94. Kekhawatiran XiaoLu

6 2 0
                                    

Pagi itu ... Shuili mendapatkan kabar dari Xiaolu lalu segera bergegas menuju keluar. Ada hal apa yang membuatnya begitu tergesa.

Xiaolu : Pangeran ... . (Menyambut Shuili)

Shuili : bagaimana? (Bertanya langsung)

Xiaolu : ituu ... . (Menunjuk ke arah rombongan pada barisan pelayan)

Shuili : appaa? Ituu ... . (Menutup mulutnya)

Xiaolu tidak tinggal diam setelah berada di istana Negeri Api. Dia diam-diam menyelidiki wanita misterius itu hingga pagi ini, dia melihat gadis yang sangat mirip dengan Huayi. Gadis itu berpakaian sederhana dan bergabung dengan barisan para pelayan menuju ke suatu tempat.

Xiaolu : Pangeran, apakah itu ... 'dia'?

Shuili menajamkan matanya sejenak lalu bergumam. "Hem ... itu memang dia." Lanjutnya.

Xiaolu : apa kita perlu mengejarnya?

Shuili : tidak perlu!

Xiaolu : tapi! Pangeran, dia ... .

Shuili : sudah!

Shuili menghentikan Xiaolu. Dia juga melihat wanita misterius itu berada dikejauhan, sedang memandangnya lalu menoleh melihat pada barisan pelayan tadi. Sepertinya ada sesuatu yang mereka rencanakan. Tapi apa?

Xiaolu : Pangeran ... .

Shuili : kembali! Kita bicara di dalam.

Xiaoli : tapi Pangeran ... .

Shuili : ikut aku!

Shuili segera berbalik, berjalan kembali ke paviliunnya. Xiaolu mau tidak mau mengikutinya, tapi dia tetap tidak bisa menunggu untuk tidak bertanya.

Xiaolu : Pangeran, bukankah kita ingin mencari tahu tentang keberadaan Pangeran Hanshui! Sangat bagus, bukan? Kalau Putri Huayi sudah berada di sini, kita bisa bertanya padanya.

Shuili : tidak perlu!

Xiaolu : Pangeran, apa maksud Anda?

Shuili : dia tidak menemuiku! Itu Artinya, tidak ada hal yang perlu dibicarakan dengannya.

Xiaolu : tidak mungkin! Ini sangat aneh.

Shuili tiba-tiba menghentikan langkahnya kemudian menoleh pada Xiaolu. "apanya yang aneh?" Tanyanya ingin tahu.

Xiaolu : kalau Putri Huayi berada di sini, itu artinya Pangeran Hanshui juga pasti ada di sekitar sini. Pangeran tidak mungkin meninggalkan putri seorang diri. Itu hal yang tidak mungkin dia lakukan. Mustahil! (Xiaolu menjelaskan)

Shuili : tapi, Hanshui tidak menemui kita.

Xiaolu : mungkinkah ... terjadi sesuatu padanya?

"Terjadi sesuatu?" Shuili tiba-tiba berfikir, mengingat ucapan tetua. Tetua mengatakan kalau Hanshui bersamanya, sedang berlatih. "Jika Hanshui sedang berlatih ... lalu apa yang Putri Huayi lakukan di sini? Bukankah seharusnya mereka berlatih bersama?" Gumamnya tanpa sadar.

Xiaolu : Pangeran Shuili ... . (Membuyarkan lamunan Shuili)

Shuili : kembali! Kita bicarakan nanti.

Xiaolu : Pangeran, apa kita perlu bertanya kembali pada tetua?

Shuili : memang itu yang kufikirkan.

Xiaolu : Pangeran, aku akan mencari Pangeran Hanshui di sekitar sini.

Shuili : tidak!! (Menghentikan Xiaolu)

Xiaolu : Pangeran, aku sangat mengenal tuanku. Dia tidak akan membiarkan wanitanya pergi seorang diri, jadi pasti tuanku juga akan berada di sekitar sini.

Shuili : Xiaolu, kau jangan gegabah! Ini istana musuh, kita harus berhati-hati.

Xiaolu : aku akan berhati-hati. (Bersiap untuk pergi)

Shuili : Xiaolu!! (Menahan Xioalu)

Xiaolu : Pangeran, akuu ... . (Xiaolu hampir putus asa)

Shuili : Xiaolu, dengarkan aku! Tetua melarang kita untuk mendekati mereka. Tetua juga berkata kalau dia sedang bersama dengan Hanshui. Kau tidak perlu mencarinya.

Xiaolu : tapi itu tidak mungkin!

Shuili : tetua juga tidak mungkin berbohong tentang Hanshui!

Xiaolu : Pangeran ... . (Wajahnya begitu menyedihkan)

Shuili : sekarang juga, ikut denganku! Jangan bertindak sendiri!

Shuili berkata dengan tegas pada Xiaolu dan mengajaknya kembali ke paviliun untuk membicarakannya lebih lanjut. Tentunya, setelah berbicara kembali dengan tetua.

~~~~~

Huayi berjalan mengendap-ngendap. Dia tidak ingin diketahui oleh siapapun, tapi tiba-tiba dia dikejutkan oleh suara yang memanggilnya.

"Ah, k-kau ... ." Huayi terkejut, melihat Hanshui yang tiba-tiba muncul di hadapannya.

"Huayi, kaukah itu? Kau benar Huayi? Apa benar kau Huayi?" Tanya Hanshui ingin tahu.

Huayi : emp, d-dewa ... Anda?

Hanshui : kenapa kau menjauhiku? Kenapa?

Huayi : hehh, kenaapa?

Hanshui : Huayi ... aku berusaha menyelamatkanmu tapi kenapa kau meninggalkanku?

Huayi : Dewa ... Anda pasti salah orang.

Hanshui : apa!? Uh, Huayi ... kau tidak perlu berbohong. Kau tidak benar-benar melupakanku, bukan? Kau pasti sengaja melakukannya ... .

Huayi : heh heh ... sengaaja? Huh, Dewa, kalian semua sungguh tidak berperasaan ... apa semua dewa seperti itu?

Hanshui : apa maksudmu, Huayi?

Huayi : kalian seenaknya membuat pengaturan untukku ... seenaknya menggunakanku ... kalian hanya mahluk yang senang menyakiti mahluk lain ... .

Hanshui : Huayi, apa yang kau bicarakan? Ini aaku ... Hanshui ... .

"Hahahaha ... ." Huayi tertawa mendengarnya. "Hanshui? Huh, tentu saja kau adalah Hanshui. Tapi apa kau fikir, aku tidak tahu siapa dirimu yang sebenarnya?"

Hanshui : Huaayii ... aaku ... .

Huayi : kau membohongiku! Menipuku! Kau tidak benar-benar mencintaiku! Kau hanya memanfaatkanku!

Hanshui : itu tidak benar! Huayi itu tidak benar! Kau tidak mengerti, kau hanya salah faham. Huayi ... .

Huayi : cukuup!! Dewa Naga Longhan ... aku sungguh sangat menyesal telah mengenalmu ... .

Hanshui : Huayi, tidak ... jangan katakan itu! Tidaak ... .

Huayi : kau selalu menggunakanku di setiap kehidupanku. Kau pasti memilihku karena nasib burukku, bukan?

Hanshui : tidaaakk! Itu tidak benar!

Huayi : itu benar! Kalian begitu terobsesi dengan kultivasi. Kalian tidak perduli dengan cara apapun. Bahkan dengan mengorbankan hidupku!

Hanshui : tidak Huayi. Tidaak ... aku tidak melakukan itu ... .

Huayi : pergilah! Aku tidak ingin melihatmu! Ada banyak hal yang ingin kulakukan. Aku berharap ... tidak pernah bertemu lagi denganmu!

Hanshui : tidak Huayi! Kumohon jangan katakan itu ... .

Huayi : aku akan tetap mengatakannya! Aku Huayi, tidak ingin melihatmu! Kuharap aku tidak pernah mengenal seseorang seperti dirimu!!!

Huayi bergegas pergi setelah mengatakannya dengan sangat keras. Dia meninggalkan Hanshui yang ingin mengejarnya, ingin menjelaskan kesalahpahaman ini. Hanshui tidak mengetahui identitas aslinya sejak awal. Dia tidak menipu Huayi.

Hanshui : HUAAYII!!!

(Bersambung)

Legend Of HanShuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang