150. Mimpi & Pernikahan

29 3 2
                                    

Gemuruh suara keramaian berkumandang. Raut-raut wajah kebahagiaan terpancar dari jiwa-jiwa yang sedang bergembira dengan riang. Suara histeria terdengar bersahut-sahutan. Suatu momen yang tak akan terlupakan bagi Negeri Api.

Setelah sekian lama, Istana Negeri Api akan merayakan sebuah pesta dan perjamuan pernikahan yang begitu meriah.

Setelah masa-masa sulit yang dihadapi Hanshui di dunia langit, setelah kepergian Hanshui ke pulai mimpi, maka tiba waktunya bagi Huayi untuk melakukan rencananya.

Huayi sudah melewati hari-harinya tanpa Hanshui di sisinya. Dia hanya mendapatkan semua perhatian yang penuh dari Pangeran Api Erhuo.

Berawal dari mimpi yang dialaminya, ternyata Huayi benar-benar akan mengalami kejadian dari mimpinya itu. Dia akan menikah dengan Erhuo karena untuk melancarkan rencananya dan saat ini, baik istana maupun keseluruhan warganya sedang mempersiapkannya.

"Pangeran, kita sudah berada di sini selama lima belas hari dan masih belum melakukan apa-apa. Apa Anda benar-benar akan diam saja?" Tanya Xiaolu yang memecah keheningan.

Situasi mereka saat ini tidaklah bagus. Shuili masih memikirkan tentang kematian Hanshui dan juga mengenai hilangnya Meila. Xiaolu terus memikirkan Hanshui yang tak kunjung datang disaat berita pernikahan Putri Bunga sudah tersebar dengan gencar. Xujia yang juga ikut khawatir dengan kondisi Shuili akhir-akhir ini.

"Hhh ... ." Shuili mendesah. "Hanshui sudah tiada, Putri Huayi akan menikah, ini ... ." Fikiran Shuili menerawang. Dia sendiri tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, apa yang harus dia lakukan?

"Pangeran ... ." Bisik Xiaolu. Dia merasa gemas melihat Shuili.

"Dewa Naga ... apakah, dia akan perduli dengan Putri Huayi? Apakah, dia tidak akan ... akh ... ." Fikir Shuili dalam benaknya. Sepertinya dia sedang kacau sekarang ini.

Xujia masih diam di tempatnya. Dia terus memperhatikan Shuili yang sedari tadi hanya diam dan terus menghela nafasnya. "Tuan ... ." Ucap Xujia dalam hati.

Disaat mereka terus membisu, tiba-tiba saja terdengar suara di luar kamar. Suara itu berasal dari luar balkon kamar Shuili. Mereka yang awalnya tenang tiba-tiba menjadi sangat waspada dan saling menatap satu sama lain.

"Tuan!" Ucap Xujia disela keterkejutannya.

"Uh! Apa itu?" Tanya Xiaolu yang juga ikut terkejut.

Shuili menyipitkan matanya seraya memberi tanda sebagai aba-aba kepada kedua pengawalnya.

Xujia yang berada di dekat jendela, berjalan perlahan kemudian membuka jendela sedikit agar dapat melihat situasi di luar balkon.

"Agh!" Xujia terkejut. "Pangeran, itu ... ." Xujia sedikit tercengang. Dia sebenarnya merasa senang di dalam hatinya, tapi entah kenapa dia juga merasa tidak percaya dengan penglihatannya.

"Ada apa?" Tanya Xiaolu.

"Apa yang kau lihat?" Tanya Shuili.

"Itu, itu ... Pangeran Hanshui." Jawab Xujia pelan.

"Apa!?" Shuili terkejut.

"Benarkah? Ah, tuanku ... ." Xiaolu akan bergegas melihat ke luar.

"Tunggu!" Shuili menahan Xiaolu kemudian berkata pada Xujia. "Kau yakin? Kau tidak salah melihat?" Tanya Shuili yang tidak percaya.

"Tuan, itu memang Pangeran Hanshui. Tapi ... penampilannya tidak biasa. Seperti bukan Pangeran Hanshui." Ucap xujia seraya menjelaskan apa yang dilihatnya.

"Agh ... ." Shuili segera mengerti. Sepertinya dia sudah tahu siapa orang yang dimaksud oleh Xujia.

"Tuanku sudah kembali. Aku yakin dia tidak akan diam saja saat melihat wanitanya akan direbut oleh pria lain." Ucap Xiaolu dengan percaya diri.

Legend Of HanShuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang