Eps 41

6.3K 485 157
                                    

Sebuah mobil berwarna putih berhenti tepat di depan gedung sepak bola tersebut, Garuda segera keluar dari dalam mobil sambil menenteng tas ranselnya yang berisikan kaos sepak bola dan peralatan lainnya.

Dia terburu-buru memasuki gedung yang memang cukup besar itu, mencari-cari dimana keberadaan timnya yang memang sudah tiba terlebih dahulu.

"GARUDA!" terdengar suara teriakan dari arah sana, terlihat Samudera melambai-lambaikan tangannya kepada Garuda, Samudera beserta semua anggota tim futsal SMA Darmawangsa sedang duduk-duduk di ruang tunggu bersama pak pelatih.

"Lo darimana aja? Sekarang baru nongol?" tanya Samudera karena memang tahu betapa sulitnya tadi Antarez mencoba menghubungi dirinya.

"Hehe maaf, gua ada urusan kecil tadi," balas Garuda meringis.

"Ini, turnamennya belom dimulai kan?"

"Belum, kita semua cuman disuruh siap-siap karena sebentar lagi acara pembukaan, Lo juga cepetan ganti baju gih!"

"Oke, kalau begitu gua pergi ganti baju dulu yah," balas Garuda lalu berpamitan untuk pergi ke toilet sebentar untuk berganti pakaian.

********

Akhirnya acara pembukaan untuk turnamen futsal itu pun dimulai, semua peserta diminta berkumpul di lapangan sepak bola yang sangat luas, berada di tengah-tengah tribun penonton yang sudah terisi penuh.

Tim futsal dari SMA Darmawangsa mengenakan baju Jersey hitam merah, dengan Antarez sebagai kapten tim. Tak banyak dari wajah mereka yang terlihat tegang dan juga cemas, ini adalah turnamen sepak bola yang diadakan setiap dua tahun sekali, jadi wajar kalau mereka semua sudah mempersiapkan mental dan fisik yang matang.

Beberapa menit kemudian, acara pembukaan telah selesai dilaksanakan. Sekarang tiba waktunya untuk menentukan lawan tim, dan tim futsal SMA Darmawangsa harus melawan tim futsal dari SMA Cakrawala.

"Gak perlu tegang," ujar Antarez mencoba menenangkan para anggota timnya yang mulai terlihat cemas.

"Kita sudah latihan berminggu-minggu, jangan biarin usaha kita selama ini sia-sia gitu aja," sambungnya.

"Kalian lihat piala yang ada di sana?" tunjuk Antarez kepada sebuah piala berwarna emas mengkilat terpajang begitu megah.

"Kita bakal bawa piala itu pulang, sama seperti sebelumnya," ucapan Antarez mampu menyihir pikiran semua anggota, entah mengapa tiba-tiba saja semangat mereka kembali bangkit hingga berkobar. Inilah alasan kenapa Antarez disebut sebagai leader yang baik untuk mereka.

//Priiittt// peluit dibunyikan, kedua tim diminta untuk segera kembali berkumpul di dalam lapangan, mereka saling bersalaman sebelum pertandingan dimulai.

Tim futsal SMA Darmawangsa, dan juga SMA Cakrawala mulai membentuk posisi mereka masing-masing. Antarez sebagai kapten tim berhadapan dengan kapten tim dari SMA Cakrawala, beserta seorang wasit berdiri di antara mereka.

Sebuah koin dilempar ke atas, awal yang bagus tim dari Antarez punya kesempatan untuk menendang bola terlebih dahulu.

//Prriiitttt// peluit wasit berbunyi, sebagai awal dimulainya pertandingan sepak bola hari ini. Antarez nampak begitu gesit menggiring bola tersebut, kedua kakinya sangat lincah untuk mengindar dari lawan yang mencoba merebut bola itu dari dirinya.

 Antarez nampak begitu gesit menggiring bola tersebut, kedua kakinya sangat lincah untuk mengindar dari lawan yang mencoba merebut bola itu dari dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"SAMUDERA!" Antarez mengoper bola itu kepada Samudera, dan ditangkap mulus olehnya.

Pertandingan nampak begitu sengit, para komentator sepak bola juga tak kalah asyik membawakan acara pertandingan antara kedua tim tersebut.

"GARUDA!" Samudera menendang bola tersebut hingga melambung jauh ke arah gawang lawan, Garuda yang memang sudah berada di sana langsung melompat dan menyundul bola itu dengan kepalanya dan masuk ke dalam gawang.

Semua penonton bersorak gembira seraya bertepuk tangan meriah, Garuda yang berhasil mencetak gol itu juga melakukan selebrasi gol dan dibalas pelukan oleh anggota-anggota tim yang lainnya.

"Mantap, gua percayakan operan bola gua selanjutnya ke Lo," ucap Antarez tersenyum seraya menepuk-nepuk punggung Garuda.

"Haha," tawa Garuda yang sudah bermandikan keringat.

Pertandingan dimulai kembali, kini SMA Cakrawala yang sudah kebobolan satu angka tidak ingin memberikan lawannya kesempatan lagi, mereka membuat strategi yang lebih sulit.

Tentu saja, strategi sesulit apapun itu pasti bisa kalah dengan akal yang cerdik. Antarez yang memang sudah berpengalaman dan menyadari akan perubahan cara main yang dilakukan oleh lawannya, dia meminta kepada para anggotanya agar tetap memakai strategi mereka tetapi sedikit ada perubahan.

Akibat ketelitian juga otak yang dimiliki Antarez, sebuah angka kembali dihadiahkan kepada tim dan sekolahnya, mereka berhasil mencetak gol dua kali berturut-turut, tapi untuk yang satu ini Antarez sendirilah yang mencetak angka tersebut.

"SMA KITA PASTI MENAAANG, KALIAN YANG CUPU MENDING PULANG AJA, DARMAWANGSA PASTI JUARANYAAA!!!" suara nyanyian dari siswa-siswi yang ikut menonton pertandingan tersebut mengeluarkan suaranya sekeras mungkin. Tak lupa juga membawa drum serta alat musik lainnya untuk menyemangati.

"WOY RAJA KOK DILAWAN!!!" teriak salah satu anak bertubuh gempal sangat keras.

"MALU DONG PULANG BAWA NOOLLL!!!" sahut anak-anak yang lainnya berniat memanas-manasi sekolah sebelah, SMA Cakrawala yang memang menjadi bahan sasaran dari SMA Darmawangsa hanya memasang wajah jengkel dan kesal.

********

"Jadi di sini tempatnya Tuan Liam?" ujar Tuan Agral yang sudah sampai di depan gedung sepak bola tersebut, Tuan Agral datang bersama dengan Tuan Liam menaiki mobilnya.

"Iyah Tuan, ayo kita segera masuk! Pasti pertandingannya sudah dimulai sekarang," balas Tuan Liam, dan mereka berdua pun lekas melangkah masuk ke dalam gedung.

Sebuah gedung yang besar dan mewah untuk sebuah gedung sepak bola, bahkan masih belum sampai di dalam arena sudah bisa terdengar teriakan-teriakan para penonton.

"Mungkin aku harus segera menyiapkan telingaku mulai sekarang," batin Tuan Agral menghembuskan napas kasar.

********

//Prriiitttt// peluit panjang berbunyi, pertandingan sudah selesai dan berhasil dimenangkan oleh tim dari sekolah SMA Darmawangsa dengan skor 2-0, dan berhak untuk maju ke babak berikutnya.

Tuan Agral dan Tuan Liam sudah sampai ditempat tribun penonton, mereka mencari-cari tempat duduk yang memang sudah dipesan oleh Tuan Liam.

"ANTAREZ AYO KE SINI, KITA ISTIRAHAT DULU!" mendengar suara tersebut reflek kepala Tuan Agral langsung menoleh dan sibuk mencari-cari darimana asal suara itu. "Antarez? dia tidak mungkin ada di sini kan?" batin Tuan Agral masih mengedarkan pandangannya kepada area lapangan, tapi sayangnya tidak cukup jelas karena banyak sekali para penonton yang menghalangi pandangannya.

"Tuan Agral, apa anda baik-baik saja?" tanya Tuan Liam.

"Sa-saya tidak apa-apa Tuan, tidak perlu dipikirkan," balas Tuan Agral lalu duduk di sebuah kursi kosong dekat Tuan Liam.

"Sepertinya kita sudah melewatkan pertandingan pertama Tuan, sayang sekali," ucap Tuan Liam kepada Tuan Agral namun tidak ada sahutan jawaban dari dirinya.

"Antarez tidak mungkin ikut tanding kan? berangkat sekolah tadi dia sudah berjanji kalau sekarang sedang belajar di sekolah dan ada materi tambahan sampai sore nanti, dia tidak mungkin berbohong kepada ku," batin Tuan Agral cemas.

°•••Brother konflik•••°

BROTHER KONFLIK [S1&S2] segera terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang