Bab 21 - Permainan Dimulai!

48.3K 5K 280
                                    

Ini adalah awal dari permainannya. Awal yang semakin menjerat gadis itu ke dalam dunia kelam mereka.

***

ALICE berharap hari ini akan lebih baik dari hari kemarin. Setidaknya ia tak ingin menemukan mawar merah dan secarik kertas lagi di lokernya. Dan ia harap pagi ini sang pengirim memutuskan untuk menghentikan aksi jahilnya itu.

Di sinilah Alice sekarang, tepat di depan pintu lokernya. Sebelum melihat isi lemari kecil itu, ia membuang napasnya sejenak. Lalu dengan sedikit memejamkan matanya, Alice membuka pintu bercat abu-abu itu.

 Lalu dengan sedikit memejamkan matanya, Alice membuka pintu bercat abu-abu itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Lokernya ukuran sedang. Tapi yang Alice isinya lebih simpel dan di pintunya ga ada yang aneh-aneh, polos. Isi lokernya juga cuman buku-buku.


Detik selanjutnya ia membuka mata, sedikit tak percaya ketika melihat tidak ada mawar di sana. Mawar itu benar-benar tidak ada. Begitu pun dengan secarik kertas yang berisi tulisan-tulisan menyeramkan.

Alice menghela napas, kegugupannya pergi digantikan rasa lega. Ia kemudian mengambil bukunya. Lalu menutup pintu loker dengan senyuman cerah. Namun tiba-tiba saja tubuhnya terperanjat kaget ketika mendapati Angel sudah berdiri di sampingnya. Sepertinya sejak tadi gadis itu berada di balik pintu loker yang sedang terbuka. Dan hal itu sukses membuat jantung Alice kembali meloncat-loncat tak karuan.

Alice mengelus dadanya perlahan, berusaha menenangkan degup jantungnya. Untung saja ia tak berteriak memalukan hingga mengundang perhatian banyak orang. Tapi, jika Alice lihat lagi, di sekitarnya nampak sepi. Tentu saja karena ini masih pagi.

"Apa kau terkejut?" Angel bersuara. Nampak terlihat senang melihat Alice menderita.

Alice beralih menatap tajam Angel. Ia kemudian membatin, Pagi-pagi sudah membuat kesal. Sebenarnya apa maunya hah?!

"Ya! Aku memang terkejut! Memangnya siapa yang tidak akan terkejut jika melihatmu muncul tiba-tiba seperti itu?!" Alice hampir saja berteriak karena saking kesalnya pada Angel. Pagi menyenangkannya kini sudah hancur oleh gadis itu.

Angel memberikan senyum miringnya. Semakin membuat Alice semakin gencar menatapnya tak suka. Alice pikir, Angel mirip seperti Zero. Tipe-tipe yang akan melakukan apapun agar keinginannya tercapai. Dan keberadaan Angel sekarang di depannya, membuat perasaannya mendadak tak enak.

"Aku ke sini hanya ingin meminta sesuatu."

Tuh kan, sudah kuduga dia menghampiriku karena menginginkan sesuatu, batin Alice mulai khawatir.

Regulation of Vampire [END-Part Masih Lengkap]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang