Legend Of HanShui

78. Perjanjian

Entah apa yang akan terjadi karena jarak dan waktu antara bumi dan langit tidaklah dekat dan sama.

Istana langit, ruang perpustakaan milik Dewa Shenren adalah tujuan utama Yingzi saat ini.

Yingzi tiba kemudian tergesa ingin memasuki kediaman Dewa Shenren. "Sampaikan pada Dewa Shenren! Pengawal Dewa Naga, Yingzi ingin menghadap." Ucapnya pada penjaga pintu.

"Baik, mohon tunggu ... ." Jawab salah satu penjaga. Diapun masuk dan melapor.

Tanpa menunggu lama, Dewa Shenren muncul di hadapannya. Atas instruksi Dewa Longlan sebelumnya, Dewa Shenren tentu tidak akan menyulitkannya.

Shenren : Pengawal Ying ... . (Datang menyambut)

Yingzi : Dewa ... . (memberi hormat)

Shenren : ah, sudahlah ... . (Menurunkan tangan Yingzi agar tidak perlu memberi hormat)

Yingzi : Dewa, maaf merepotkan anda untuk ikut denganku ... .

Shenren : hem, aku mengerti. Tapi, ke mana kita akan pergi?

Yingzi : bumi, dunia manusia ... .

Shenren : uhh! Untuuk ... .

Yingzi : Dewa, waktu kita tidak banyak. Mohon segera ikut denganku! Ada yang ingin bertemu denganmu ... .

Shenren : bertemu? Di dunia manusia? Tapi ... .

Yingzi : Dewa, kita harus bergegas.

Yingzi berusaha meminta waktu dari Dewa Shenren karena waktu terus berjalan di bumi. Tidak tahu apa yang akan Hanshui lakukan di sana. "Dewa Shenren, mari ... ." Pintanya.

Shenren : ehh, baiklah ... . (Akhirnya setuju)

Sebelum pergi dengan Yingzi, Dewa Shenren memberi arahan dan perintah kepada para penjaga dan pengikutnya kemudian meninggalkan istananya bersama dengan Yingzi.

~~~~~

Sementara itu, Longlian sudah tiba di istana bunga milik Dewa Baihua. Diapun tergesa ingin masuk dan bahkan sudah menerobos pintu utama. Berbeda dengan Yingzi yang mengutamakan kesopanan dan etika, Longlian justru tidak perduli dengan semuanya karena ini menyangkut keponakan tersayangnya.

"Berhenti! Lancang sekali!" Seorang penjaga menghalangi Longlian untuk masuk. "Siapa kau!? Berani sekali menerobos istana bunga!" Para penjaga itu menghalanginya dengan senjata.

Longlian : menyingkirlah! Jangan menghalangiku! Kalian tidak tahu siapa aku!?

"Huh! Kaulah yang sangat lancang memasuki istana! Apa kau tidak tahu tempat apa ini!?" Penjaga itu berkata dengan kasarnya.

Longlian : kalian akan menyesal! Biarkan aku masuk!

Longlian terus memaksa masuk dan para penjagapun terus menolaknya. Longlian tidak bisa membuat keributan di sana, jadi dia hanya bisa berdebat dengan para penjaga itu.

~~~~~

Di dalam istana bunga. Ada sebuah ruangan tertutup yang begitu sakral dan dingin. Di situlah Baihua berada. Berdiri dengan keagungannya, memandang lurus ke depan, menatap tajam pada tubuh yang terbaring di depannya, di sebuah batu es abadi.

Baihua menunggu sesuatu, menyelidiki sesuatu dan berusaha untuk meyakinkan sesuatu. Ituu, di luar dugaannya.

Setelah menunggu beberapa saat, Baihua mengakhirinya dengan menghela nafas. Dia sedikit menunduk dan melirik tubuh itu. Tubuh manusia itu, tubuh Huayi.

Baihua mengangkat tangannya dan menyibakkan pelindungnya kemudian menunggu reaksi dari Huayi. "Hhhh ... ." Desahnya.

Tidak lama kemudian, Huayi mulai tersadar dan perlahan membuka mata. Dia melihat tempat yang asing baginya. "Inii, di mana aku?" Huayi bersuara pelan. "Uhh, tubuhku! Kenapa aku tidak bisa menggerakkan tubuhku!?" Huayi menyadari sesuatu.