... ." Hanshui bergetar.

Longlian menitikkan sedikit airmata, tapi dia segera menepisnya. Itu akan sangat memalukan. "Baiklah, aku akan pergi. Kau bisa memanggilku kapan saja." Akhirnya Longlian bicara dan memberikan sesuatu pada Hanshui. "Ini ... bawalah benda ini bersamamu! Kau bisa menggunakannya kapanpun. Gunakan ini kapan saja saat kau membutuhkanku." Longlian menyerahkan benda itu.

"Hum ... ." Hanshui menatap lekat pada Longlian sebelum dia mengambil benda itu.

Longlian menoleh pada Xiaotian dan menatap Hanshui sekali lagi lalu tanpa aba-aba, tiba-tiba dia menghilang begitu saja.

Legend Of HanShuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang