Dengan tubuh lemas ... berjalan gontai ... Huayi kembali ke istana, ke kamarnya kemudian membuka pintu.
Hanshui : kau sudah kembali? (Tanyanya datar)
Huayi : ahh, kau rupanya. (Tidak terkejut)
Hanshui : cih, memangnya siapa yang kau harapkan? (Merespon tanpa melihat Huayi)
Huayi : hahh? (Tidak mengerti)
Saat Huayi masuk ... Hanshui sedang duduk, menunduk sambil memegang cangkirnya. Tidak tahu apakah ingin minum / sedang berfikir karena tidak terlihat gerakan untuk mengisi cangkirnya dengan air atau apapun.
Hanshui juga bersikap sedikit aneh, tidak seperti biasanya. Pandangannya juga kosong. Kata-katanya juga terdengar begitu tajam.
Hanshui : siapa yang kau harapkan untuk berada di sini?
Huayi : aku tidak mengerti maksudmu? (Menutup pintu)
Hanshui : kau tidak perlu mengerti. Kau hanya perlu menjawabnya. (Tetap datar)
Huayi : apa yang harus kujawab dari pertanyaan yang tidak kumengerti?
Hanshui : KAU! (Tiba-tiba memukul meja, mengepalkan tangannya)
Huayi : hey, ada apa denganmu? (Melihat keanehan Hanshui)
Hanshui menarik nafas panjang, menutup matanya lalu mengatur emosinya. Ekspresi anehnya terlihat makin aneh kemudian mengalihkan pandangannya.
Hanshui mengambil gelas yang sudah terisi dengan sesuatu lalu menawarkannya pada Huayi.
Hanshui : kita sudah menikah. (Ucapnya kemudian)
Huayi : benar.
Hanshui : kita belum meminum anggur pernikahan ini. Apa kau mau meminumnya? (Menawarkan gelas anggur pada Huayi)
Huayi : ahh, aku tidak biasa minum anggur. (Huayi beralasan)
Hanshui : hehh, aku juga. (Berkata seadanya)
Huayi : kalau begitu simpan saja! Kita tidak membutuhkannya. (Berkata seraya berjalan ke arah kursi panjang)
Hanshui : lalu kapan kita membutuhkannya? (Bicara dengan dingin)
Huayi tidak menjawab, tidak ingin menjawabnya, tidak penting untuk dijawab.
Hanshui mengatur emosinya kembali. Entah kenapa? Ada apa dengannya saat ini? Dia kembali mengajak Huayi bicara.
Hanshui : apa kau tahu tentang pesta Negeri Api?
HY : pesta? Negeri Api? (Balik bertanya)
Hanshui : Negeri Api mengirim undangan. Apa kau sudah dengar?
Huayi : mm, entahlah. Aku tidak tahu. Mungkin aku pernah mendengarnya, tapi aku lupa.
Hanshui : kita akan pergi! Ratu sudah mempersiapkannya.
Huayi : apa? Kita akan pergi? Lalu bagaimana dengan kultivasi kita?
Hanshui : kau tenang saja! Kita bisa berlatih selama dalam perjalanan. (Ucapnya seraya berfikir)
Huayi : selama perjalanan? Berapa lama perjalanan ke Negeri Api?
Hanshui : paling cepat lima hari. (Menjawab seadanya, tidak detailnya)
Huayi : lalu berapa lama kultivasi kita?
Hanshui : 10 hari. (Asal bicara)
Huayi : 10 ... hari ... . (Berfikir)
Hanshui : ada apa? (Selidiknya)
Huayi : itu artinya, sesampainya di sana ... kita masih harus berkultivasi? (Tanyanya)
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of HanShui
FantasyHanShui ... Seorang pangeran dari Negeri Air di Benua TianKong. Dia adalah pangeran muda berusia 24 tahun yang ditugaskan untuk mencari kekuatannya yang hilang. Tapi, apakah benar kekuatan itu adalah milik nya? HuaYi ... Seorang putri dari Negeri Bu...