Eps 62

5.2K 463 44
                                    

"I'm a monster in your eyes, right?"(Aku monster dimatamu, benar?)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"I'm a monster in your eyes, right?"
(Aku monster dimatamu, benar?)

-Antarez Putra Kasela-

********

"Telpon dari siapa Rez?" tanya Garuda.

"Dari Arken, game sudah dimulai Da, hal menarik akan terjadi sebentar lagi," balas Antarez tersenyum smirk.

********

Antariksa mengatakan kepada ketiga temannya, kalau dia tidak bisa pergi bersama ke kantin, sebab ada panggilan mendesak dari OSIS.

Sebentar lagi akan ada perayaan ulang tahun sekolah SMA Darmawangsa, serta kelulusan kelas dua belas. Tentu saja salah satu organisasi yang bakal sibuk-sibuknya adalah OSIS. Bisa dibilang resiko atau kewajiban, kalau mau jadi OSIS yah harus mau sibuk, bukan malah nebeng nama supaya jadi famous.

Antariksa bersama semua anggota OSIS lainnya, sedang sibuk menyusun rencana serta event-event menarik untuk acara itu nantinya. Sebagai ketua, Antariksa rela lembur semalaman terkadang sampai lupa makan. Entah sengaja atau lupa, soal nasihat dari dokter supaya bisa menjaga kesehatannya sendiri.

"Haah," Antariksa menghela napas panjang, keluar dari dalam ruangan OSIS. Ia melihat ke arah jam tangan yang melingkar di pergelangan tangan kirinya, pukul sebelas. Sudah dua jam dia berada di dalam sana. Bahkan Antariksa tidak memiliki waktu untuk beristirahat.

"Sudah selesai?" tanya Antarez yang berdiri tak jauh dari Antariksa, ia menenteng sebuah kresek putih yang berisikan makanan dan minuman.

"Lo pasti belum makan kan?" sambung Antarez memberikan kresek tersebut kepada adiknya.

Antariksa terdiam, sambil menerima sekresek makanan dari Antarez. "Ayo ikut gua!" ajak Antarez sambil memegang lengan sang adik, membawa lelaki itu menuju ke suatu tempat.

Di sebuah taman belakang sekolah dekat air mancur. Terdapat kursi panjang berwarna putih, Antarez mengajak Antariksa untuk duduk di sana.

Antariksa bergeming cukup lama, sebenarnya apa yang sudah terjadi kepada kakaknya? Kenapa sikapnya sangat aneh?

"Kenapa gak dimakan? Lo laper kan? Apa perlu gua suapin?" tanya Antarez membuat Antariksa bergidik ngeri, dia sudah mulai terbiasa dengan sikap Antarez yang dingin, tapi untuk yang satu ini. Cukup membuat Antariksa takut.

"Kakak sehat kan?" balas Antariksa.

"Hah? Lo ngomong apaan sih? Gua sehat, maksud Lo apa kasih gua pernyataan macam itu?"

BROTHER KONFLIK [S1&S2] segera terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang