Eps 68

6K 472 36
                                    

-Antarez Putra Kasela-"Melodi yang hilang"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Antarez Putra Kasela-
"Melodi yang hilang"

********

Terdengar suara mesin elektrodiograf yang memenuhi kamar pasien yang sunyi, menemani seorang remaja laki-laki yang masih tertidur pulas di atas brankar rumah sakit. Kedua matanya masih terpejam, terlihat nyaman, seolah-olah enggan untuk membukanya sedikit saja.

"Bangun Sa, Lo sudah tidur terlalu lama," samar-samar kedua telinga Antariksa mendengar suara lembut dari seseorang, berderu indah di kedua telinganya.

"Kakak," ucap Antariksa pelan, sambil perlahan membuka kedua matanya. Pandangan anak itu masih buram, belum sepenuhnya terlihat jelas.

"Kakak," ujar Antariksa sekali lagi, melihat Antarez yang sedang duduk di sebuah kursi samping brankar, dia tersenyum begitu manis kepada Antariksa.

"Kakak, Antariksa-" ucapan Antariksa berhenti seketika, saat tersadar kalau sebenarnya tidak ada siapapun di sana. Tubuh Antarez yang semula ia lihat, langsung lenyap. "Kak, kakak!" panggil Antariksa mengedarkan pandangannya ke seluruh bagian ruangan, raut wajah anak itu nampak cemas.

"Kak Antarez! Kak, kakak dimana?"

"Kak!" panggil Antariksa terus-menerus, menolehkan kepalanya ke sana-kemari, sibuk mencari dimana keberadaan Antarez. Antariksa yakin, pengelihatannya tidak mungkin salah, tadi dia melihat ada Antarez di sisinya.

"Antariksa!" Nyonya Mawar masuk ke dalam ruangan pasien terburu-buru bersama seorang dokter di belakangnya, mereka segera masuk ke dalam sana selepas mendengar suara dari Antariksa.

"Sayang, kamu sudah sadar," peluk Nyonya Mawar kepada Antariksa, wanita itu menangis haru mendapati putranya telah kembali siuman. Bahkan dokter yang berdiri di samping tubuh Nyonya Mawar pun ikut tersenyum.

"Bunda," ujar Antariksa dengan kedua tangan Nyonya Mawar masih memeluk tubuhnya. "Berapa lama Antariksa koma?"

"Tiga hari," sahut dokter.

"Tiga hari?" batin Antariksa sedikit terkejut, dirinya tidak menyadari kalau telah koma dalam waktu yang cukup lama.

"Bunda," panggil Antariksa disaat Nyonya Mawar melepaskan pelukannya.

"Apa waktu Antariksa masih dalam keadaan koma, kak Antarez datang ke sini buat jenguk aku?" tanya Antariksa sontak membuat Nyonya Mawar menelan salivanya, hati perempuan itu seketika menjadi resah.

"Bunda, Bunda kok diem aja? Kak Antarez dateng ke sini kan buat jenguk Antariksa?" tanya Antariksa sekali lagi.

"Nak Antariksa, kondisi kamu masih belum sepenuhnya pulih nak. Jadi lebih baik, kamu istirahat terlebih dahulu, jangan terlalu memikirkan sesuatu yang tidak perlu," selat dokter, melihat Nyonya Mawar kesulitan menjawab pertanyaan dari Antariksa.

BROTHER KONFLIK [S1&S2] segera terbit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang