Eps 35

6.5K 542 50
                                    

Sebelum beristirahat, Antarez pergi ke kamar mandi terlebih dahulu untuk membersihkan badannya, terutama pada sela-sela jari-jemarinya yang terdapat bercak-bercak noda darah yang sudah mengering.

Sambil merasakan guyuran air dingin yang membasahi setiap sel-sel kulit, Antarez tersenyum sinis memikirkan kembali perbuatan keji yang telah dia lakukan kepada Regan, mungkin saat ini tubuh anak itu sudah ditemukan hancur terlindas kereta api.

Entah sejak kapan sisi psikopat di dalam dirinya tiba-tiba saja muncul.

Beberapa menit kemudian, setelah selesai membersihkan badannya, Antarez keluar dari dalam kamar mandi dengan sebuah handuk yang membalut tubuh bagian bawahnya, membuka almari, lalu memilih-milih pakaian yang akan dia kenakan.

Kaos lengan pendek berwarna hitam dengan setelan celana selutut abu-abu, Antarez memang menyukai pakaian-pakaian dengan warna gelap, hitam salah satunya.

"Haah," ia langsung merebahkan tubuhnya ke atas kasur, hari ini terasa begitu penat, dan ada banyak hal yang terjadi di luar dugaannya. Untuk mengusir rasa bosan, Antarez mengambil benda pipih yang tergeletak di atas nakas samping tempat tidurnya.

Hal pertama yang muncul di dalam pikiran Antarez adalah Instagram, sudah jarang sekali lelaki itu mengecek aplikasi berlogo seperti kamera itu, mungkin bisa juga dibilang tidak pernah.

"Buset, banyak banget pengikut gua," kejut Antarez melihat daftar pengikutnya yang sebelumnya hanya berjumlah puluhan saja, kini menjadi ratusan ribu pengikut. Sefamous itukah dia?

"Ini beneran mengikuti atau jarinya pada kepleset?" bingung Antarez masih terkejut melihat banyak sekali yang mem-follow akun Instagram nya.

@kacang_Garuda mengirimi anda pesan, jari jempol Antarez langsung bergerak memencet notifikasi pesan tersebut dan memeriksanya.

@kacang_Garuda:
"Tumben main Ig Lu, biasanya bertapa terus di WhatsApp bikin story jedag-jedug."

@Antarez.putrakasela:
"Apaan sih Da, gak jelas banget omongan Lo, suka-suka gua lah mau ngapain, dan gua kagak pernah yah bikin sw jedag-jedug asal Lo tahu!"

@kacang_Garuda:
"Gak jj gak asik bro, lagipula gua ngetik bukan ngomong kalau Lo lupa."

@Antarez.putrakasela:
[Emot jari tengah]

@kacang_Garuda:
[Emot batu]

@kacang_Garuda:
"Rez, jadi kan ikut turnamen futsal nya? tadi waktunya latihan ngapain Lo gak ikut!"

@Antarez.putrakasela:
"Lo paham bahasa manusia apa enggak? kan gua udah bilang, gua gak bisa."

@Antarez.putrakasela:
"Apa perlu gau pakai bahasa alien biar Lu ngerti."

@kacang_Garuda:
"Tapi gua sudah daftarin nama Lo ke pelatih, besok mau dikumpulin datanya ke kepala sekolah."

@Antarez.putrakasela:
"Kampret! Kenapa Lo main bawa-bawa nama gua!"

@kacang_Garuda:
"Kalau gak gitu Lo gak bakalan mau ikut, udah yah gua mau off, papay."

"Bangsat nih anak," batin Antarez menatap kesal ke arah layar handphonenya. Kalau begini jadinya apa yang harus Antarez lakukan, meminta kepada pelatih dan mengundurkan diri lagi? setelah dia tiba-tiba saja keluar dari klub futsal? tidak. Kalau seandainya dia terpaksa ikut, alasan apa yang harus dia berikan kepada Papa?

BROTHER KONFLIK [S1&S2] segera terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang