118. Dewi Naga

7 2 0
                                    

Hari yang dinanti, akhirnya telah tiba. Longlian muncul dihadapan Hanshui. Mereka berdiri terpaku, saling menatap. Tatapan mereka saling beradu, begitu dalam.

Longlian memandang Hanshui penuh harap. Dia tidak menyangka, Hanshui akan memanggil nya secepat ini.

Hanshui menatap Longlian penuh haru. Dia tidak mengira akan bertemu kembali dengan bibinya setelah sekian lama.

Hanshui perlahan mengembangkan senyum nya, mengangkat kedua tangannya ke depan.

Longlian tersenyum aneh, menatap Hanshui. Apa maksudnya ini?

"Bibi, ini aku." Ucap Hanshui memecah keheningan.

Longlian : uh! Ap-apa maksudmu?

Hanshui : aku Longhan ... keponakanmu. (Ucapnya seraya merentangkan kedua tangan)

Longlian : ohh, apa ... k-kau, benarkah?

Hanshui tidak menjawabnya, dia hanya menganggukkan kepalanya dengan pasti.

Longlian seketika merasa sentimentil, begitu emosional dan tanpa aba-aba segera berlari menghampiri Hanshui untuk memeluknya, memeluk dengan erat.

"Kau kembali ... kau sudah kembali, syukurlah. Longhan ... akhirnya kau kembali." Ucap Longlian disela isak tangisnya yang tiba-tiba.

"Heh ... aku kembali, bibi." Hanshui menenangkan Longlian.

"Longhan ... keponakanku, kau benar-benar sudah kembali." Longlian terus mengucapkannya tanpa henti, dia benar-benar terharu bahagia.

Hanshui menyudahi nostalgianya bersama sang bibi. Dia teringat pada Huayi. Alasan dia memanggil Longlian adalah untuk mengantarkannya pada Huayi.

Hanshui : mm, bibi ... .

Longlian : hem ... .

Hanshui : aku ... ada yang ingin ku katakan.

Longlian : apa itu? (Berkata tanpa melepas pelukannya)

"Aku ... ." Hanshui ragu sesaat. "Aku ingin kau membantuku." Ucapnya kemudian.

Longlian melepaskan pelukannya, menatap pada Hanshui. "Kau ingin aku mencari gadis itu?" Terkanya.

"Tidak." Jawabnya cepat. "Aku yang akan mencarinya ... aku hanya ingin kau membantuku menemuinya." Hanshui menjelaskan.

Longlian berkedip sekali, dia tidak mengerti. "Apa maksudmu?"

Hanshui menghela nafas panjang, lalu berkata, "aku ... tidak bisa menggunakan sihirku. Aku tidak bisa menghilang."

"Apa?" Longlian tidak percaya. "Bagaimana mungkin?"

Hanshui : aku juga tidak mengerti. Aku ...

Longlian : baiklah, aku mengerti ... kau baru saja kembali. Mungkin kekuatanmu belum pulih sepenuhnya. (Menyela ucapan Hanshui)

Hanshui : uh ... . (Tersenyum pahit)

Longlian berfikir sejenak lalu bertanya, "dimana kau akan menemuinya?"

"Disebuah pulau kosong, seperti tak berpenghuni." Jawab Hanshui.

"Ehm, sepertinya aku tahu." Longlian menganggukkan kepala, mengingat-ingat. "Aku akan membawamu."

Hanshui bersuka cita, senyumnya pun kembali bersinar. "Benar, kah? Ah ... terima kasih, bibi."

"Ayo!" Longlian tidak membuang waktu lagi. Dia segera membawa hanshui pergi bersamanya, menghilang.

~~~~~

Sementara itu, di tempat lain. Putri api kesal dan memukul meja yang tidak bersalah. "Sial, kenapa dia mengganggu rencanaku?" Kesalnya.

Legend Of HanShuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang