.. Di dunia manusia ..
Hari-hari berlalu, Hanshui pergi dan tak kunjung kembali. Meila masih terbaring lemah tak berdaya, tak sadarkan diri. Sedangkan Huayi, dia sudah beberapa hari ini tinggal dengan nyaman di istana Huohua milik Pangeran Api.
"Ada apa denganku? Apa yang terjadi padaku? Di mana aku? Ini ... ." Fikir Huayi dalam benaknya.
Saat ini, Huayi baru saja membuka matanya. Dia baru saja tersadar, terbangun dari tidurnya. Huayi merasa tidak bisa menggerakkan tubuhnya, semua terasa kaku. "Ada apa dengan tubuhku?" Tanya Huayi dalam hati.
"Akh ... adik Huayi, kau sudah sadar! Syukurlah! Ah hah ... syukurlah ... kau membuatku takut." Ucap Erhuo dengan terharu saat tiba-tiba datang melihat keadaan Huayi. "Kau tidak apa-apa? Bagaimana perasaanmu? Apa yang kau rasakan? Apa kau merasakan sesuatu yang tidak nyaman? Katakan padaku!" Tanya Erhuo bertubi-tubi.
Huayi tidak mengerti. Dia masih belum pulih benar. Dia hanya melihat kedatangan Erhuo tanpa bersuara sedikitpun. Dia masih menerka-menerka. "Ada apa ini? Kenapa ... dia ... ." Tanya Huayi dalam hati.
"Adik Huayi, ini aku. Apa kau mengenaliku?" Erhuo bertanya karena dia melihat tatapan Huayi yang kosong. Wajah Huayipun tanpa ekspresi, sangat datar. Sungguh terlihat mengkhawatirkan.
"Kau ... ." Gumam Huayi pelan.
"Ah, adik Huayi ... kau bicara?" Tanya Erhuo dengan bersuka cita.
"Aku ... ." Gumam Huayi kembali.
"Iya ... apa kau membutuhkan sesuatu? Adik Huayi ... ." Erhuo menawarkan bantuannya.
"Di mana ... aku ... ." Huayi bertanya dengan terbata.
"Ehm ... kau ... ." Erhuo tampak ragu untuk mengatakannya. "Kau ... ini adalah ... ." Erhuo menjedanya sesaat. "Kau berada di istanaku." Ucap Erhuo kemudian.
"Apaa ... ." Ucap Huayi dengan lemah.
"Ah ... adik Huayi, kau jangan salah faham! Aku ... saat itu ... ." Erhuo berfikir dengan seksama. "Saat itu aku melihatmu sudah tak sadarkan diri. Aku dan Pangeran Air sudah sepakat, aku akan membawamu dan dia akan menolong kedua pelayanmu."
"Uuhh ... ." Gumam Huayi seraya mengerutkan kedua alisnya. Dia masih tidak mengerti.
"Akh, kau jangan salah faham! Aku tidak mengambil keuntungan apapun darimu, sungguh! Aku hanya bermaksud menolongmu. Aku juga sudah membawakan tabib untukmu." Erhuo berusaha menjelaskan kejadiannya agar Huayi tidak salah faham dengan ucapannya barusan.
Huayi terdiam. Dia mencoba berfikir apa yang sudah terjadi dan berusaha untuk mengingat kejadian sebelumnya. Wajah bingungnya benar-benar telah membuat Erhuo salah faham.
"Adik Huayi, sungguh ... aku tidak tahu apa yang sudah terjadi. Aku hanya melihatmu sudah tak sadarkan diri. Pangeran Air juga berada di sana, dia di kamarmu ... ." Erhuo mengakhiri ucapannya dengan sedikit salah tingkah. Dia juga bertanya-tanya, kenapa Pangeran Air berada di kamar itu. Bahkan saat itu Pangeran Air sudah sedikit menyentuh Huayi.
"Eehhh ... ." Rintih Huayi. Dia merasa pusing dan sakit di sekujur tubuhnya. Dia juga tidak ingin membicarakan hal itu sekarang.
"Adik Huayi, kau kenapa?" Erhuo khawatir. "Heitian, cepat panggil tabib, sekarang!" Perintah Erhuo pada pengawalnya.
"Baik!" Sahut Heitian dengan sigap.
~~~~~
Di istana lain kerajaan api, Raja Api duduk dengan serius dan menunggu jawaban seraya menatap dengan tajam pada tetua di hadapannya.
Beberapa hari yang lalu, mereka telah menyelesaikan acara festifal Negeri Api dan mereka juga sudah mengumpulkan para pangeran dan putri untuk mengucapkan salam perpisahan sebagai alasan bagi mereka agar tetua dapat menyelidiki siapakah sosok misterius yang mereka curigai. Tapi ternyata, tidak ada satupun dari mereka yang mencurigakan, bahkan tetua tidak merasakan energi misterius yang membuatnya khawatir. Saat ini, mereka sedang mendiskusikan langkah apa yang akan mereka lakukan selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Legend Of HanShui
FantasyHanShui ... Seorang pangeran dari Negeri Air di Benua TianKong. Dia adalah pangeran muda berusia 24 tahun yang ditugaskan untuk mencari kekuatannya yang hilang. Tapi, apakah benar kekuatan itu adalah milik nya? HuaYi ... Seorang putri dari Negeri Bu...