"Euh ... eehh, hemm ... ." Suara lenguhan Huayi di pagi hari, begitu merdu. Setidaknya, di telinga Hanshui, suara itu terdengar sangat merdu.
Hanshui terbangun lebih dulu. Dia melihat Huayi yang masih tertidur, terpesona dengan cara yang berbeda. Pagi itu, sungguh hari yang sangat indah, luar biasa.
Hanshui berbisik di telinga Huayi. "Selamat pagi, Xiaoyii ... Rongyii ... Huayii ... ." Hanshui memanggil semua nama yang menjadi milik Huayi di masa lalunya. Sepertinya dia sengaja menggodanya.
Huayi yang samar-samar mendengarnya merasa heran, dia perlahan membuka matanya dan menemukan Hanshui yang sedang menatapnya dengan hangat seraya tersenyum dengan manis. "Akhh ... ." Huayi terkejut. Dia mengedip-ngedipkan matanya, merapatkan bibirnya lalu menutup setengah wajahnya dengan selimut, merasa sangat malu. "k-kaau, sedang apa?" Tanyanya.
Masih dengan tatapan dan senyum hangatnya, Hanshui mendekati wajahnya. "Tentu saja aku sedang memandang istriku. Eh, bagaimana tidurmu? Kau masih lelah? Istirahatlah sebentar lagi, aku tidak akan mengganggumu ... ." Hanshui berkata dengan lembut.
"Huhh?" Huayi terpana.
"Hehh ... aku sudah menyiapkan air hangat untukmu ... ." Hanshui membelai pipinya.
"K-Kau ... kapan kau bangun?" Huayi bertanya karena dia melihat Hanshui sudah berpenampilan rapi. Kapan dia bangun dan mandi? Kenapa Huayi tidak menyadarinya?
"Sesaat sebelum kau terbangun. Huayi, aku akan menemui pamanku. Kau jangan memaksakan diri ... tidurlah, jika kau masih ingin tidur, hemm ... ." Hanshui bersikap sangat sangat manis.
Huayi : hemm ... . (Huayi menjawab singkat)
Hanshui : heh, aku akan kembali ... . (Hanshui mencium kening Huayi sebelum pergi)
~~~
Pagi hari di Ruyi Lou ... Shuili menikmati racikan tehnya. "Xujia, apa kau sudah menyiapkan apa yang kuminta?" Shuili bertanya pada pengawalnya.
"Ehm, sudah Pangeran!" Xujia menjawabnya.
"Hahhh ... ." Shuili menikmati aroma tehnya. "Di mana keponakanku? Kenapa dia belum datang?" Tanyanya kemudian.
"Pangeran, itu dia! Pangeran Hanshui sudah datang." Xujia memberi tahu kedatangan Hanshui.
Shuili yang sedang menunduk segera melirik ke atas, melihat pada Hanshui yang berjalan menuju ke arahnya. "Uhuuk, huk ... ahh, Xujia ... apa kau melihat ada sesuatu yang berbeda dari keponakanku?" Shuili tersedak tiba-tiba dan bertanya pada Xujia.
"Ehm, maaf Pangeran ... aku tidak melihatnya ... ." Xujia menjawab.
"Oohh ... ." Shuili semakin mengamati Hanshui dengan baik.
Hanshui tiba dan memberi salam, kemudian ikut duduk tanpa dipersilahkan. "Selamat pagi Paman." Sapa Hanshui.
"Eem, paagii ... ." Jawabnya. "Sepertinya, ada yang berbeda denganmu hari ini. Apa ada sesuatu yang kulewatkan darimu?" Shuili bertanya penuh curiga.
Hanshui menuangkan teh lalu meminumnya, kemudian melihat pada Shuili dan berkata. "Tidak ada, aku baik-baik saja ... ." Jawab Hanshui.
"Benarkah?" Shuili memastikan.
Hanshui : tentu saja, aku masih diriku ... . (Jawabnya datar)
Shuili : masih sama dengan dirimu yang kemarin? (Bertanya menyelidik)
Hanshui menatap Shuili untuk sesaat lalu bertanya. "Ada apa Paman memanggilku? Apa ada hal penting?" Hanshui bertanya, mengalihkan pembicaraan.
"Hahaahahaa ... kau ini, benar-benar ... ." Shuili tertawa karena mendapatkan sikap Hanshui yang mengalihkan pertanyaannya. "Baiklah ... hehh, aku akan bicara serius, hehe ... ." Shuili mengalah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of HanShui
FantasyHanShui ... Seorang pangeran dari Negeri Air di Benua TianKong. Dia adalah pangeran muda berusia 24 tahun yang ditugaskan untuk mencari kekuatannya yang hilang. Tapi, apakah benar kekuatan itu adalah milik nya? HuaYi ... Seorang putri dari Negeri Bu...