36. A'Shù & HuaYi

11 3 1
                                    

Waktu berlalu ... cahaya makin bersinar ... beberapa yang menunggu mulai merasakan kegelisahan.

Cheng Yifei : Tuan, nona sudah lama pergi. Apa anda tidak ingin menjemputnya?

Jendral Cheng mulai gelisah karena Huayi tak kunjung kembali. Apa yang terjadi sebenarnya? Kenapa Pangeran Air diam saja? Apa sesuatu terjadi?

Cheng Yifei : hhh, aku akan mencarinya! (Baru saja akan melangkah)

Xiaolu : tunggu!! Jendral Cheng, kau tidak boleh gegabah. (Xiaolu melarangnya)

Cheng Yifei : apa maksudmu? Sudah tugasku untuk melindunginya. (Sahutnya)

Xiaolu : tapi ... .

Hanshui : cukup! Hentikan! (Teriak Hanshui dari dalam kereta)

Xiaolu : Tuan ... .

Cheng Yifei : Tuan, aku ditugaskan untuk melindungi keselamatan nona. Kau bukanlah tuanku! (Sanggahnya)

Hanshui : Jendral Cheng! Aku mengerti maksudmu. Tapi kau juga mendengarnya. Huayi berjanji akan kembali. Kita tidak diizinkan mengikutinya.

Cheng Yifei : tapi ... . (Ragu)

Hanshui : Jendral Cheng! Kau mendengar perintah tuanmu!? (Ucapnya lantang)

Jendral Cheng gusar, menahan dirinya. Xiaolu mengawasinya.

Hanshui yang tenang sebenarnya juga tidak tenang. Dia juga gelisah. Tapi, dia ingat pesan Huayi. Dia akan menunggunya. Saat ini, Hanshui akan bersabar. Dia ingin percaya, Huayi pasti kembali.

Hanshui : Huayi, aku percaya padamu. Kau pasti akan kembali padaku. (Ucapnya lirih)

~~~~~

Di dalam hutan, A'shù dan Huayi saling memandang. A'shù menatapnya lembut, tersenyum hangat, seperti biasanya. Huayi menatapnya dengan tatapan yang tidak bisa dibayangkan, dia senang bahagia tapi juga bercampur sedih melihatnya.

Huayi : A'shù, apa kau akan seperti ini selamanya? (Tanyanya seraya menangis)

Shù : tidak ... .

Huayi : kapan kau akan kembali seperti semula? Kau berjanji padaku, kau tidak akan meninggalkanku. Kau belum membawaku ke duniamu, kau jangan menipuku, k-kau ... . (Menangis)

Shù : hehh, Huayi ... aku tidak akan meninggalkanmu. Aku akan selalu bersamamu.

Huayi : tapi tubuhmu ... .

Shù : ini hanya sementara ... .

Huayi : sampai kapan!?

Shù : kau akan mengetahuinya nanti. setidaknya, lewati level pertamamu. Aku akan kembali ke wujud asalku .. aku akan selalu mengikutimu. (Jelasnya)

Huayi : hah? Level pertama? Maksudmu kultivasi?

Shù : iya ... level pertama untuk mengolah energi intimu agar menjadi lebih kuat dan tunduk padamu. Semua flora akan bersujud padamu.

Huayi : lalu ... .

Shù : level kedua untuk mengolahnya dengan pedangmu. Menguasai pedangmu. Bersatulah dengannya.

Huayi : menguasai energiku ... menguasai pedangku ... lalu, bagaimana caraku menyelamat kanmu?

Shù : hehh, heheh ... Huayi, kau tidak perlu mengkhawatirkanku.

Huayi : apa maksudmu tidak perlu mengkhawatirkanmu? A'shù ... .

Shù : kau bisa menyelamatkanku dengan kuasamu. (Tersenyum)

Huayi : A'shù, A'shù ... Shù ... .

Huayi tercekat, tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Hanya terdengar isakan tangisnya. Hanya terlihat mengalirkan airmatanya.

Legend Of HanShuiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang