BAB 25 - THE LAST ONE

1.1K 181 33
                                    

Bab 25 - Terpisah Lagi

Setiap dari kita memutuskan jalan yang ingin diambil. Sekalipun itu mengorbankan diri kita sendiri.

וו×

AUSTIN dan Dustin berjalan cepat menuju ruangan V02. Ketika sampai di dalam, terlihat David sedang membaca buku, lalu Liam dan Max sedang asik bermain billiard. "Ada berita penting!" ucap Dustin membuat ketiga lelaki itu menoleh ke arah si kembar.

"V01 sedang mengumpulkan semua vampire Rod di Foster. Tadi kami melihat mereka mengobrol dengan beberapa vampire Rod di taman. Entah apa yang mereka bicarakan," jelas Austin.

Liam perlahan menyimpan tongkat billiardnya. "Sudah aku duga! Sepertinya mereka mengumpulkan bantuan untuk mencari penyihir itu di sini."

"Tapi apa kau benar-benar yakin Foster menyembunyikan penyihir itu?" Max menatap Liam ragu. Mereka pun sejujurnya tak pernah percaya bahwa Salvatore pernah berada di Foster. Apalagi Foster adalah sekolah yang sebagian muridnya adalah vampire.

"Itu bisa saja terjadi. Lagipula kita tidak sepenuhnya mengenal Mr. Liberth dan Foster ketika awal dibangun."

Liam mengangguk menyetujui ucapan David.

"Jadi maksud kalian, Mr. Liberth tahu soal penyihir itu?" tanya Dustin ikut terkejut dengan kenyataan tersebut. Karena mereka sudah lama dekat dengan Mr. Liberth, dan tak menyangka bahwa tak sepenuhnya mereka mengenal pria paruh baya itu. Bahkan alasan Mr. Liberth meninggalkan Foster.

"Aku sendiri tak tahu. Tapi mungkin dia menyembunyikan fakta itu agar perang antara Amber dan Rod tidak terjadi," ucap David lagi mulai menutup bukunya.

"Kita harus bertanya langsung pada Mr. Liberth," usul Austin. "Juga alasan kenapa dia meninggalkan Foster," tambah Dustin. Lalu mereka berdua bertos ria.

"Miss Murray!" ucap Max tiba-tiba, membuat mereka saling berpandangan dengan senyum senang.

Saat itu juga, ketika waktu istirahat masih tersisa, V02 bergegas menemui Miss Murray di ruang guru. Hanya ada tiga guru di sana karena sebagian masih berada di kantin. Miss Murray yang dihampiri V02 sudah menduga bahwa hal itu ada sangkut pautnya tentang Mr. Liberth.

"Apa Anda tahu dimana Mr. Liberth berada?" tanya Liam langsung ke dalam pembahasan. Namun Miss Murray malah menggeleng.

"Aku juga tidak tahu dimana Mr. Liberth."

David melihat ada aura kecemasan yang berusaha disembunyikan Miss Murray. Ia tahu guru itu berbohong. Belum sempat David ingin memberikan isyarat pada Liam kalau jawaban Miss Murray tidak jujur, tiba-tiba saja salah seorang guru di sana berbicara dengan mereka.

"Aku pernah melihat Mr. Liberth."

Sontak mereka menoleh ke asal suara.

"Ana pernah melihat dimana?" tanya Austin segera menghampiri pria yang berprofesi sebagai guru matematika itu.

"Di sebuah apartment. Kalau tidak salah namanya apartment Lollet. Aku melihat Mr. Liberth masuk ke sana," ucap guru itu dengan polosnya. Dan David melihat tak ada kebohongan di sana. Ia pun mengangguk pada Liam.

"Terima kasih atas informasinya," ucap Liam. Ia tersenyum pada guru tersebut dan juga pada Miss Murray. "Kalau begitu kami permisi."

V02 pun berjalan keluar dari ruang guru. David sempat melihat ke arah Miss Murray yang sedang diselimuti perasaan panik. David penasaran kenapa Miss Murray berusaha menyembukan keberadaan Mr. Liberth? Apa benar Mr. Liberth mengetahui sesuatu soal penyihir Salvatore?

Regulation of Vampire [END-Part Masih Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang